Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Nuzulul Quran, Pengertian, Keutamaan, dan Hikmahnya
27 Maret 2024 5:49 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu hikmah penting yang wajib dipetik umat Islam adalah pengetahuan tentang sejarah Nuzulul Quran.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui hal ini, akan mengetahui kapan Al-Qur'an diturunkan, bagaimana diturunkannya, dan kisah apa yang diceritakan Nabi Muhammad saw saat menerimanya.
Al-Qur'an adalah firman Allah yang diutus kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk seluruh umat untuk mengenal dan memilih kebaikan dan keburukan.
Pengertian Nuzulul Quran
Nuzulul Quran adalah peristiwa awal turunnya Al-Quran dari "Lauh Mahfudz ke Langit Dunia" kepada Nabi Muhammad saw secara bertahap atau tidak diturunkan sekaligus (jumlah wahidah), tetapi diturunkan secara berangsur-angsur (munajjaman).
Turunnya ayat pertama Al-Qur'an yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5 melalui perantara malaikat Jibril, di Gua Hira, Jabal Nur.
Dan Al-Qur'an diturunkan di dua kota yaitu Mekkah dan Madinah dengan mempertimbangkan latar belakang sosial, kultural dan grafis masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pengertian Nuzulul Quran menurut bahasa berarti "turunnya Al-Qur'an". Dan secara istilah Nuzulul Quran adalah pemberitahuan Allah tentang Al-Qur'an kepada segenap penghuni langit dan bumi dalam semua segi dan aspeknya
Secara terminologi, Nuzulul Quran berarti cara dan tahapan turunnya Al-Qur'an dari Allah Swt kepada Nabi Muhammad saw.
Sejarah Nuzulul Qur’an
Dikutip dari laman islam.nu.or.id, berikut adalah sejarah Nuzulul Quran:
Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawi dalam karya tafsirnya mengatakan bahwa firman Allah Swt yang agung ini diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui beberapa tahap. Tahapan yang pertama, yaitu Allah turunkan dari Lauh Mahfudz ke langit dunia secara menyeluruh.
Tahapan berikutnya Allah menyuruh malaikat Jibril a.s. untuk menurunkannya kepada Nabi saw dengan cara berangsur-angsur (step by step) sesuai kebutuhan umat Islam saat itu, baik turun sebagai hukum, respon terhadap suatu kejadian, sebagai perintah atau larangan, maupun sebagai hikayat dari umat-umat sebelumnya. (Syekh At-Thanthawi, Tafsir Al-Wasith lil Qur’anil Azhim, [Mesir, Daru Nahdlah: 1997], juz I, halaman 454).
ADVERTISEMENT
Imam Ibnu Katsir (wafat 774 H) dalam salah satu karyanya mengatakan, bahwa pertama kali diturunkannya Al-Qur'an dari langit dunia kepada Nabi Muhammad saw bertepatan dengan malam Senin tanggal 17 Ramadan, dan ada juga yang mengatakan tanggal 24 Ramadan. Dalam kitabnya disebutkan:
Artinya, “Permulaan (diturunkannya Al-Qur'an) kepada Rasulullah saw bertepatan dengan hari Senin pada malam ketujuh belas bulan Ramadan. Dan dikatakan, bertepatan dengan tanggal 24 Ramadan.” (Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah, [Beirut, Darul Fikr], juz III, halaman 11).
Dengan berpijakan pada pendapat Imam Ibnu Katsir di atas, maka tidak salah jika di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya memperingati malam Nuzulul Quran bertepatan pada malam tanggal 17 di bulan Ramadan.
