Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pluralitas Masyarakat Indonesia dan Faktor yang Memengaruhinya
28 September 2021 12:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pluralitas atau kemajemukan merupakan ciri dari negara Indonesia yang terdiri dari beragam ras, etnik, multi agama, dan lain sebagainya. Adanya pluralitas ini membuat masyarakat Indonesia bisa hidup dengan toleransi yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Pluralitas juga bisa dilihat secara vertikal maupun horizontal. Jika secara horizontal, masyarakat Indonesia dapat dikelompokkan menurut agama, ras, suku, etnis, dan sebagainya. Sementara secara vertikal, masyarakat Indonesia dibedakan menjadi golongan atas, menengah, dan bawah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pluralitas merupakan keadaan masyarakat yang majemuk (bersangkutan dengan sistem sosial dan politiknya) atau berbagai kebudayaan yang berbeda-beda dalam suatu masyarakat.
Mengutip jurnal tentang Pluralitas Indonesia Integrasi Nasional dan Tanggapan Islam karya Miftahuddin, Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi keberagaman. Oleh karena itu, keragaman ini dianggap sebagai kekayaan besar yang dapat menyokong negara menjadi lebih kokoh.
Faktor Munculnya Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas masyarakat Indonesia tidak muncul dengan sendirinya, melainkan ada berbagai faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor tersebut, yakni:
ADVERTISEMENT
Untuk bisa berbaur di dalam pluralitas ini, masyarakat Indonesia memerlukan beberapa pendekatan, yakni pendekatan struktural fungsional dan pendekatan konflik.
Dengan adanya pendekatan ini, masyarakat Indonesia bisa menghargai perbedaan yang ada.
Contoh Pluralitas Masyarakat Indonesia
1. Perbedaan agama
Indonesia merupakan negara yang memiliki setidaknya enam agama di dalamnya. Menurut Pasal 28E ayat (1) UUD 1945, setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya.
ADVERTISEMENT
2. Perbedaan budaya
Tidak hanya agama, budaya juga termasuk ke dalam pluralitas masyarakat Indonesia karena terdiri dari beragam etnis, dan ras.
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, budaya adalah berbagai macam kompleksitas yang berada di suatu komunitas.
Kompleksitas itu meliputi kepercayaan, kesusilaan, seni, adat istiadat, suku, kesanggupan, serta kebiasaan yang menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri.
3. Perbedaan suku bangsa
Agama, budaya, hingga suku bangsa merupakan tiga hal penting bagi bangsa Indonesia untuk mempertahankan keanekaragaman. Suku bangsa Indonesia juga terdiri lebih dari 300 kelompok.
ADVERTISEMENT
Biasanya kelompok ini dibedakan dari tempat asalnya. Misalnya, suku Batak yang berasal dari Sumatera Utara, suku Jawa, dan lain sebagainya.
(JA)
Live Update