Konten dari Pengguna
Profil The Ning King, Sosok Konglomerat Pendiri Alam Sutera
4 November 2025 21:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
Kiriman Pengguna
Profil The Ning King, Sosok Konglomerat Pendiri Alam Sutera
Inilah profil The Ning King yang merupakan sosok konglomerat pendiri Alam Sutera.Kabar Harian
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Profil The Ning King kini menjadi sorotan publik seiring dengan kabar duka atas wafatnya sosok konglomerat besar yang dikenal sebagai pendiri Alam Sutera Reality tersebut.
ADVERTISEMENT
Nama The Ning King selama ini lekat dengan kiprahnya di dunia bisnis Indonesia, terutama melalui kontribusinya dalam pengembangan properti dan industri.
Profil The Ning King
Selama bertahun-tahun, profil The Ning King dikenal menjadi figur berpengaruh dalam industri properti dan berbagai sektor bisnis di Indonesia.
Mengutip laman KumparanBISNIS, The Ning King dikenal sebagai pengusaha visioner yang mengawali kiprahnya melalui industri tekstil. Di bawah kepemimpinannya, Argo Manunggal Group berkembang menjadi salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia.
Tidak hanya itu, The Ning King juga menjadi pemilik PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) serta menjabat sebagai Chairman Argo Manunggal Group.
Tercatat memiliki 10,35 persen saham PT Argo Pantes Tbk (ARGO), atau setara dengan 34.727.500 lembar saham, yang semakin menegaskan posisinya sebagai sosok berpengaruh dalam industri tekstil dan properti di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Biodata The Ning King
The Ning King memulai perjalanan usahanya pada 1961 setelah pindah dari Bandung ke Jakarta. Seiring berkembangnya waktu, cakupan bisnisnya meluas ke berbagai sektor, termasuk real estat, industri pengolahan besi, asuransi, hingga peternakan yang berada di bawah naungan Argo Manunggal Group.
Meskipun memiliki beragam lini usaha, bidang yang paling menonjol saat ini adalah Alam Sutera Realty, yang dikenal sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia.
The Ning King, memindahkan usahanya dari Bandung ke Jakarta pada 1949 dan dan upayanya berbuah hasil ketika ia berhasil membangun pabrik tekstil pada 1966.
Setahun setelahnya, ia mengambil langkah berani dengan mendirikan PT Argo Pantes. Berkat pertumbuhan perusahaan yang sangat pesat, pada 1991 Argo Pantes resmi berstatus sebagai PT Argo Pantes Tbk.
ADVERTISEMENT
Kemampuannya menangkap peluang bisnis juga terlihat ketika ia mendirikan perusahaan manufaktur bernama Dharma Manunggal, sebelum kemudian memperluas usahanya ke sektor properti.
Bisnis properti tersebut mulai dibangunnya pada 3 November 1993 melalui pendirian PT Adhihutama Manunggal. Pada 2007, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk dan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 18 Desember 2007.
Kini, The Ning King telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam perjalanan industri dan bisnis di Indonesia, pengaruh dan pembangunan yang ia wariskan akan terus hidup melalui perusahaan-perusahaan yang dibesarkannya.
Demikian profil The Ning King yang menjadi sosok inspiratif dalam dunia bisnis Indonesia, meninggalkan warisan besar melalui dedikasi, visi, dan karya yang terus memberikan dampak hingga kini. (Idaf)
ADVERTISEMENT

