Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Perubahan Wujud Benda Gas Menjadi Cair Disebut Apa?
23 Agustus 2021 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada berbagai macam zat yang ada di alam semesta, di antaranya zat padat, cair, dan gas . Ketiga zat tersebut dapat mengalami perubahan wujud. Zat padat dapat berubah menjadi cair dan gas, demikian pula sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Beberapa perubahan wujud yang bisa terjadi pada sebuah benda antara lain:
Sama halnya dengan benda padat dan cair yang mengalami perubahan wujud menjadi gas, benda berbentuk gas juga dapat berubah wujud menjadi cair dan padat. Penjelasan lengkapnya dapat disimak dalam ulasan berikut.
Perubahan Wujud Benda Gas Menjadi Cair
Perubahan wujud benda gas menjadi padat disebut menghablur, di mana adanya kalor (panas) yang dilepaskan. Contoh peristiwa menghablur adalah pembuatan es kering dari gas CO2.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, perubahan wujud benda gas menjadi cair disebut dengan mengembun. Mengutip Buku Pelengkap Kurtilas oleh Tim Maestro Genta, pada proses pengembunan, gas melepaskan kalor hingga berubah menjadi cair. Suhu pada saat pertama kali zat gas mengembun dinamakan titik embun.
Proses pengembunan berhubungan erat dengan proses penguapan. Semakin banyak uap yang berada di atas permukaan, tekanan uapnya juga semakin tinggi. Pada tekanan tertentu, jumlah uap tersebut akan mencapai suatu kejenuhan sehingga menyebabkan terjadinya pengembunan.
Contoh perubahan wujud dari gas menjadi cair ini antara lain terbentuknya awan, uap air menjadi air yang menempel di dedaunan pada pagi hari, uap air yang menempel di dinding gelas berisi es, dan sebagainya.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Proses Pengembunan
Pengembunan juga disebut dengan kondensasi. Ada beberapa faktor yang memengaruhi proses pengembunan, di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Suhu
Pengembunan terjadi apabila suhu cukup dingin sehingga energi panas bisa dilepaskan oleh molekul gas dan membuat molekul tersebut memasuki fase cair.
Pengembunan paling terlihat jika ada perbedaan suhu yang besar antara benda yang dingin dan suhu udara di sekitarnya.
2. Tekanan
Tekanan yang tinggi dapat membuat uap air akan merapat sehingga memudahkan gas membentuk fase cair. Sebaliknya. Pada tekanan rendah, embun sulit terbentuk.
3. Kelembapan
Udara yang lembap cenderung mengandung banyak uap air. Semakin banyak uap air, semakin mudah terjadi pengembunan.
(ADS)