Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Puasa Ayyamul Bidh: Pengertian, Niat, dan Keutamaannya
11 Juli 2024 15:55 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Puasa ini juga dikenal dengan nama puasa Hari Putih, tanggal-tanggal tersebut merupakan waktu terbitnya bulan purnama yang lebih terang dan putih dari biasanya.
Umat Islam yang menjalankan puasa sunnah Ayyamul Bidh akan mendapatkan pahala dan keutamaan lainnya. Simaklah artikel ini untuk penjelasan lengkap tentang puasa Ayyamul Bidh!
Pengertian Puasa Ayyamul Bidh
Menurut situs NU Online, Ayyamul Bidh artinya hari-hari yang cerah, sebagaimana pada saat pelaksanaan Ayyamul Bidh bertepatan dengan terbitnya bulan purnama .
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang hukumnya sunnah, artinya bagi yang menjalankan akan mendapatkan pahala sementara yang meninggalkan tak berdosa. Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah SAW berikut:
وَعَنْ قَتَادَةَ بْنِ مِلْحَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِصِيَامِ أَيَّامِ الْبِيْضِ: ثَلاثَ عَشْرَةَ ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ. (رواه أَبُو داود)
ADVERTISEMENT
Artinya: "Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: Rasulullah SAW telah memerintahkan kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15." (HR Abu Dawud)
Menurut kitab Umdatul Qari' Syarhu Bukhari tulisan Kiai Mahbub yang dikutip dari NU Online, nama puasa Ayyamul Bidh berdasarkan kisah Nabi Adam AS saat diturunkan di bumi. Disebutkan bahwa Nabi Adam AS diturunkan di bumi dalam keadaan terbakar matahari sehingga menjadi hitam.
Kemudian, Allah SWT memberi wahyu agar berpuasa selama tiga hari, yakni pada 13, 14, dan 15. Nabi Adam AS pun menjalankan perintah tersebut. Pada hari pertama beliau menjalankan puasa, sepertiga badannya menjadi putih hingga di hari ketiga seluruh tubuhnya menjadi putih. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas berikut:
ADVERTISEMENT
"Sebab dinamai 'Ayyamul Bidh' adalah riwayat Ibnu Abbas RA, dinamai Ayyamul Bidh karena ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka Bumi, matahari membakarnya sehingga tubuhnya menjadi hitam.
Allah SWT kemudian mewahyukan kepadanya untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh (hari-hari putih); 'Berpuasalah engkau pada hari-hari putih (Ayyamul Bidh)'. Lantas Nabi Adam as pun melakukan puasa pada hari pertama, maka sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih.
Ketika beliau melakukan puasa pada hari kedua, sepertiga anggota yang lain menjadi putih. Dan pada hari ketiga, sisa sepertiga anggota badannya yang lain menjadi putih."
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Tata cara puasa Ayyamul Bidh sama dengan puasa pada umumnya, yakni melaksanakan sahur terlebih dahulu sebelum terbit fajar serta membaca niat puasa . Kemudian, menahan nafsu dari terbit fajar hingga matahari tenggelam dan berbuka ketika mendengar adzan Maghrib.
ADVERTISEMENT
Adapun niat yang harus dibaca sebelum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut, dikutip dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa oleh Ustadz Ali Amrin Al-Qurawy.
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyaamil biidl lilaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'ala."
Umat Islam dapat mengamalkan puasa Ayyamul Bidh secara tiga hari berturut-turut atau hanya dua hari, kemudian dilanjutkan satu lainnya pada hari lain.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Terdapat sederet fadhillah yang diperoleh bagi siapa saja yang menjalankan puasa Ayyamul Bidh. Dikutip dari buku Dasyatnya Puasa Sunah oleh Amirullah Syarbini dan Bidadari yang Dirindukan Surga oleh Primadani, berikut uraiannya:
ADVERTISEMENT
1. Menjalankan Sunnah Rasulullah SAW
Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu sunnah Rasulullah SAW. Mengamalkan sunnah Rasul berarti telah mengikuti jalan yang di dalamnya mengandung keberkahan dan kenikmatan. Selain itu, menjalankan sunnah Rasulullah SAW adalah cara untuk menunjukkan kecintaan dan ketaatan kepada Allah SWT.
2. Mengistirahatkan Organ Tubuh
Menjalankan puasa berarti memberikan kesempatan untuk organ tubuh beristirahat. Organ pencernaan adalah salah satu organ yang paling sering dipakai, sehingga dengan mengamalkan puasa sunnah setiap pertengahan bulan akan memberikan waktu organ tersebut beristirahat untuk menerima dan mencerna asupan makanan.
Hal tersebut yang membuat puasa Ayyamul Bidh cukup erat dengan kesehatan jasmani. Selain beribadah dan melaksanakan sunnah Rasulullah SAW, berpuasa Ayyamul Bidh juga dapat menjaga kesehatan tubuh.
3. Seperti Puasa Setahun Penuh
Barangsiapa yang berpuasa Ayyamul Bidh akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang menjalankan puasa satu tahun penuh. Sebagaimana hadis berikut:
ADVERTISEMENT
"Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Mendapatkan Ampunan Dosa
Selain itu, puasa Ayyamul Bidh dipercaya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW berikut:
"Puasa Ayyamul Bidh itu menghapus dosa-dosa di antara dua Ramadan." (HR. Abu Hurairah).
5. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Umat Islam yang berpuasa Ayyamul Bidh artinya ia berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa ini termasuk salah satu ibadah untuk melatih kedisiplinan, meningkatkan ketaqwaan, dan menahan hawa nafsu.
Umat Islam akan belajar lebih bersabar dan peka terhadap lingkungan sekitar, terutama orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, juga membantu untuk meningkatkan kualitas ibadah dan spiritual seseorang.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2024
Bagi umat Islam yang ingin menjalankan puasa Ayyamul Bidh, berikut ini jadwalnya untuk Juli 2024:
ADVERTISEMENT
Selain puasa Ayyamul Bidh, terdapat puasa sunnah lainnya yang dapat diamalkan pada Juli 2024. Berikut uraiannya yang dikutip dari NU Online:
(NSF)