Konten dari Pengguna

Sejarah Bom Hiroshima yang Terjadi Pada 6 Agustus 1945

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
6 Agustus 2023 7:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bom atom Hiroshima. Foto: Photo12/Universal Images Group via Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bom atom Hiroshima. Foto: Photo12/Universal Images Group via Getty Images
ADVERTISEMENT
Peristiwa pengeboman Kota Hiroshima terjadi pada tanggal 6 Agustus 1945. Kala itu, tentara Sekutu berhasil meluluhlantahkan seluruh Kota dan membuat Jepang menyerah tanpa syarat pada Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Insiden ini membawa dampak yang amat dahsyat bagi kota Hiroshima dan penduduknya. Tidak hanya kerugian materi, seluruh penduduk juga merasakan kerugian radiasi dan penyakit, efek psikologis, dan moralitas.
Mengutip buku Pengaruh Tenaga Atom atau Tenaga Nuclear dalama Hubungan Antar Negara susunan Dr. Soebandrio, dkk., ada sekitar 80.000 orang tewas seketika dalam peristiwa memilukan tersebut. Kebanyakan korban berasal dari warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua.
Sejarah Bom Hiroshima seakan menjadi sebuah peristiwa pilu yang tak terlupakan. Simak kisah singkatnya dalam artikel berikut ini.

Sejarah Bom Hiroshima

Ilustrasi bom nuklir Foto: WikiImages/pixabay
Pada tahun 1945, Perang Dunia II berada pada titik yang kritis. Amerika Serikat dan Sekutu berusaha untuk mengakhiri perang dengan Jepang setelah menghabiskan biaya yang besar.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Jepang justru menunjukkan niatnya untuk bertahan hingga titik kehancuran total. Hal ini pun menimbulkan perdebatan di antara pemimpin Sekutu. Mereka berdiskusi mencari cara terbaik untuk mengakhiri perang tersebut.
Sejak tahun 1942, Amerika Serikat mengembangkan bom atom dalam Proyek Manhattan yang sifatnya rahasia. Tujuannya yaitu untuk menciptakan senjata baru yang dapat mengakhiri perang dengan cepat.
Mengutip laman Nuclear Museum, setelah pengembangan berhasil, bom atom pertama yang dinamai "Little Boy" dipasang di pesawat B-29 bernama "Enola Gay." Pada pagi hari tanggal 6 Agustus 1945, pesawat tersebut berangkat dari Pulau Tinian di Kepulauan Mariana menuju Hiroshima.
Pukul 8:15 pagi, bom Little Boy dilepaskan dan meledak di pusat kota. Bom tersebut menghasilkan ledakan yang amat dahsyat, sehingga mampu menghancurkan sebagian besar kota, menyebabkan gelombang kejut, panas yang sangat tinggi, dan radiasi yang mematikan.
Ilustrasi bom atom Little Boy yang menghantam Nagasaki pada 9 Agustus 1945 silam dan berbagai informasi lainnya mengenai bom atom Foto: Shutter Stock
Bom Hiroshima menghancurkan hampir sepertiga dari kota Hiroshima, serta menewaskan sekitar 80.000 orang seketika. Lebih dari 70.000 orang lainnya terluka parah dan kebanyakan berasal dari warga sipil yang tak berdosa.
ADVERTISEMENT
Jumlah korban terus meningkat akibat efek radiasi. Efek tersebut juga mengakibatkan penduduk menderita penyakit kanker dan penyakit parah lainnya.
Beberapa pakar mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak etis dan kejam karena menargetkan warga sipil. Sementara yang lain berpendapat bahwa itu diperlukan untuk mengakhiri perang lebih cepat dan mencegah lebih banyak korban di kedua belah pihak.
Pada 15 Agustus 1945, Jepang secara resmi menyerah kepada Sekutu, mengakhiri Perang Dunia II. Penyerahan ini ditandai dengan Kaisar Hirohito yang mengumumkan kepada rakyatnya bahwa perang telah berakhir.
Dampak dari bom atom Hiroshima masih terasa hingga saat ini. Kehancuran dan penderitaan yang tak terlupakan telah membawa kesadaran akan kehancuran senjata nuklir dan bahayanya bagi kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
(MSD)