Konten dari Pengguna

Ragam Sistem Mata Pencarian dalam Unsur Kebudayaan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
18 Desember 2021 9:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nelayan sebagai salah satu contoh mata pencarian penduduk. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nelayan sebagai salah satu contoh mata pencarian penduduk. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Unsur-unsur dari kebudayaan meliputi sistem mata pencarian, sistem ekonomi, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, dan sistem kepercayaan.
ADVERTISEMENT
Menurut Malinowski, berbagai unsur kebudayaan dalam masyarakat berfungsi untuk memuaskan naluri akan kebutuhan hidup manusia atau yang disebut basic human need.
Maka dari itu dapat dikatan bahwa masyarakat dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Lantas bagaimana budaya masyarakat dalam sistem mata pencarian? Simak jawabannya di bawah ini untuk mengetahuinya!

Sistem Mata Pencarian

Berdasarkan buku Sosiologi Kelas XI karangan Kun Maryati, berikut adalah sistem mata pencarian dari unsur-unsur kebudayaan.
1. Berburu dan Meramu
Jenis mata pencarian masyarakat ini terbilang paling tua. Pada pengaplikasiannya berburu dilakukan secara langsung dengan menangkap dan mengonsumsi hewan hasil buruan tersebut.
Pemburuan berlangsung secara berkelompok yang isinya merupakan anggota keluarganya sendiri. Sedangkan meramu adalah kegiatan mengambil dan memanfaatkan tumbuhan secara langsung dari alam.
ADVERTISEMENT
2. Beternak
Sistem mata pencarian selajutnya adalah beternak. Zaman dahulu peternakan dijalankan hanya dalam lingkup keluarga. Karena itulah semua pekerja peternakan merupakan anggota keluarga. Namun sekarang peternakan telah berkembang sebagaimana kegiatan ekonomi lainnya berjalan.
Peternakan banyak didirikan dan tersebar di berbagai daerah. Biasanya peternakan berlokasi di daerah-daerah yang ditumbuhi padang rumput, seperti di Asia Tengah dan beberapa kawasan di benua Afrika.
Para peternak tentu membutuhkan kebutuhan lain selain daging dan susu. Maka dari itu mereka menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok lainnya yang bercocok tanam untuk mendapatkan beras dan lainnya.
3. Bertani
Dalam mengolah tanah pertanian, masyarakat tradisional masih menerapkan teknologi sederhana. Biasanya lahan pertanian pada masyarakat tradisional sempit dan sangat tergantung pada alam.
ADVERTISEMENT
Hasil taninya pun secara umum untuk dikonsumsi sendiri, sementara itu sisanya dijual. Dalam bidang pertanian terdapat istilah tuan tanah, petani, dan buruh tani.
Tuan tanah merupakan pemilik tanah pertanian. Lalu petani adalah orang yang memanfaatkan tanah pertanian. Sedangkan buruh tani ialah orang yang dipekerjakan untuk mengolah tanah pertanian.
Ilustrasi petani sebagai salah satu contoh mata pencarian penduduk. Foto: Pexels.com
Jika melihat kepada masyarakat modern, pengolahan tanah pertanian sudah dijalankan dengan teknologi yang lebih cangih, misalnya, menggunakan traktor. Pada dasarnya teknologi berfungsi untuk menghasilkan panen yang lebih banyak.
4. Menangkap Ikan
Sistem mata pencarian selanjutnya adalah menangkap ikan di sungai, danau, maupun laut. Praktik tersebut juga terbilang sistem mata pencarian yang cukup tua selain usaha berburu dan meramu.
Kegiatan ini berupa usaha sambilan di samping bercocok tanam. Namun seiring perkembangan zaman, masyarakat menjadikan sistem mata pencarian ini sebagai usaha utama mereka.
ADVERTISEMENT
Menangkap ikan bisa dilakukan dengan menggunakan jala dengan perahu dayung, perahu layar, atau dengan perahu bermesin kecil. Hal itu biasanya dilakukan oleh masyarakat tradisional. Pada masyarakat tradisional, hasil memancing biasanya sedikit dan hanya untuk dikonsumsi sendiri, bukan untuk dijual kembali.
Adapun pada masyarakat modern, menangkap ikan biasanya sudah dilakukan dengan teknologi yang maju. Mereka menggunakan alat pancing yang besar disertai dengan kapal-kapal besar pula.
Kapal-kapal itu juga memiliki berbagai fasilitas untuk mengawetkan hasil tangkapan laut. Mereka dapat menjangkau daerah laut yang luas dan umumnya hasil tangkapan dijual ke perusahaan makanan ataupun ke restoran-restoran.
Itu macam-macam sistem mata pencarian yang ada di Indonesia. Sebenarnya masih banyak sistem mata pencarian lainnya yang berkembang hingga saat ini. Salah satunya bidang jasa seperti psikolog dan jasa ekspedisi atau pengiriman barang.
ADVERTISEMENT
(ZHR)