Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Rumus Elastisitas Permintaan, Pengertian, Jenis, dan Contoh Soalnya
14 Februari 2025 15:50 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan rumus ini, dapat diketahui apakah suatu barang memiliki permintaan yang elastis atau inelastis, yang berguna dalam analisis pasar dan strategi penetapan harga.
Hasil perhitungan ini menentukan apakah suatu barang memiliki permintaan yang elastis, inelastis, atau uniter.
Pengertian Rumus Elastisitas Permintaan
Sebelum ke Rumus Elastisitas Permintaan, sebagai pelajar atau siapa pun yang ingin memahami konsep ini, harus mengetahui pengertian Rumus Elastisitas Permintaan terlebih dahulu.
Dikutip dari buku Dasar Ilmu Ekonomi karya Nugrahini Susantinah Wisnujati, dkk (2022:46), elastisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang mengukur kepekaan atau responsivitas terhadap perubahan kualitas maupun kuantitas barang yang dibeli akibat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Rumus Elastisitas Permintaan adalah hal yang digunakan untuk mengukur tingkat respons perubahan jumlah barang yang diminta akibat perubahan harga.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, konsep ini penting bagi pelaku bisnis, ekonom, dan pemerintah dalam menentukan kebijakan harga, pajak, dan strategi pemasaran. Dengan mengetahui elastisitas suatu produk, perusahaan dapat menyesuaikan harga agar tetap kompetitif di pasar.
Secara matematis, Rumus Elastisitas Permintaan dinyatakan sebagai:
Ed = %ΔP / %ΔQ
Di mana:
𝐸𝑑 = Ed adalah koefisien elastisitas permintaan,
%Δ𝑄 = %ΔQ adalah persentase perubahan jumlah barang yang diminta,
%Δ𝑃 = %ΔP adalah persentase perubahan harga barang tersebut.
Hasil perhitungan ini menentukan apakah permintaan suatu barang bersifat elastis atau inelastis.
Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan
Permintaan Elastis (>1)
Jika nilai elastisitas lebih dari satu, berarti konsumen sangat sensitif terhadap perubahan harga. Misalnya, jika harga suatu barang naik sedikit tetapi permintaan turun drastis, maka barang tersebut memiliki permintaan elastis.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah barang-barang mewah seperti mobil sport atau elektronik mahal.
Permintaan Inelastis (<1)
Jika nilai elastisitas kurang dari satu, berarti perubahan harga tidak terlalu memengaruhi permintaan. Barang yang bersifat inelastis biasanya adalah kebutuhan pokok seperti beras, garam, atau bahan bakar.
Permintaan Uniter (=1)
Jika nilai elastisitas sama dengan satu, maka persentase perubahan harga dan jumlah barang yang diminta sebanding. Misalnya, jika harga naik 10% dan jumlah permintaan turun 10%, maka permintaan bersifat uniter.
Permintaan Elastis Sempurna (E = ∞)
Dalam kasus ini, perubahan harga sekecil apa pun akan menyebabkan permintaan turun menjadi nol. Permintaan elastis sempurna jarang terjadi dalam kehidupan nyata.
Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0)
Dalam kondisi ini, berapa pun perubahan harga, jumlah permintaan tetap sama. Contohnya adalah obat-obatan yang sangat diperlukan oleh pasien dengan kondisi tertentu.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Memahami Rumus Elastisitas Permintaan
Memahami Rumus Elastisitas Permintaan sangat penting bagi berbagai pihak, terutama pelaku bisnis dan pembuat kebijakan. Bagi perusahaan, informasi ini dapat digunakan untuk menentukan strategi penetapan harga.
Jika suatu barang memiliki permintaan elastis, menaikkan harga dapat menyebabkan penurunan jumlah pembelian secara drastis. Sebaliknya, jika barang bersifat inelastis, perusahaan dapat menaikkan harga tanpa kehilangan terlalu banyak pelanggan.
Di sisi lain, pemerintah juga menggunakan konsep elastisitas permintaan dalam merancang kebijakan pajak dan subsidi.
Barang dengan permintaan inelastis seperti bahan bakar sering dikenakan pajak tinggi karena konsumen tetap akan membelinya meskipun harganya naik.
Manfaat Memahami Elastisitas Permintaan
Menentukan Strategi Harga
Produsen dan perusahaan dapat menggunakan elastisitas permintaan untuk menetapkan harga yang optimal. Jika permintaan elastis (Ed>1E_d > 1Ed>1), menurunkan harga dapat meningkatkan total pendapatan.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jika permintaan inelastis (Ed<1E_d < 1Ed<1), menaikkan harga dapat meningkatkan keuntungan karena jumlah permintaan tidak banyak berubah.
Pengambilan Keputusan Pemerintah
Pemerintah menggunakan konsep elastisitas permintaan untuk menentukan pajak dan subsidi.
Misalnya, pajak lebih efektif diterapkan pada barang dengan permintaan inelastis (seperti bensin) karena konsumen tetap membelinya meskipun harga naik.
Efisiensi dalam Produksi dan Distribusi
Dengan memahami elastisitas permintaan, produsen dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien. Produk dengan permintaan elastis memerlukan strategi pemasaran yang lebih agresif dibandingkan produk inelastis.
Memahami Perilaku Konsumen
Perusahaan dapat memahami bagaimana konsumen merespons perubahan harga, terutama untuk produk-produk substitusi atau barang kebutuhan pokok.
