Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca serta Dampaknya Bagi Bumi
20 Agustus 2023 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Proses terjadinya efek rumah kaca cukup kompleks yang dimulai dari masuknya sinar matahari ke atmosfer bumi. Sehingga, efek rumah kaca dapat menyebabkan cairnya bongkah-bongkah es di kutub selatan dan utara.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pencemaran Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca susunan Saidal Siburian (2020), efek rumah kaca biasanya disebabkan oleh naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Pemicunya bisa berasal dari pembakaran bahan bakar minyak dan batu bara yang tak terkontrol.
Sehingga, sekitar 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% energi diserap di awan, 45% diserap permukaan bumi, dan 5% dipantulkan oleh permukaan bumi.
Para ahli menyebutkan bahwa proses ini sama saja seperti proses penghangatan bumi. Simak penjelasan tentang proses terjadinya efek rumah kaca selengkapnya berikut ini.
Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebut sebagai proses penghangatan bumi karena adanya penyerapan sinar infra merah. Tanpa adanya proses tersebut, suhu bumi akan turun sekitar 30°C.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku IPA Terpadu SMP dan Mts untuk Kelas IX Semester 2 karya Mikrajuddin, dkk., efek rumah kaca terjadi karena bumi relatif transparan terhadap sinar tampak. Namun, kepekaannya terhadap sinar infra merah cukup tinggi, sehingga bumi cenderung menghangat setiap ada proses penyerapan energi.
Gas yang bertanggung jawab terhadap efek rumah kaca antara lain H2O sekitar 36%, CO2 sekitar 12%, dan O3 sekitar 3%. Ketiganya sangat mudah menyerap energi sinar infra merah yang datang.
Proses efek rumah kaca dimulai dengan radiasi matahari yang masuk ke atmosfer Bumi. Sebagian besar radiasi ini diserap oleh permukaan tanah dan pemanasan terjadi.
Permukaan tanah yang dipanaskan kemudian memancarkan kembali radiasi dalam bentuk panas, atau radiasi inframerah. Radiasi inframerah yang dipancarkan oleh permukaan tanah sebagian besar tertahan oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer.
ADVERTISEMENT
Gas-gas ini bertindak seperti lapisan pelindung yang memantulkan kembali sebagian radiasi inframerah ke permukaan tanah. Seiring bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca, lebih banyak radiasi inframerah terperangkap, menyebabkan peningkatan suhu global.
Dampak Efek Rumah Kaca terhadap Lingkungan
Ada banyak dampak efek rumah kaca terhadap lingkungan. Berikut beberapa di antaranya yang bisa Anda simak:
1. Perubahan Iklim
Peningkatan suhu global akibat efek rumah kaca menyebabkan perubahan iklim yang signifikan. Hal ini dapat mengakibatkan cuaca yang lebih ekstrem, seperti kenaikan intensitas dan frekuensi bencana alam, banjir, kekeringan, badai, dan siklon.
2. Pemanasan Laut
Efek rumah kaca juga mempengaruhi suhu permukaan laut. Pemanasan laut berkontribusi pada pemutihan terumbu karang, gangguan pada ekosistem laut, serta dapat memicu peningkatan intensitas badai tropis.
ADVERTISEMENT
3. Kenaikan Permukaan Air Laut
Pemanasan global juga berperan dalam mencairnya es di kutub, menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Ini berdampak buruk pada pulau-pulau kecil dan pesisir yang rentan terhadap banjir rob.
(MSD)