Konten dari Pengguna

Sifat Benda dan Pengertian Mengkristal dalam Perubahan Wujud Benda

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
24 Agustus 2021 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal sifat benda, jenis-jenis perubahan sifat benda, serta pengertian peristiwa mengkristal. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Mengenal sifat benda, jenis-jenis perubahan sifat benda, serta pengertian peristiwa mengkristal. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Segala benda yang ada di alam semesta dapat disebut dengan materi. Definisi materi sendiri diartikan sebagai segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dan memiliki sifat yang dapat dapat menggunakan panca indera.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan benda untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika disadari, benda dapat mengalami perubahan wujud yang diakibatkan oleh proses pemanasan atau pendinginan.
Proses tersebut akan mengakibatkan perubahan suhu sehingga energi yang terdapat dalam benda akan berubah. Selain perubahan energi, benda juga dapat mengalami pelepasan atau penyerapan energi.

Sifat Benda dan Jenis-Jenis Perubahannya

Dikutip dari buku IPA Salingtemas 5 yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, benda mempunyai sifat tertentu yang membedakan antar benda. Sifat benda di antaranya adalah bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau.
Setiap sifat yang dimiliki oleh benda menjadi ciri khas benda tersebut dan dapat mengalami perubahan ketika melalui beberapa peristiwa, seperti pemanasan, pembakaran, pencampuran dengan air, dan pembusukan.
Perubahan sifat benda dapat bersifat sementara atau tetap. Foto: Unsplash
Pada dasarnya, perubahan sifat benda dapat dibedakan menjadi dua, yakni perubahan yang bersifat sementara dan perubahan yang bersifat tetap. Berikut adalah pengertiannya.
ADVERTISEMENT
1. Perubahan Bersifat Sementara
Perubahan benda yang bersifat sementara adalah perubahan yang dapat kembali ke wujud semula, tetapi tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini disebut perubahan fisika. Contohnya adalah peristiwa membeku, menyublim, dan mengkristal.
2. Perubahan Bersifat Tetap
Perubahan bersifat tetap adalah perubahan benda yang tidak bisa kembali ke wujud semula, serta dapat menghasilkan zat baru. Perubahan jenis ini disebut dengan perubahan kimia, contohnya adalah peristiwa pembakaran kertas.

Peristiwa Mengkristal dalam Perubahan Wujud Benda

Sebelumnya telah disinggung bahwa mengkristal merupakan salah satu peristiwa yang dapat mengubah sifat benda, tapi hanya sementara. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan mengkristal? Apa saja contoh peristiwa menyublim? Simak jawabannya berikut ini.
Mengkristal adalah peristiwa perubahan dari gas menjadi benda padat. Foto: Unsplash
Dikutip dari buku Panas Dingin yang ditulis oleh Desi Juwitaningsih, sebuah benda mempunyai tiga wujud yang berbeda, yaitu padat, cair, dan gas. Ketiga benda tersebut dapat mengalami perubahan wujud akibat pengaruh kalor terhadap suatu benda.
ADVERTISEMENT
Kalor merupakan bentuk energi yang dapat diterima atau dilepaskan oleh suatu benda. Kalor dapat mengubah wujud suatu benda, disebabkan oleh kondisi lingkungan di sekitarnya.
Salah satu peristiwa ketika kalor merubah suatu wujud benda, yaitu mengkristal. Mengutip dari sumber yang sama, mengkristal adalah peristiwa perubahan gas menjadi benda padat. Contohnya adalah uap air yang berubah menjadi salju saat suhu dingin.
Selain itu, dalam buku Kimia 1 SMP Kelas VII terbitan Yudhistira Ghalia Indonesia, disebutkan bahwa mengkristal adalah perubahan yang jarang ditemui di lingkungan sekitar. Namun, manusia dapat melakukan percobaan untuk mengetahui perubahan wujud suatu benda karena proses ini.
Hal yang harus dipersiapkan dalam percobaan ini adalah melakukan pemisahan campuran dengan sistem sublimasi. Kristal Iodin (I2) dipanaskan sehingga akan membentuk uap (gas).
ADVERTISEMENT
Kemudian uap tersebut akan mengenai corong kaca yang dingin, yang akan menyebabkan uap Iodin menjadi padat kembali, dan wujudnya berubah menyerupai kristal-kristal Iodin.
(HDP)