Sejarah Musik Zaman Peralihan dan Tokoh-tokohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
3 Januari 2022 14:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tokoh-tokoh musik zaman peralihan dan sejarahnya. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Tokoh-tokoh musik zaman peralihan dan sejarahnya. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musik zaman peralihan muncul setelah musik di zaman romantik berakhir. Musik ini memiliki ciri yang lebih tegas yang dilengkapi dengan semangat nasionalisme.
ADVERTISEMENT
Mengutip Modul Pembelajaran SMA: Seni Budaya karya T. Suhertin, S.Pd, musik zaman peralihan modern diawali dari gejala munculnya aliran musik impresionis, ekspresionisme, dan eksperimental. Gaya ini berciri tidak teratur dan menekankan pada timbulnya kesan yang kuat bagi pendengar.
Tokoh yang berpengaruh dalam musik zaman peralihan ini adalah Claude Achille Debussy pada tahun 1862-1918. Ia menjadi pelopor aliran musik impresionisme yang tidak hanya dari nada-nada diatonis, tetapi juga memasukkan nada-nada pentaonis, dan memilih bentuk-bentuk ansambel kecil untuk memasukkan nada-nada pentatonis yang tidak lazim.

Tokoh-Tokoh Musik Zaman Peralihan

Tokoh musik zaman peralihan. Foto: Unsplash
Tidak hanya Claude, ada beberapa tokoh lainnya yang memiliki pengaruh besar dalam musik zaman peralihan. Simak di bawah ini, seperti yang dikutip dari buku Seni Budaya karya Yudhistira Ghalia Indonesia.
ADVERTISEMENT
1. César Augueste Franck
César Auguste Jean Guillaume Hubert Franck adalah seorang komposer, pianis, organis, dan guru musik yang lahir di Belgia, namun memutuskan untuk meniti kariernya di Paris.
Karena ketertarikannya terhadap musik dan oranis, ia mendapatkan reputasi sebagai improvisasi musik yang tangguh dan melakukan perjalanan secara luas di Prancis untuk menunjukkan instrumen baru yang dibangun oleh Aristide Cavaillé Coll.
Di tahun 1858, César menjadi organis di Basilika St. Clotilde, Paris. Posisi tersebut terus ia pertahankan selama sisa hidupnya. Tidak sampai di situ saja, ia juga menjadi profesor di Paris Conservatoire di tahun 1872.
Setelah bertahun-tahun menetap di Paris, César memutuskan untuk mengubah kewarganegaraannya menjadi Prancis. Ia juga memperoleh jabatan guru besar dan memiliki banyak murid, seperti Ernest Chausson, Louis Vierne, Charles Tournemire, Guillaume Lekeu, dan Henri Duparc.
ADVERTISEMENT
2. Gustav Mahler
Gustav Mahler adalah seorang komposer Romantis Austro-Bohemian dan salah satu konduktor terkeuka di generasinya.
Menjabat sebagai seorang komposer, Gustav pun bertindak sebagai jembatan antara treadisi Austro-Jerman di abad ke-19 dan modernisasi di awal abad ke-20.
Musik dari Gustav pun mendapatkan popularitas yang luas dan pengakuan dari banyak orang yang mendengarnya.
Setelah tahun 1945, komposisi yang diciptakan oleh Mahler menjadi salah satu yang sering dicari oleh para komposer lainnya.
3. Peter Ilyich Tschaikovsky
Peter Ilyich Tschaikovsky adalah komposer Rusia pertama yang musiknya membuat kesan abadi secara internasional kepada para pendengarnya.
Bahkan di tahun 1884, Peter dihormati oleh Kaisar Alexander III dan diberikan pensiun seumur hidupnya.
Lebih lanjut, nama Peter terkenal saat dirinya mengubah balet "The Nutcracker", serta berbagai simfoni, konserto, opera, balet, dan karya musik kamar.
ADVERTISEMENT
(JA)