Selain kitab suci Al-Qur'an, kitab-kitab suci para nabi sebelumnya juga diturunkan pada bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam riwayat Imam At-Thabrani dan Al-Baihaqi dari sahabat Watsilah bin Asqa, Nabi Muhammad saw bersabda:
ADVERTISEMENT
Artinya, “Mushaf Nabi Ibrahim as diturunkan pada pertama bulan Ramadan. Kitab Taurat diturunkan pada hari keenam Ramadan. Injil diturunkan pada tanggal 13 Ramadan. Zabur diturunkan pada tanggal 18 Ramadan. Al-Qur’an diturunkan pada tangal 24 Ramadan.” (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi dalam Kitab Syu’abul Iman, dan Imam Al-Asbihani dalam Kitab At-Targhib). Menurut sebagian ulama, Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Qadr, Allah swt berfirman:
Artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1000 bulan.” (QS Al-Qadr: 1-3).
Menarik untuk diulas alasan kenapa Al-Qur'an diturunkan bertepatan dengan malam tersebut, serta kitab-kitab suci para nabi sebelumnya juga diturunkan pada bulan Ramadan. Apa sebenarnya hikmah yang terkandung di dalamnya?
ADVERTISEMENT
Syekh Syihabuddin Al-Husaini Al-Alusi dalam salah satu karya tafsirnya menjelaskan bahwa semua itu untuk menunjukkan kemuliaan dan keagungan Al-Qur'an.
Sebab, pada malam tersebut bertepatan dengan diturunkannya Al-Qur'an yang mulia, melalui malaikat Jibril yang mulia, diberikan kepada Nabi saw yang mulia, serta untuk menghormati umat yang mulia. Dalam kitabnya disebutkan:
Artinya, “(Al-Qur'an) yang memiliki kemuliaan diturunkan pada malam tersebut, melalui malaikat yang memiliki kemuliaan, untuk diberikan kepada rasul yang memiliki kemuliaan, karena umat yang memiliki kemuliaan.” (Al-Alusi, Ruhul Ma’ani fi Tafsiril Qur’anil Azhim was Sab’il Matsani. [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: 1415 H], juz XVI, halaman 60).
Dengan demikian, tidak heran jika bulan Ramadan ini disebut dengan bulan Al-Qur'an, karena pada bulan ini merupakan malam diturunkannya ayat pertama Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad saw.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya Al-Qur'an, kitab-kitab suci para nabi sebelumnya pun juga diturunkan pada bulan mulia ini. Karenanya, semangat untuk membaca Al-Qur'an harus benar-benar kita lestarikan, agar semua bisa meraih kemuliaan tersebut.
Keutamaan Nuzulul Qur’an
Berikut adalah keutamaan malam Nuzulul Quran, peristiwa turunnya Al-Qur'an ke bumi pada 17 Ramadan, yaitu:
1. Lebih Baik dari Malam 1000 Bulan
Malam Nuzulul Quran dikatakan lebih baik dari malam seribu bulan. Artinya lebih baik beramal saleh atau menunaikan ibadah pada malam Nuzulul Quran daripada beribadah seribu malam. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an ayat 3 surat Qadr yang artinya:
"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."
2. Malam Penuh Keberkahan
Malam diturunkannya Al-Qur'an ke bumi, tanggal 17 Ramadan, disebut malam berkah. Hal ini berdasarkan firman Allah Swt dalam ayat 3 Surat Ad-Dukhan Al-Qur'an yang artinya:
ADVERTISEMENT
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan,"
3. Malaikat Turun ke Bumi
Malam Nuzulul Quran disebut sebagai malam yang istimewa salah satunya adalah malam turunnya malaikat ke bumi, termasuk malaikat Jibril. Hal ini berdasarkan firman Allah pada ayat 4 surat Al-Qadr yang artinyas:
Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."
4. Diampuni Dosa-dosanya
Barangsiapa yang menghidupkan malam Nuzulul Quran, maka dosanya akan diampuni oleh Allah Swt. Maksud dari menghidupkan adalah melakukan suatu ibadah atau amalan dengan harapan ampunan-Nya, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari.
Artinya: "Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Bukhari).
ADVERTISEMENT
5. Takdir Tahunan Dicatat
Keistimewaan lain pada malam Nuzulul Quran adalah kisah nasib tahunan. Nasib yang diharapkan meliputi kehidupan, keuntungan, kematian, dan sebagainya.
