Konten dari Pengguna

Sejarah Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
22 Maret 2024 22:00 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Lailatul Qadar. Unsplash/Dmitriy K.
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Lailatul Qadar. Unsplash/Dmitriy K.
ADVERTISEMENT
Sejarah Lailatul Qadar penting diketahui bagi umat Islam, karena persoalan ini jarang dibicarakan. Dalam hadits Ibnu Abbas diriwayatkan bahwa Nabi sallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan."
ADVERTISEMENT
Malam Lailatul Qadr merupakan salah satu malam terpenting di bulan suci Ramadan.
Bahkan dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 3, Allah Swt menetapkan keutamaan Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. Lailatul Qadar adalah malam Ramadan yang paling ditunggu. Namun, tidak semua orang mengetahui asal muasal malam Lailatul Qadar.

Sejarah Lailatul Qadar

Sejarah Lailatul Qadar. Unsplash/Dibert
Mengutip dari buku Bunga Rampai Bincang Syariah, Mohammad Hafid, 2022, dikatakan sejarah Lailatul Qadar bermula bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat di bulan Ramadan dan menceritakan tentang seorang Nabi bernama Sam’un Ghozi ‘Alaihi Salam.
Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas, Rasulullah saw bersabda bahwa Malaikat Jibril menceritakan kapada nabi Muhammad, bahwa pada zaman dulu ada seorang utusan Allah yang bernama Sam’un Ghozi untuk kaum Bani Israil.
ADVERTISEMENT
Dikisahkan Nabi Sam’un Ghozi a.s. berperang melawan kaum yang menentang Ketuhanan Allah Swt.
Kegigihan dan keberanian nabi Sam’un dimanfaatkan untuk melawan pemimpin kaum kafir saat itu, yaitu raja Israel. Pada akhirnya raja Israel mencari cara untuk menundukkan nabi Sam'un.
Ia berusaha keras, hingga pada akhirnya dinyatakan siapa pun yang menangkap Sam'un Ghozi, akan mendapatkan hadiah emas dan permata yang berlimpah. Istri Nabi Sam'un mendengar hal itu dan memutuskan untuk menyerahkan suaminya sendiri.
Istrinya pun bertanya tentang suatu hal yang membuat Nabi Sam'un Ghozi a.s. tidak berdaya. Karena cinta dan kasih sayangnya kepada istrinya, Nabi Sam’un pun bersabda: “Jika engkau ingin mendapati aku dalam keadaan tak berdaya, ikatlah aku dengan rambutmu.”
ADVERTISEMENT
Akhirnya Nabi Sam'um Ghozi a.s. diikat oleh istrinya saat ia sedang tidur lalu dibawa kehadapan raja. Ia disiksa dengan cara dibutakan kedua matanya, kemudian diikat dan dipajang di istana raja.
Akibat perlakuan kejam tersebut, Nabi Sam'un Ghozi a.s. berdoa kepada Allah Swt. Ia berdoa, diawali dengan taubat, lalu meminta pertolongan karena kebesaran Tuhan.
Do’a Nabi Sam’un dikabulkan. Beliau berhasil merobohkan istana raja bersama seluruh masyarakatnya, beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianati Nabi Sam’un.
Kemudian beliau bersumpah kepada Allah Swt, akan menebus semua dosa-dosanya dengan beribadah, berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran selama 1000 bulan tanpa henti.
Ketika Rasulullah selesai menceritakan kisah Nabi Sam’un Ghozi a.s, salah seorang sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, kami juga ingin beribadah seperti Nabi Sam’un Ghozi.”
ADVERTISEMENT
Nabi saw terdiam beberapa saat. Kemudian Malaikat Jibril datang dan mewahyukan Surat Al Qadr, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan.
Kemudian dijelaskan dalam kitab Qishashul Anbiyaa’, bahwa Rasulullah Muhammad saw tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?”
Rasulullah menjawab, “Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di Mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam’un.”
Begitupun halnya tatkala kita senantiasa bersabar dalam menjalani malam-malam, terkhusus pada penghujung Ramadhan, untuk beribadah dan beribadah.
ADVERTISEMENT
Terlebih dijelaskan dalam sebuah hadis:
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang mendirikan malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah Swt maka ia diampuni dosanya yang telah lampau.’ (Shahih Bukhari, hadis nomor 35).

Amalan di Malam Lailatul Qadar

Amalan di Malam Lailatul Qadar. Unsplash/masjidmpd
Mengutip dari baznas.go.id, berikut beberapa amalan yang dapat dikerjakan pada malam Lailatul Qadar:

Melaksanakan salat

Dalam mencari malam Lailatul Qadar, dianjurkan untuk memperbanyak jumlah shalat malam, seperti salat tarawih, salat taubat, salat tasbih, salat tahajud, salat hajat, dan salat witir.
“Barangsiapa yang mengerjakan salat malam Lailatul Qadar karena keimanan dan harapan mendapat pahala dari Allah, maka dosa masa lalunya diampuni derajatnya.” (HR. Bukhari, No. 1901)
ADVERTISEMENT
Dari hadis ini kita mengetahui bahwa jika salat malam Lailatul Qadar, kita akan mendapat pahala yang berlimpah dan pengampunan dosa.

