Sejarah dan Aliran Musik Abad Pertengahan: Monofon hingga Duniawi

Sejarah dan aliran musik abad pertengahan. Foto: Unsplash

Musik abad pertengahan diawali dengan runtuhnya kekaisaran Romawi. Awal mulanya, abad pertengahan masih memiliki sifat monofonik. Istilah monofonik ini berasal dari kata Yunani yakni monos, berarti tunggal, dan phoneoo, berarti berbunyi.

Mengutip buku Seni Budaya yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, monofonik sendiri berarti jenis musik yang hanya terdiri dari satu suara saja tanpa iringan apa pun.

Biasanya, seni musik abad pertengahan didominasi oleh musik gereja yang bersumber pada seni musik Yahudi, yang disebut dengan seni madah.

Pada masa itu, seni musik monofonik mencapai puncak kesempurnaan artistik, terutama pada masa Paus Gregorius Agung. Oleh karena itu, musik pada abad pertengahan disebut juga dengan musik Gregorian.

Pada masa ini, teori musik juga semakin berkembang. Guido de Arezzo, teoritikus musik asal Italia, pada tahun 1050 menciptakan metode menghafal nada.

Musik ini berpangkal pada tangga nada hexachord, yaitu dereta 6 nada dengan interval 1/2 di tengah. Guido de Arezzo memberi nama nada-nada yang sekarang dikenal sebagai solmisasi berdasarkan Himne Yohanes.

Aliran Musik Abad Pertengahan

Aliran dari musik abad pertengahan. Foto: Unsplash

Berikut penjelasan lebih lengkap dari aliran musik abad pertengahan, seperti yang dikutip dari buku Apresiasi Seni: Seni Tari & Seni Musik 3 SMA Kelas XII yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia.

Aliran musik abad pertengahan dibagi dalam dua kelompok besar, seperti yang dijelaskan dalam uraian di bawah ini.

1. Musik monofon atau musik gregorian

Musik gregorian dan musik borok termasuk ke dalam kelompok musik spiritual (gereja). Jiwa musik gregorian mencerminkan suasana ketenangan dan renungan dari biara-biara ordo yang didirikan oleh Benediktus dari Nursia.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, monofon merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani. Musik ini adalah suatu jenis musik yang terdiri dari satu suara saja, tanpa iringan apa pun.

2. Musik duniawi

Musik duniawi adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu:

Unsur-unsur itu merupakan satu kesatuan yang dikuasai oleh roh-roh jahat dengan tujuan untuk menentang Allah, baik langsung maupun tidak langsung.

Secara singkat, musik duniawi atau musik profan difungsikan sebagai hiburan. Biasanya, musik duniawi ini bersifat pribadi yang merupakan ungkapan perasaan untuk penciptanya.

(JA)