Diharapkan dengan memperbanyak amalan dan ibadah pada malam Nuzulul Quran, maka takdir tahunan akan penuh keberkahan.
Firman Allah Swt dalam Surat Ad-Dukhan ayat 4 yang berbunyi,
فِيۡهَا يُفۡرَقُ كُلُّ اَمۡرٍ حَكِيۡمٍۙ
Artinya: "Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."
Amalan yang Bisa Dilakukan saat Nuzulul Quran
Diriwayatkan dalam Hadis Bukhari
“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah saw pada setiap malam Ramadan, dan selanjutnya ia membaca Al-Qur'an bersamanya”.
Amalan yang bisa dilakukan di malam Nuzulul Quran, antara lain:
1. Membaca Al-Qur'an secara Istiqomah
Amalan Nuzulul Quran yang pertama adalah membaca Al-Qur'an secara istiqomah. Cobalah untuk menyelesaikan/katam membaca Al-Qur'an setidaknya sekali di bulan Ramadan ini.
ADVERTISEMENT
2. Melakukan Iktikaf di Masjid
Selanjutnya amalan yang dilakukan pada malam Nuzulul Quran adalah dengan melakukan iktikaf atau berdiam diri di masjid pada malam hari.
Iktikaf sebagai amalan yang dilakukan pada malam Nuzulul Quran tidak sekedar berdiam diri dan tiduran di masjid, tetapi mengisi malam dengan aktivitas mengingat Allah Swt atau membaca Al-Qur'an.
3. Memperbanyak Salat dan Doa
Selanjutnya, bisa juga mengisi malam Nuzulul Quran dengan memperbanyak salat malam dan berdoa.
Hikmah Nuzulul Quran
Tentu saja ada alasan dan hikmah mengapa Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur.
Logika nalarnya saja, bagaimana mungkin Rasulullah saw bisa menerima firman Allah Swt sekaligus jika pada wahyu yang pertama saja Rasulullah saw dalam keadaan belum bisa membaca hingga kesulitan menerima wahyu tersebut? Ada 3 hikmah dari diturunkannya Al-Qur'an secara berangsur-angsur:
ADVERTISEMENT
1. Menguatkan Hati Rasulullah saw dan Umatnya
Dengan datangnya firman Allah Swt secara bertahap, hal ini menjadi motivasi Rasulullah saw atas hidayah yang diterimanya dalam menghadapi cobaan. Termasuk motivasi dari cerita umat sebelumnya.
2. Memudahkan Umat Islam dalam Mengingat dan Memahaminya
Diturunkan Al-Qur'an secara bertahap bertujuan agar umat Islam dapat dengan mudah mempelajari, mengingat, dan memahaminya.
3. Menyesuaikan Diri dengan Permasalahan dan Dinamika Sosial Nabi dan Umatnya.
Tentu saja Al-Qur'an terbukti menjadi pedoman bagi umat Islam. Jadi sudah waktunya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada saat itu.
Al-Bukhari meriwayatkan dari Aisyah yang berkata:
“Ayat yang pertama diturunkan menjelaskan tentang surga dan neraka. Lalu ketika hati orang-orang semakin meyakini kebenaran Islam, maka turunlah ayat-ayat tentang halal dan haram. Andaikan sejak semua yang turun adalah ayat seperti ‘Jangalah meminum khamar.’ Maka orang-orang akan berkata, ‘Kami tidak akan meninggalkan kebiasaan meminum khamar selamanya.’ Andaikan yang pertama kali turun adalah ayat ‘Jangan berzina’ maka, orang-orang akan berkata, ‘Kami tidak akan meninggalkan perbuatan zina selamanya.'”
ADVERTISEMENT
Dengan mengamalkan malam Nuzulul Quran bisa lebih memahami betapa sakral dan pentingnya peristiwa turunnya Al-Qur'an yang menjadi pedoman seluruh kehidupan umat Islam.(glg)