Membaca Al-Qur`an

Tadarus Al-Qur'an juga dapat dilakukan karena merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan Nabi Muhammad saw pada malam-malam Ramadan, termasuk pada 10 hari terakhir saat malam Lailatul Qadar.

Iktikaf

Amalan-amalan malam Lailatul Qadar yang bisa dilakukan adalah iktikaf. Iktikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan syarat tertentu dan niat beribadah semata-mata hanya untuk Allah Swt.
Inilah saatnya umat Islam bisa mendekatkan diri kepada Allah Swt, sekaligus melakukan refleksi pribadi atau mawas diri atas tindakan yang diambil sampai saat ini.

Bersalawat untuk Rasulullah saw

Untuk mencari Lailatul Qadar, umat Islam juga dianjurkan untuk mengirimkan salawat kepada Nabi Muhammad saw.
ADVERTISEMENT

Bertaubat

Malam Lailatul Qadar juga dapat diisi dengan introspeksi atau refleksi atas kesalahan dan ibadah yang dilakukan.
10 hari terakhir bulan Ramadan juga merupakan kesempatan baik untuk memperbaiki diri. Mohon ampun kepada Allah Swt dengan ikhlas. Banyak bertobat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Keutamaan Malam Lailatul Qadar. Unsplash/Towfiqu barbhuiya
Malam Lailatul Qadar mempunyai keutamaan dan keistimewaan yang berbeda dibandingkan malam-malam lainnya.
Umat ​​Islam dihimbau memperbanyak ibadah untuk menikmati manfaat dan keistimewaan Lailatul Qadar. Di bawah ini adalah beberapa keutamaan Lailatul Qadar:

Malam turunnya Al-Qur'an

Keutamaan malam Lailatul Qadar adalah menjadi malam turunnya Al-Qur'an yang merupakan pedoman kehidupan bagi umat islam. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Qadr ayat 1 :
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
ADVERTISEMENT
Artinya : "Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an itu pada malam Lailatul Qadar"

Malam Penuh Keberkahan

Keutamaan malam Lailatul Qadar selanjutnya adalah malam penuh keberkahan. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam surat Ad-Dukhan ayat 3:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ
Artinya : Sesungguhnya kami turunkan Al-Qur'an itu pada malam yang penuh berkah (malam Lailatul Qadar)

Malam Para Malaikat Turun ke Bumi

Pada malam ini, para malaikat dari seluruh penjuru langit turun ke bumi untuk berdoa dan menyambut semua yang mengisi malam itu dengan berbagai ibadah.
Allah Swt berfirman :
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
Artinya : Pada malam itu turun para malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (QS. Al-Qadr: 4)
Rasulullah saw juga bersabda :
ADVERTISEMENT
إذا كانتْ لَيْلَةُ القدْرِ نَزَلَ جِبريلُ فى كَبْكَبَةٍ من الملائكةِ يُصَلُّون وَيُسَلِّمُوْنَ على كلِّ عبدٍ قائمٍ أو قاعدٍ يَذْكُرُ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ فَيَنْزِلُونَ مِن لَدُنْ غُروبِ الشمسِ إلى طلوعِ الفَجْرِ (رواه البيهقى فى شعب الإيمان والسيوطىّ فى الجامع الكبير)
Artinya : "Ketika Lailatul Qadar tiba, malaikat Jibril turun bersama rombongan malaikat dan berdoa serta menyambut setiap hamba yang berdiri atau duduk berdzikir kepada Allah. Mereka turun dari senja hingga fajar." (HR. Al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman dan As Suyuthi dalam Al-Jami' al-Kabir)

Malam Penentu Takdir Tahunan

Pada malam Lailatul Qadar, Allah menceritakan kepada para malaikat apa yang terjadi pada hamba-Nya hingga datangnya Lailatul Qadr tahun berikutnya.
Allah berbicara kepada para malaikat tentang kelahiran, kematian, penyakit, kesehatan, bencana, pemuaian makanan dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Allah Swt berfirman :
فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ
Artinya : Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah" (QS. Ad-Dukhan: 4)

Malam Lebih Baik daripada Seribu Bulan

Amalan baik pada malam Lailatul Qadar lebih baik dari amalan seribu bulan. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam ayat berikut:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan (QS. Al-Qadr: 3)
Demikian penjelasan tentang sejarah Lailatul Qadar dan beberapa amalan-amalan yang dapat dikerjakan. Sejarah Lailatul Qadar juga memberi kita pelajaran tentang kepasrahan dan ketabahan.
Dalam perjalanan panjang sejarah Islam, umat sering kali dihadapkan pada cobaan dan ujian yang berat. Namun, di tengah kegelapan, Lailatul Qadar menjadi cahaya pembawa harapan, mengingatkan bahwa di balik setiap kesulitan, ada kebaikan yang besar. (Adi)
ADVERTISEMENT