Konten dari Pengguna

Puasa Tasua 2024: Jadwal, Dalil, Tata Cara, dan Keutamannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 Juli 2024 15:35 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi puasa tasua. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi puasa tasua. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puasa tasua 2024 adalah puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk dilakukan pada bulan Muharram. Puasa ini ditujukan untuk mengiringi puasa asyura.
ADVERTISEMENT
Kedua puasa tersebut menjadi salah satu ibadah yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan sebagai cara alternatif untuk mendulang pahala di bulan Muharram.
Artikel ini akan mengungkap jadwal puasa tasua 2024, lengkap dengan dalil amalan tersebut, dan tata cara mengamalkannya. Simaklah artikel ini sampai habis agar dapat mengerjakan amalan tersebut secara khusyuk.

Jadwal Puasa Tasua 2024

ilustrasi jadwal puasa tasua 2024. Foto: unsplash.com.
Puasa tasua 2024 dilaksanakan setiap tanggal 9 bulan Muharram, bulan pada kalender Hijriah. Berdasarkan kalender yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Tahun Baru Islam atau 1 Muharram jatuh pada Hari Minggu, 7 Juli 2024.
Dengan demikian, puasa tasua 2024 bertepatan pada Senin, 15 Juli 2024. Jadwal tersebut sama dengan penanggalan kalender Hijriah versi Muhammadiyah. Sementara versi NU, puasa tasua 2024 jatuh pada Selasa, 16 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Adapun jadwal lengkap puasa sunnah bulan Muharram 2024 versi pemerintah dan Muhammadiyah, yaitu:
Sedangkan jadwal puasa sunnah Muharram versi NU, yaitu:

Hukum dan Dalil Puasa Tasua 2024

ilustrasi hukum dan dalil puasa tasua 2024. Foto: unsplash.com.
Dikutip dari buku Seni Merawat Cinta Bagi Istri karya Riza Risma, puasa tasua merupakan anjuran langsung dari Rasulullah SAW. Jadi, hukum melaksanakan amalan sunnah puasa tasua adalah sunnah muakkad, atau amalan yang sangat dianjurkan oleh syariat.
ADVERTISEMENT
Jadi, barang siapa yang mau mengamalkannya akan mendapat ganjaran berupa pahala. Sementara, bagi yang tidak mengerjakannya, ia tidak menanggung dosa. Mengenai kesunahan puasa tasua tersebut tentu didasarkan pada dalil-dalil hadis Rasulullah SAW.
Salah satunya hadis dari Ibnu abbas r.a. Dalam hadis itu diceritakan bahwasannya ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh sahabat untuk berpuasa, para sahabat bertanya kepada beliau:
“Wahai Rasulullah, hari ‘Asyura itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.” Maka Rasulullah SAW bersabda, “Kalau demikian, Insya Allah tahun depan kita berpuasa [juga] pada hari yang kesembilan.”
Dalam hadis tersebut Ibnu Abbas melanjutkan ceritanya, “Tetapi sebelum datang tahun depan yang dimaksud, Rasulullah SAW telah wafat” (HR. Muslim dan Abu Dawud).
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya saya masih ada (hidup) sampai tahun depan, maka saya akan berpuasa pada hari kesembilan, yani bersama hari Asyura.” (HR. Muslim dan Ahmad).
Dari kedua hadis di atas diketahui bahwa puasa tasua dilakukan sebagai pembeda orang Yahudi dan bersifat hamimiyah, atau sunnah yang baru dicita-citakan, tetapi belum terelisasi karena Rasulullah SAW sudah wafat terlebih dahulu.
Dengan menjalankan puasa tasua artinya seorang muslim mematahui anjuran dan perintah Rasulullah SAW. Taat pada Rasulullah SAW berati pula taat kepada Allah SWT.
Sebagaimana firman-Nya dalam surat An-Nisa ayat 80, yang artinya, “Barang siapa yang menaati rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah.”
ADVERTISEMENT

Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Tasua 2024

ilustrasi tata cara puasa tasua 2024. Foto; unsplash.com.
Dikutip dari buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya karya Khalifa Zain Nasrullah, tata cara pelaksanaan puasa tasua 2024 seperti halnya pelaksanaan puasa pada bulan Ramadan dan puasa sunnah lainnya.
Mulai dari mengakhirkan sahur, menyegerakan berbuka, hingga tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Bacaan niat puasa tasua bisa diucapkan dalam hati. Namun, bagi yang terbiasa melafalkan niat puasa Tasua bisa membaca bacaan berikut ini.
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ تَاسُوعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma yaumi tasu'a sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya, "Saya niat berpuasa pada hari Tasua, sunnah karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa Tasua 2024

ilustrasi keutamaan puasa tasua. Foto: pexels.com.
Dirangkum dari buku Tak Henti Engkau Berlari Dikejar Amalan Dasyat Sumber Kekayaan dan Kemakmuran oleh Taufiq FR, berikut ini fadhilah atau keutamaan yang diperoleh saat mengamalkan puasa tasua.
ADVERTISEMENT

1. Puasa yang Paling Utama setelah Puasa Ramadan

Puasa Tasua pada bulan Muharram adalah amalan yang memiliki pahala utama setelah puasa Ramadan. Ini dijelaskan dalam hadis Imam Muslim yang diriwayatkan oleh Abu Huraira r.a, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa yang paling utama selain Ramadan ialah berpuasa pada bulan Muharam dan sholat yang paling utama selain sholat fardhu ialah sholat pada waktu malam.”
Keutamaan puasa sunnah Muharram posisinya di bawah bulan Ramadan. Puasa Ramadan hukumnya wajib, sedangkan puasa sunnah Muharram hukumnya sunnah.

2. Dapat Menghapus Dosa-Dosa Setahun Llau

Puasa sunnah di bulan Muharram dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu. Ini tertuang dalam hadis riwayat Muslim dari Abu Qatadah.
Bahwasannya, Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa pada hari Asyura, maka beliau menjawab, “Puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu.”
ADVERTISEMENT
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al Minhaj Syarh Sahih Muslim menjelaskan, maksud dari dosa yang diampuni pada hadis di atas adalah dosa kecil atau mendapat keringanan atas dosa besar. Jadi, bukan pengampunan dosa seluruhnya.
Untuk mendapatkan pengampunan dosa besar dari Allah SWT, setiap muslim perlu melakukan taubatan nasuha secara sungguh-sungguh.

3. Melipat Gandakan Pahala

KH. Nurul Huda Dzajuli dalam Majalah Aula Edisi Juli 2024 dengan judul Istiqamahkan Ngaji, mengerjakan berbagai amalan sunnah di bulan Muharram dapat melipatgandakan pahala. Hal ini sejalan dengan pendapat Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya yang menjelaskan.
“Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa di samping melipatgandakan perbuatan baik.”
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, menjalankan puasa tasua tak hanya menjadi pembeda dari kebiasaan berpuasa orang Yahudi, tetapi juga menjadi salah satu cara untuk memperbanyak ladang pahala bagi umat muslim.
Mengamalkan puasa ini tak hanya meningkatkan ketakwaaan dalam diri umat muslim, tetapi juga memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlimpah sebagai bekal di akhirat kelak.

4. Mendapatkan Balasan dari Allah

Allah SWT berjanji kepada hambanya yang mau menempuh di jalan yang lurus dan mengamalkan segala perintah-Nya, maka akan diberi balasan yang setimpal. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat Al Imran ayat 57, yang artinya:
"Dan adapun orang yang beriman dan melakukan kebajikan, maka Dia akan memberikan pahala kepada mereka dengan sempurna. Dan Allah tidak menyukai orang zalim.”
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam tafsir Kemenag surat Al Mu’min ayat 60, Allah mengajak hamba-Nya untuk senantiasa datang dan mendekatkan diri kepada-Nya, sehingga Allah SWT akan mengabulkan doa-doa dari hamba-Nya. Sebagaimana bunyi arti ayat tersebut,
“Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina zina."
(IPT)