Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ragam Upacara Adat Sumatera Utara
26 Oktober 2021 18:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika berbicara tentang Sumatera Utara , maka yang terlintas di pikiran adalah wilayahnya yang hampir didominasi dengan suku Batak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Sumatera Utara juga dikenal sebagai provinsi yang memiliki berbagai macam tradisi dan juga adat istiadat yang sudah ada sejak turun temurun.
Itu mengapa banyak orang yang beranggapan bahwa Sumatera Utara masih kental dengan budaya dan menjunjung tinggi norma dari para leluhur.
Hingga kini, banyak adat istiadat, seperti upacara adat, ritual, dan lain-lain yang masih dijalankan oleh masyarakat di Sumatera Utara. Penasaran seperti apa upacara adat Sumatera Utara? Simak di bawah ini!
Upacara Adat Sumatera Utara
1. Upacara Manggokal Holi
Menurut jurnal Upacara Manggokal Holi pada Masyarakat Batak karya Asfika Yogi Hutapea, upacara manggokal holi adalah salah satu upacara yang dianggap sakral bagi kehidupan masyarakat Batak Toba.
Upacara ini dilakukan dengan cara menggali kuburan yang bertujuan untuk menghormati orang tua dan juga leluhur. Tidak hanya itu, upacara ini bertujuan untuk mendapatkan Hagabean, Hasangapan dan Hamoraon (panjang umur, kehormatan, dan kekayaan)
ADVERTISEMENT
Dalam upacara ini, dilakukan proses membersihkan tulang atau kerangka dengan jeruk purut. Setelah itu, tulang dan kerangka tersebut dikuburkan di dalam tempat yang suci, yakni Tondi.
2. Tarian Si Gale-Gale
Tarian Si Gale-Gale merupakan salah satu upacara adat Sumatera Utara yang sudah sering didengar oleh masyarakat luas, terlebih ketika berkunjung ke daerah pedalaman.
Mengutip jurnal Value Tari Si Gale-Gale dalam Meningkatkan Wisata Budaya karya Rian Andriani, Tarian Si Gale-Gale adalah tarian sebuah patung kayu yang digerakkan oleh manusia dengan diiringi alunan musik khas Batak .
Tarian ini juga sempat menjadi icon di salah satu festival yang ada di Danau Toba pada tahun 2013, tujuannya tentu untuk menarik perhatian para pengunjung yang penasaran dengan budaya di Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
3. Tradisi Hombo Batu
Hombo batu atau lompat batu merupakan tradisi yang ada di Sumatera Utara tepatnya di Pulau Nias.
Menurut jurnal Tradisi Hombo Batu di Pulau Nias: Satu Media Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal karya Amelia Zuliyanti Siregar, tradisi ini memiliki peranan untuk membangun karakter masyarakat di Pulau Nias tersebut.
Salah satu contoh karakter positif yang dihasilkan dari Hombo Batu ini adalah meningkatnya keberanian dan daya juang untuk melompati batu tersebut. Ini bisa menjadi refleksi agar orang-orang bisa mengambil keberanian atas keputusan yang dibuat dan berjuang untuk itu.
4. Mangirdak
Mangirdak merupakan salah satu upacara adat dari Sumatera Utara yang dijalani oleh ibu hamil ketika usia kehamilannya mencapai 7 bulan.
ADVERTISEMENT
Upacara ini dilakukan oleh sanak keluarga dengan mengunjungi sang ibu hamil dan memberikan berbagai macam makanan hingga bingkisan. Dengan begitu, sang ibu bisa lebih semangat dan bisa melahirkan dengan lancar.
(JA)