Contoh Soal Rumus Elastisitas Permintaan
Soal 1
Harga sebuah produk meningkat dari Rp50.000 menjadi Rp55.000, dan sebagai akibatnya, jumlah permintaan menurun dari 1.000 unit menjadi 950 unit. Hitunglah koefisien elastisitas permintaan dan tentukan jenis elastisitasnya.
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Menghitung perubahan kuantitas dan harga:
ΔQ = 950 - 1.000 = -50
ΔP = Rp55.000 - Rp50.000 = Rp5.000
Menghitung persentase perubahan:
%ΔQ = (ΔQ / Q1) × 100% = (-50 / 1.000) × 100% = -5%
%ΔP = (ΔP / P1) × 100% = (Rp5.000 / Rp50.000) × 100% = 10%
Menghitung elastisitas permintaan:
Ed = %ΔQ / %ΔP = -5% / 10% = -0,5
Karena |Ed| < 1, permintaan bersifat inelastis.
Soal 2
Sebuah toko mengalami penurunan harga dari Rp100.000 menjadi Rp80.000, yang menyebabkan peningkatan jumlah permintaan dari 200 unit menjadi 260 unit. Tentukan koefisien elastisitas permintaan dan jenis elastisitasnya.
Jawaban:
Menghitung perubahan kuantitas dan harga:
ΔQ = 260 - 200 = 60
ADVERTISEMENT
ΔP = Rp80.000 - Rp100.000 = -Rp20.000
Menghitung persentase perubahan:
%ΔQ = (60 / 200) × 100% = 30%
%ΔP = (-Rp20.000 / Rp100.000) × 100% = -20%
Menghitung elastisitas permintaan:
Ed = %ΔQ / %ΔP = 30% / -20% = -1,5
Karena |Ed| > 1, permintaan bersifat elastis.
Soal 3
Jika elastisitas permintaan suatu barang adalah -0,8 dan terjadi penurunan harga sebesar 15%, berapa persen perubahan jumlah permintaan yang terjadi?
Jawaban:
Menghitung persentase perubahan jumlah permintaan:
%ΔQ = Ed × %ΔP
%ΔQ = -0,8 × (-15%)
%ΔQ = 12%
Jadi, jumlah permintaan meningkat sebesar 12%.
Soal 4
Harga sebuah barang turun dari Rp30.000 menjadi Rp27.000, dan jumlah permintaan meningkat dari 500 unit menjadi 550 unit. Hitung koefisien elastisitas permintaan dan tentukan jenis elastisitasnya.
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Menghitung perubahan kuantitas dan harga:
ΔQ = 550 - 500 = 50
ΔP = Rp27.000 - Rp30.000 = -Rp3.000
Menghitung persentase perubahan:
%ΔQ = (50 / 500) × 100% = 10%
%ΔP = (-Rp3.000 / Rp30.000) × 100% = -10%
Menghitung elastisitas permintaan:
Ed = %ΔQ / %ΔP = 10% / -10% = -1
Karena |Ed| = 1, permintaan bersifat uniter elastis.
Soal 5
Sebuah perusahaan menaikkan harga produknya sebesar 25%, dan sebagai hasilnya, jumlah permintaan menurun sebesar 5%. Hitung koefisien elastisitas permintaan dan tentukan jenis elastisitasnya.
Jawaban:
Menghitung elastisitas permintaan:
Ed = %ΔQ / %ΔP
Ed = -5% / 25%
Ed = -0,2
Karena |Ed| < 1, permintaan bersifat inelastis.
ADVERTISEMENT
Soal 6
Jika elastisitas permintaan suatu barang adalah -2, dan terjadi kenaikan harga sebesar 10%, berapa persen perubahan jumlah permintaan yang terjadi?
Jawaban:
Menghitung persentase perubahan jumlah permintaan:
%ΔQ = Ed × %ΔP
%ΔQ = -2 × 10%
%ΔQ = -20%
Jadi, jumlah permintaan menurun sebesar 20%.
Soal 7
Harga sebuah produk meningkat dari Rp200.000 menjadi Rp220.000, dan jumlah permintaan menurun dari 800 unit menjadi 700 unit. Hitung koefisien elastisitas permintaan dan tentukan jenis elastisitasnya.
Jawaban:
Menghitung perubahan kuantitas dan harga:
ΔQ = 700 - 800 = -100
Soal 8
Jika elastisitas permintaan suatu barang adalah -1,2 dan harga naik 5%, berapa persen perubahan jumlah barang yang diminta?
Jawaban:
Ed = %ΔQ / %ΔP
-1,2 = %ΔQ / 5%
ADVERTISEMENT
%ΔQ = −1,2×5%=−6%
Artinya, jumlah barang yang diminta turun 6%.
Soal 9
Jika elastisitas permintaan suatu barang adalah -2 dan harga naik 5%, berapa persen perubahan jumlah barang yang diminta?
Jawaban:
Ed = %ΔQ / %ΔP
-2 = %ΔQ / 5%
%ΔQ = −2×5%=−10%
Artinya, jumlah barang yang diminta turun 10%.
Soal 10
Jika elastisitas permintaan suatu barang adalah -1,5 dan harga barang tersebut naik 10%, berapa persen perubahan jumlah barang yang diminta?
Jawaban:
Ed = %ΔQ / %ΔP
-1,5 = %ΔQ / 10%
%ΔQ = − 1,5×10%=−15%
Artinya, jumlah barang yang diminta turun 15%.
Dengan memahami berbagai jenis elastisitas permintaan, produsen dan pembuat kebijakan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam menetapkan harga, strategi pemasaran, dan kebijakan ekonomi lainnya. (Yln)
ADVERTISEMENT
Baca juga: Rumus Elastisitas Pendapatan dari Permintaan