Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Rangkaian Paralel: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
30 November 2024 18:14 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rangkaian pararel digunakan untuk menyusun sebuah komponen listrik . Rangkaian ini dihubungkan secara sejajar untuk membentuk rangkaian bercabang, yang biasanya dijumpai pada sirkuit listrik atau rangkaian listrik.
ADVERTISEMENT
Rangkaian listrik adalah susunan komponen listrik yang terhubung satu sama lain melalui penghantar (konduktor) untuk memungkinkan aliran arus listrik.
Rangkaian listrik digunakan untuk menyalurkan energi listrik dari sumber daya ke perangkat atau beban yang memanfaatkannya.
Pengertian Rangkaian Pararel
Dikutip dari buku Teori Umum Teknik Elektronika karya Daryanto (2023: 13), pengertian rangkaian pararel adalah rangkaian yang memiliki lebih dari satu jalur tempat arus listrik mengalir dari sumber arus listrik.
Arus listrik memiliki lebih dari satu jalur yang diambil menyebabkan rangkaian masih dapat berfungsi walaupun satu jalur terputus atau dimatikan. Rangkaian listrik sendiri dibagi menjadi tiga tipe, yaitu seri, paralel, dan campuran dari keduanya.
Dalam rangkaian paralel, arus listrik dapat mengalir melalui setiap cabang yang ada. Pada masing-masing cabang ini, komponen listrik dipasang sehingga setiap komponen memiliki jalur arusnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Rangkaian paralel digunakan untuk mengatur aliran listrik dengan membagi atau mengubah beban yang melewati setiap cabang. Oleh karena itu, rangkaian paralel berfungsi untuk mendistribusikan arus secara terpisah.
Setelah arus listrik mengalir dari kutub negatif sumber daya dan melewati percabangan, arus tersebut akan bersatu kembali sebelum mencapai kutub positif.
Berbeda dengan rangkaian seri, aliran arus pada rangkaian paralel tidak melalui setiap komponen secara berurutan. Sebaliknya, arus mengalir terpisah ke setiap jalur yang terhubung ke komponen. Adapun sufat-sifat rangkaian paralel adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah jenis rangkaian listrik di mana komponen-komponen listriknya terhubung secara sejajar, sehingga setiap komponen memiliki jalur tersendiri untuk aliran arus listrik.
Dalam rangkaian paralel, tegangan pada setiap komponen adalah sama, namun arus listrik dapat berbeda pada setiap cabang sesuai dengan nilai hambatan komponen tersebut. Berikut adalah ciri-ciri rangkaian paralel:
ADVERTISEMENT
Kelebihan dan Kelemahan Rangkaian Pararel
Berikut adalah kelebihan dan kelemahan rangkaian pararel yang perlu diketahui:
1. Kelebihan Rangkaian Pararel
2. Kekurangan Rangkaian Pararel
ADVERTISEMENT
Rumus Rangkaian Pararel
Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik di mana kedua ujung atau kaki setiap komponen saling terhubung, menciptakan percabangan dalam rangkaian. Rangkaian ini dikenal sebagai rangkaian pembagi arus karena aliran listrik terbagi ke setiap cabang.
Salah satu karakteristik utama dari rangkaian paralel adalah nilai tegangan pada setiap hambatan sama, sehingga berlaku:
Vtotal = V1 = V2 = V3 =.... = Vn
Itotal = I1 + I2 + I3 + .... + In
Adapun nilai hambatan total atau hambatan pengganti pada rangkaian paralel dapat dihitung dengan persamaan berikut.
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + .... + 1/Rn
Keterangan:
V = tegangan listrik (volt)
I = arus listrik (ampere)
ADVERTISEMENT
R = hambatan listrik (Ω)
Cara Membuat Rangkaian Pararel
Menyusun rangkaian listrik paralel cenderung lebih rumit dibandingkan dengan rangkaian seri.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa rangkaian paralel tidak dapat disusun dalam satu jalur berderet, melainkan membutuhkan percabangan untuk setiap komponen, sehingga setiap komponen memiliki jalur tersendiri. Berikut adalah cara membuat rangkaian pararel di rumah:
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Langkah-Langkah Membuat Rangkaian Paralel
ADVERTISEMENT
Contoh Rangkaian Paralel
Berikut adalah beberapa contoh rangkaian pararel yang mudah ditemukan:
1. Lampu Rumah
Setiap lampu di rumah biasanya terhubung dalam rangkaian paralel. Hal ini memungkinkan setiap lampu mendapatkan tegangan yang sama dari sumber listrik, sehingga jika satu lampu mati, lampu lainnya tetap menyala.
2. Lampu Penerangan Jalan
Lampu-lampu penerangan jalan juga dirangkai secara paralel untuk memastikan semua lampu menyala dengan terang yang sama. Jika salah satu lampu padam, lampu lain tetap berfungsi.
3. Soket Listrik di Rumah
Soket listrik di rumah diatur dalam rangkaian paralel, sehingga semua perangkat yang dicolokkan ke soket tersebut menerima tegangan yang sama.
4. Baterai dalam Elektronik
Pada beberapa alat elektronik, baterai dapat dirangkai secara paralel untuk meningkatkan kapasitas arus listrik tanpa menaikkan tegangan.
5. Rangkaian paralel resistor
Dalam dunia elektronika, resistor merupakan komponen dasar yang digunakan untuk mengontrol jumlah arus dalam suatu rangkaian.
ADVERTISEMENT
Ketika resistor dirangkai secara paralel, nilai hambatannya menjadi lebih kecil. Susunan resistor paralel berperan dalam mendistribusikan arus yang mengalir ke masing-masing jalur.
6. Sistem Pembangkit Listrik
Panel surya pada sistem pembangkit listrik sering dirangkai secara paralel untuk memastikan daya yang cukup besar disalurkan ke jaringan listrik.
7. Rangkaian Paralel Kapasitor
Kapasitor adalah komponen yang berfungsi menyimpan muatan listrik untuk jangka waktu tertentu. Jika kapasitor dirangkai secara paralel, nilai kapasitansi totalnya akan meningkat. Akibatnya, kapasitor mampu menyimpan muatan listrik dalam jumlah yang lebih besar.
Itulah penjelasan mengenai rangkaian pararel, sebuah rangkaian listrik mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga contoh . Rangkaian pararel dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dengan mudah. (Umi)
ADVERTISEMENT