Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Rencana Strategis: Pengertian, Konsep, Tahapan, dan Manfaatnya
22 April 2022 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rencana strategis merupakan konsep yang kerap digunakan dalam dunia bisnis. Biasanya, konsep rencana strategis dibuat berdasarkan kondisi lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Stoner dan Wankel dalam buku Pengantar Manajemen karya Bedjo Siswanto, rencana ini dirancang untuk mencapai tujuan suatu organisasi yang luas, yakni melaksanakan misi dari alasan kehadiran organisasi tersebut.
Lantas, apa yang dimaksud dengan rencana strategis? Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, simak uraian artikel di bawah ini hingga tuntas.
Pengertian Rencana Strategis
Menurut Draft L Richard dalam buku Pengantar Manajemen: Panduan Komprehensif Pengelolaan Organisasi oleh Jono M Munandar, dkk, rencana strategis adalah rencana yang mendefinisikan langkah-langkah nyata yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan.
Rencana strategis merupakan cetak biru yang menggambarkan kegiatan organisasional dan alokasi sumber daya dalam bentuk dana tunai, karyawan, ruangan, dan fasilitas yang dibutuhkan untuk memenuhi target ini.
Perencanaan strategis cenderung bersifat jangka panjang dan dapat menjelaskan tindakan yang diambil organisasi untuk dua hingga lima tahun di masa depan. Tujuan dari rencana strategis ini adalah mengubah impian organisasi menjadi kenyataan dalam jangka waktu tersebut.
Contoh rencana strategis, yakni ada sebuah perusahaan kecil ingin meningkatkan pangsa pasarnya dari 15% menjadi 20% dalam tiga tahun ke depan. Jono M Munandar, dkk memberitahukan dalam buku Pengantar Manajemen: Panduan Komprehensif Pengelolaan Organisasi, tujuan strategis ini dapat dicapai melalui rencana strategis berikut:
ADVERTISEMENT
Komponen Rencana Strategis
Rencana strategis merupakan faktor internal yang penting untuk dipertimbangkan dalam perencanaan pengambilan keputusan, sehingga diperlukan beberapa komponen dalam penyusunannya.
Merujuk buku Model Self Assessment Mutu Pendidikan Keperawatan; Strategi Kinerja Organisasi Excellence oleh Aziz Alimul Hidayat, komponen perencanaan strategis terdiri atas pengembangan strategis dan implementasi strategis. Berikut penjelasannya:
Pengembangan strategis
Ini merupakan upaya organisasi dalam membangun strategi untuk menjawab tantangan yang dapat meningkatkan keunggulan dari strateginya. Dalam pengembangan strategis, ada dua hal yang perlu dikembangkan, yakni proses pengembangan strategis institusi (organisasi) dan sasaran strategis.
ADVERTISEMENT
Implementasi strategi
Ini adalah komponen perencanaan strategi tentang bagaimana organisasi menerjemahkan sasaran strategis ke rencana kerja selanjutnya. Bisa dijabarkan dalam ukuran atau indikator kinerja dan proyeksi kerja.
Implementasi strategi juga bisa dilakukan dengan menyebarluaskan rencana tindakan ke seluruh unit, mendefinisikan ukuran kinerja menelusuri kemajuan dari implementasi rencana tindakan, dan memantau serta meninjau ulang kinerja secara periodik dengan membandingkan dengan hasil kinerja masa lalu atau pesaing.
Konsep Rencana Strategis
Berdasarkan pengertian rencana strategis, Yunhendri Danhas menjelaskan dalam buku Analisis Pengelolaan Dan Kebijakan Pendidikan/Pembelajaran, konsep rencana strategis dapat dijabarkan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Tahapan Rencana Strategis
Dalam tahapan perencanaan strategis, tidak ada proses yang baku. Tahapan dapat bervariasi, tapi tetap mencirikan beberapa konsep yang telah disebutkan di atas.
Adapun contoh tahapan perencanaan strategis menurut Michael J. Allison dan Jude Kaye dalam buku Perencanaan Strategis bagi Organisasi Nirlaba adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Bersiap-siap
Sebuah organisasi yang memutuskan siap untuk memulai perencanaan strategis harus melakukan hal-hal berikut ini untuk melicinkan jalan bagi proses yang teratur:
Tahap 2: Mempertegas Visi dan Misi
Setelah mengantongi rumusan misi dan visi, organisasi mengetahui apa yang dilakukannya, mengapa melakukannya, dan apa yang ingin dicapai. Tahap proses berikutnya membahas bagaimana menyelesaikan tugas itu.
ADVERTISEMENT
Tahap 3: Menilai Lingkungan
Setelah organisasi mendapatkan sejumlah kejelasan tentang mengapa ia ada, apa yang dilakukannya, dan apa yang ingin dicapai, organisasi harus memandang dengan jernih situasinya sekarang.
Langkah ini mengharuskan pengumpulan informasi mutakhir tentang kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan peluang serta ancaman eksternalnya.
Penilaian ini akan memperhalus dan mungkin menyusun ulang daftar pertanyaan kritis yang dihadapi organisasi serta harus dihadapi oleh rencana strategis itu.
Tahap 4: Menyepakati Prioritas-Prioritas
Tahap ini dapat memakan banyak waktu. Diskusi-diskusi pada tahap ini dapat meminta informasi tambahan atau re-evaluasi kesimpulan yang telah dicapai selama penilaian lingkungan.
Bahkan, mungkin pemahaman baru akan muncul yang mengubah gaya dorong rumusan misi. Karena itu, perlu agar para perencana memanfaatkan informasi yang tersedia guna menciptakan rencana sebaik mungkin.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, prioritas organisasi adalah strategi umum, strategi jangka panjang, dan sasaran khusus yakni tanggapannya terhadap masalah-masalah kritis.
Tahap 5: Penulisan Rencana Strategis
Langkah ini pada pokoknya adalah mempersatukan kepingan-kepingan itu menjadi satu dokumen yang utuh. Lazimnya, salah satu anggota panitia perencana, direktur eksekutif, atau bahkan seorang konsultan perencanaan, akan menyusun draf dokumen rencana final dan kemudian menyerahkannya untuk diperiksa oleh semua pengambil keputusan yang utama.
Tahap 6: Melaksanakan Perencanaan Strategis
Semua pekerjaan yang dilukiskan di atas tidak ada gunanya bila dalam rencana strategis dengan pekerjaan sehari-hari tidak sejajar. Oleh karena itu, usahakan untuk membuat perencanaan strategi sesuai dengan pekerjaan sehari-hari agar dapat terlaksana dengan mudah.
Tahap 7: Memantau dan Mengevaluasi
Setelah dilaksanakan, rencana strategis perlu dipantau dan dievaluasi. Penilaian tentang validasi harus dibuat terus menerus selama proses rencana strategis tersebut berlangsung.
ADVERTISEMENT
Manfaat Rencana Strategis
Mengutip buku Manajemen Operasional dan Implementasi dalam Industri oleh Rita Ambarwati dan Supardi, manfaat rencana strategis di antaranya adalah sebagai berikut:
(NDA)