Konten dari Pengguna

Sanksi Pelanggaran Norma Kesopanan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
5 Oktober 2021 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengetuk pintu sebelum masuk rumah merupakan bentuk pelaksanaan norma kesopanan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Mengetuk pintu sebelum masuk rumah merupakan bentuk pelaksanaan norma kesopanan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Tiap daerah memiliki norma kesopanan yang berbeda-beda. Norma kesopanan tumbuh dan hidup dari pergaulan manusia. Peraturan ini ditaati sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku manusia di lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Norma kesopanan adalah aturan hidup bermasyarakat tentang tingkah laku yang baik/buruk, patut/tidak patut dilakukan, dan berlaku dalam lingkungan masyarakat atau komunitas tertentu.
Sumber norma kesopanan biasanya berasal dari adat istiadat, budaya, hingga nilai-nilai yang berlaku. Berbeda dengan norma kesusilaan, norma kesopanan bersifat kultural, kontekstual, hingga kedaerahan.
Norma kesopanan sangat dinamis dan berubah-ubah, menyesuaikan waktu dan tempat di mana peraturan ini berlaku. Meskipun berbeda-beda penerapannya, pelanggaran terhadap norma kesopanan cukup banyak dilakukan oleh seseorang.
Lantas, apa saja sanksi pelanggaran norma kesopanan? Agar lebih memahaminya, berikut penjelasannya yang dirangkum dalam berbagai sumber.
Sanksi pelanggaran norma kesopanan salah satunya berupa pengucilan dalam pergaulan. Foto: Pixabay

Sanksi Pelanggaran Norma Kesopanan

Sanksi pelanggaran norma kesopanan memang tidak tegas, tetapi dapat diberikan masyarakat berupa sanksi sosial, seperti cemoohan, hinaan, celaan, hingga pengucilan dalam pergaulan. Bagi pelanggarnya pun, akan diberikan gelar tidak sopan.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak jarang norma kesopanan ditafsirkan secara subjektif. Ini menimbulkan perbedaan persepsi tentang sopan atau tidaknya suatu perbuatan. Artinya, norma kesopanan sebenarnya tidak memiliki pengaruh yang begitu luas.
Merangkum buku Pendidikan Kewarganegaraan Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme Kelas VII karya Lukman Surya Saputra (2007: 62), norma kesopanan hanya berlaku khusus dan regional bagi golongan masyarakat tertentu saja.
Perilaku sopan santun dalam pergaulan hidup manusia, dapat dilihat bagaimana cara bersikap pada saat-saat tertentu. Setiap perbuatan yang dianggap sopan oleh kelompok masyarakat tertentu, mungkin saja dianggap sebagai hal yang tidak sopan bagi kelompok masyarakat lain.
Sebagai contoh, bagi orang Eropa, makan dengan menggunakan tangan kiri sudah menjadi hal biasa. Namun, bagi orang Indonesia yang sangat menjunjung tinggi kesopanan dan kepantasan, makan menggunakan tangan kiri adalah hal yang tidak sopan.
Ilustrasi seseorang yang dikucilkan dari pergaulan karena melanggar norma kesopanan. Foto: Pixabay

Contoh Norma Kesopanan

Berdasarkan buku Sosiologi Hukum oleh Dr. Budi Pramono (2020: 57), ukuran norma kesopanan adalah kepantasan, kebiasaan, atau kepatutan yang berlaku dalam masyarakat. Karena itu, setiap masyarakat memiliki ukuran sendiri-sendiri mengenai apa yang dianggap pantas, bisa, dan patut.
ADVERTISEMENT
Norma kesopanan dalam banyak hal sangat dipengaruhi oleh kebudayaan suatu daerah atau suku bangsa tertentu. Tujuan norma ini adalah agar dalam sebuah pergaulan, manusia saling menjunjung tinggi sikap menghormati dan menghargai.
Berikut contoh dari norma kesopanan, antara lain sebagai berikut.
(VIO)