Proses-Proses dalam Siklus Air: Evaporasi hingga Infiltrasi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
16 Desember 2021 17:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Proses-proses dalam siklus air: evaporasi hingga infiltrasi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Proses-proses dalam siklus air: evaporasi hingga infiltrasi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siklus air sering juga disebut sebagai siklus hidrologi. Terjadinya siklus air ini disebabkan oleh beberapa proses. Apa saja proses-proses dalam siklus air?
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Buku Master SMP/Mts: Ringkasan Materi & Kumpulan Rumus Lengkap karya Puspa Swara, disebutkan bahwa siklus air adalah suatu rangkaian proses yang menjelaskan sistem peredaran air di permukaan bumi, mulai dari penguapan air laut dan perairan lainnya.
Perlu diketahui, siklus hidrologi atau siklus air memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan hidup organisme bumi.
Hal itu karena ketersediaan air di daratan bumi dapat tetap terjaga, suhu lingkungan yang teratur, cuaca, hujan, dan keseimbangan ekosistem bumi dapat tercipta karena proses hidrologi ini.
Lebih lanjut, siklus air atau hidrologi memiliki berbagai macam yang terdiri dari tahapan-tahapan yang berbeda-beda, yakni:

Proses Terjadinya Siklus Hidrologi

Proses terjadinya siklus hidrologi. Foto: Pixabay
Setelah mengetahui pengertian dan juga tahapan-tahapannya, berikut adalah proses terjadinya siklus hidrologi yang terdiri dari evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, sublimasi, kondensasi, adveksi, presipitasi, run off, dan juga infiltrasi.
ADVERTISEMENT
Simak informasinya di bawah ini, seperti yang dikutip dari buku Pengendalian Pencemaran Lingkungan karya Afidatul Muadifah, M.Si.
a. Evaporasi
Siklus hidrologi diawali oleh terjadinya penguapan air yang ada di permukaan bumi. Air-air yang tertampung di badan air, seperti danau, sungai, laut, sawah, bendungan, atau waduk berubah menjadi uap air karena adanya panas matahari.
Evaporasi mengubah air berwujud cair menjadi air yang berwujud gas, sehingga memungkinkannya untuk naik ke atas atmosfer bumi. Semakin tinggi panas matahari, jumlah air yang menjadi uap air akan naik ke atmosfer bumi juga akan semakin besar.
b. Transpirasi
Proses transpirasi mirip dengan evaporasi yang mengubah air berwujud cair dalam jaringan makhluk hidup menjadi uap air dan membawanya naik ke atas menuju atmosfer.
ADVERTISEMENT
Namun, jumlah air yang menjadi uap melalui proses transpirasi umumnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah uap air yang dihasilkan melalui proses evaporasi.
c. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah penguapan air keseluruhan yang terjadi di seluruh permukaan bumi, baik yang terjadi pada badan air dan tanah, maupun pada jaringan mahluk hidup.
Evapotranspirasi sendiri merupakan gabungan dari evaporasi dan juga transpirasi. Dalam siklus air, evapotranspirasi sangat memengaruhi jumlah uap air yang terangkut ke atas permukaan atmosfer.
d. Sublimasi
Sublimasi salah satu proses terjadinya siklus air. Foto: Pixabay
Sublimasi adalah proses perubahan es di kutub atau puncak gunung menjadi uap air tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. Meski sedikit, sublimasi juga tetap berkontribusi terhadap jumlah uap air yang terangkut ke atas atmosfer bumi.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, dibandingkan dengan proses penguapan, proses sublimasi dikatan berjalan dengan sangat lambat.
e. Kondensasi
Ketika uap air yang dihasilkan melalui proses evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, dan sublimasi naik hingga mencapai suatu titik ketinggian tertentu, uap air tersebut akan berubah menjadi partikel-partikel es berukuran sangat kecil melalui proses kondensasi.
Perubahan wujud tersebut dipengaruhi oleh suhu udara yang sangat rendah di titik ketinggian tersebut. Lebih lanjut, semakin banyak partikel es yang bergabung, maka awan yang terbentuk juga semakin tebal dan hitam.
f. Adveksi
Adveksi adalah proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain salam satu horizontal akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara.
Adveksi sendiri memungkinkan awan akan menyebar dan berpindah dari atmosfer lautan menjadi atmosfer daratan.
ADVERTISEMENT
g. Presipitasi
Presipitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah hujan terjadi dan butiran-butiran air jatuh membasahi permukaan bumi.
Apabila suhu udara di sekitar awan terlalu rendah, maka presipitasi memungkinkan terjadinya hujan salju.
h. Run off
Run off atau limpasan adalah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah di permukaan bumi.
Pergerakan air tersebut misalnya terjadi melalui saluran-saluran, seperti saluran got, sungai, danau, muara, laut, hingga samudera.
Dalam proses ini, air yang telah melalui siklus hidrologi akan kembali menuju lapisan hidrosfer.
i. Infiltrasi
Proses pergerakan air ke dalam pori tanah ini disebut dengan proses infiltrasi. Proses infiltrasi ini yang akan secara lambat membawa air tanah kembali lagi ke laut.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui proses infiltrasi, air yang telah mengalami siklus hidrologi tersebut akan kembali berkumpul di lautan.
(JA)