Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Puasa Ramadhan: Pengertian, Rukun, hingga Sunnahnya
17 Januari 2022 11:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dalam buku Bekal Ramadhan dan Idul Fitri Menyambut Ramadhan karya Saiyid Mahadir, Lc, MA (2017: 31), puasa Ramadan menurut syariat Islam adalah suatu amalan ibadah dalam rangka menahan diri dari segala sesuatu.
Segala sesuatu tersebut termasuk makan, minum, perbuatan buruk maupun dari yang membatalkan puasa, mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, yang disertai dengan niat karena Allah SWT, dengan syarat dan rukun tertentu.
Dari pengertian puasa di atas, upaya menahan diri yang dilakukan seorang Muslim bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan. Selain itu, dalam kitab Subul Al Salam dijelaskan bahwa puasa dilakukan dengan cara:
"Menahan diri dari makan, minum, jima' (bercampur dengan istri) dan lain-lain yang telah diperintahkan kepada umat serta menahannya sepanjang hari menurut cara yang disyariatkan. Demikian pula diperintahkan menahan diri dari ucapan yang diharamkan atau dimakruhkan, karena ada hadits-hadits yang melarang hal itu, itu semua berdasarkan waktu dan syarat-syarat yang telah ditetapkan."
Puasa terbagi menjadi beberapa jenis, akan tetapi puasa yang wajib diamalkan umat Muslim adalah puasa Ramadan. Puasa Ramadan dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban manusia kepada pencipta-Nya, serta kegiatan yang menyangkut hablum minallah. Hal ini sudah dijelaskan dalam firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 183, yaitu:
ADVERTISEMENT
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Lantas, bagaimana syarat, rukun, dan sunnah puasa Ramadan? Selengkapnya ada di bawah ini.
Syarat Wajib Puasa Ramadan
Rukun Puasa Ramadan
Setelah syarat wajib puasa Ramadan terpenuhi, seseorang harus melaksanakan rukun puasa adalah sebagai berikut:
Niat dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa. Niat puasa Ramadan diucapkan sebelum fajar tiba. Namun, beberapa hadits juga menjelaskan bahwa niat bisa diucapkan malam harinya, yaitu sebelum sahur atau setelah salat tarawih.
ADVERTISEMENT
Adapun bunyi niatnya, yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Sunnah Puasa Ramadhan
Selain pengertian puasa, syarat, dan rukunnya, ketahui juga sunnah-sunnah puasa Ramadan, agar amalan ibadah semakin maksimal. Hal-hal yang menjadi sunnahnya adalah sebagai berikut:
(VIO)