Konten dari Pengguna

Produk Makanan Awetan: Ini Pengertian dan Jenisnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
26 Oktober 2021 9:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi produk makanan awetan. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produk makanan awetan. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Produk makanan awetan adalah produk makanan ataupun minuman yang telah diproses sehingga memiliki tingkat keawetan lebih tinggi dari sebelumnya. Meski namanya makanan awetan, jenis produk ini tidak identik dengan penggunaan bahan pengawet dan semacamnya.
ADVERTISEMENT
Proses yang dilalui produk makanan awetan membuatnya memiliki jangka waktu tertentu sampai kedaluwarsa. Proses tersebut, misalnya, pengolahan dan pengemasan. Di samping itu, produk makanan awetan juga melalui banyak proses yang membuatnya tahan lama.
Menurut buku berjudul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 1 yang ditulis Hendriana Werdhaningsih dkk., makanan dapat dibagi menjadi makanan kering dan makanan basah. Produk makanan juga dikelompokkan menjadi makanan jadi dan makanan setengah jadi.
Makanan jadi merupakan makanan yang bisa langsung disajikan dan dimakan. Sedangkan makanan setengah jadi adalah makanan yang membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap disajikan dan disantap.

Produk Makanan Awetan Nabati dan Hewani

Produk makanan, khususnya makanan awetan, dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu yang berbahan nabati dan berbahan hewani.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 1, makanan awetan berbahan nabati adalah makanan awet yang berasal dari bahan baku tumbuh-tumbuhan. Misalnya, sayur-sayuran dan buah-buahan.
Definisi makanan awetan dari bahan hewani, sebagaimana dikutip dari buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 2 karya dari penulis yang sama, adalah makanan yang dibuat dari sumber daya alam hewani dan sudah melalui pengolahan yang tepat dan dikemas dengan baik.
Pengolahan tersebut bisa meliputi penggunaan pengawet (sesuai kriteria BPOM) maupun tidak, sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang.
Ilustrasi produk makanan awetan. Sumber: Pexels

Metode Penetapan Harga Produk Makanan Awetan

Suatu produk tentunya dibuat untuk dipasarkan atau dijual. Dalam kegiatan ini penetapan harga merupakan hal yang penting, sehingga diperlukan beberapa pendekatan.
ADVERTISEMENT
Secara umum terdapat tiga pendekatan dalam metode penetapan harga produk. Mengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 1, berikut adalah penjelasan dari tiga pendekatan tersebut.
1. Pendekatan Pasar
Pendekatan ini dilakukan dengan merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan. Caranya dengan menghitung variabel-variabel yang memengaruhi pasar dan harga. Beberapa variabel tersebut misalnya situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain sebagainya.
2. Pendekatan Permintaan dan Penawaran
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada, dapat ditentukan harga keseimbangan, yaitu dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen. Sehingga, akan terbentuk nilai jumlah permintaan yang sama dengan jumlah yang ditawarkan.
3. Pendekatan Biaya
Pendekatan ini adalah menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan, baik dengan mark up pricing dan break even analysis.
ADVERTISEMENT
(AMP)