Konten dari Pengguna

Sistem Ekonomi Campuran yang Ada di Dunia

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
13 Februari 2025 19:08 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sistem Ekonomi Campuran, Foto: Unsplash/Kyle Glenn
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sistem Ekonomi Campuran, Foto: Unsplash/Kyle Glenn
ADVERTISEMENT
Sistem ekonomi campuran adalah suatu bentuk sistem ekonomi yang menggabungkan elemen-elemen dari ekonomi pasar dan ekonomi komando. Pada dasarnya, sistem ekonomi ini mencoba mengatasi kelemahan yang sistem ekonomi pasar murni maupun komando.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Membuka Cakrawala Ekonomi, Imamul Arifin, (2009: 17), Mixed economic system adalah sistem ekonomi yang memadukan sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando dengan derajat campuran yang berbeda-beda.

Pengertian Sistem Ekonomi Campuran

Ilustrasi Sistem Ekonomi Campuran, Foto: Unsplash/Tech Daily
Sistem diartikan sebagai sekumpulan unit atau bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks ekonomi, sistem ekonomi menggambarkan hubungan dan interaksi antara berbagai unsur ekonomi yang ada dalam masyarakat yang kompleks.
Secara umum, ada tiga jenis sistem ekonomi utama yang banyak dianut oleh negara-negara di dunia, yaitu sistem ekonomi pasar (kapitalisme), sistem ekonomi komando (sosialisme), dan sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi campuran (mixed economic system) menggabungkan elemen-elemen dari sistem ekonomi pasar atau kapitalis dan sistem ekonomi sosialis atau komando. Dalam sistem ini, ada keseimbangan antara kebebasan berusaha yang dimiliki individu dan kontrol yang dilakukan oleh negara.
ADVERTISEMENT
Pada sistem ekonomi campuran, faktor-faktor produksi dibagi antara negara dan sektor swasta. Negara mengendalikan beberapa sektor penting untuk kepentingan bersama, seperti sektor publik dan sumber daya alam, sementara sektor swasta mengelola bidang usaha lainnya.
Hampir semua negara saat ini menerapkan sistem ekonomi campuran dengan berbagai variasi, tergantung pada kebijakan pemerintah masing-masing yang mencerminkan tingkat intervensi yang diinginkan.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran

Ilustrasi Sistem Ekonomi Campuran, Foto: Unsplash/Alexander Grey
Sistem ekonomi campuran melahirkan ekonomi pasar bebas, yang memungkinkan terjadinya persaingan tetapi tidak mematikan, sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk menstabilkan kehidupan ekonomi. Berikut adalah ciri-ciri sistem ekonomi ini.

1. Peran Ganda Pemerintah dan Sektor Swasta

Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah dan sektor swasta memiliki peran yang saling melengkapi. Pemerintah bertindak sebagai pengatur dan pengawas. Sementara itu, sektor swasta berperan sebagai pelaku utama dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga berperan dalam memberikan pelayanan publik yang tidak dapat disediakan oleh sektor swasta. Sistem ini memberikan keseimbangan antara kebebasan pasar yang lebih fleksibel dan kontrol pemerintah untuk menjamin kesejahteraan sosial.

2. Kebijakan Intervensi Pemerintah dalam Ekonomi

Intervensi pemerintah dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi ketidakseimbangan yang muncul dalam sistem ekonomi. Contoh kebijakan ini berupa kebijakan fiscal (pajak dan pengeluaran pemerintah) atau regulasi dalam sektor tertentu.

3. Kebebasan dalam Sistem Pasar yang Terbatas

Meskipun sektor swasta memiliki kebebasan untuk beroperasi dan berinovasi dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan tersebut tetap terbatas oleh regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Hal ini memungkinkan ekonomi pasar untuk tetap berfungsi, tetapi dengan prinsip keadilan sosial dan perlindungan terhadap konsumen dan pekerja. Pemerintah dapat membatasi beberapa kebebasan tersebut apabila terdapat potensi kerugian sosial atau ketidakadilan.
ADVERTISEMENT

4. Persaingan Pasar yang Terkendali

Dalam sistem ekonomi ini, persaingan pasar tetap dijaga namun dengan pengaturan yang tepat dari pemerintah. Tujuan pengaturan ini adalah untuk mencegah praktik monopoli, oligopoli, atau kartel yang dapat merugikan konsumen.
Pemerintah mengawasi pasar untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan tidak menyalahgunakan dominasi mereka, serta bahwa konsumen memiliki pilihan yang cukup dan harga yang wajar.

5. Penciptaan Lapangan Pekerjaan oleh Sektor Swasta

Pemerintah dapat menciptakan pekerjaan melalui pembangunan infrastruktur, penyediaan layanan publik, atau berbagai proyek sosial. Di sisi lain, sektor swasta dapat menciptakan pekerjaan melalui kegiatan industri, perdagangan, dan jasa.
Pemerintah juga berperan dalam menciptakan kebijakan yang mendukung peningkatan keterampilan dan pengembangan tenaga kerja agar lebih siap bersaing di pasar kerja. Dengan kolaborasi ini, diharapkan tercipta lapangan pekerjaan yang lebih luas.
ADVERTISEMENT

Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran

Ilustrasi Sistem Ekonomi Campuran, Foto: Unsplash/Alexander Grey
Berikut ini adalah kelebihan sistem ekonomi campuran.

1. Mendorong Munculnya Inisiatif Pribadi dalam Melakukan Kegiatan Produksi

Sistem ekonomi ini memberikan ruang bagi individu dan perusahaan swasta untuk berinovasi dan mengembangkan usaha. Dalam sistemnya, sektor swasta memiliki kebebasan untuk berusaha, tetapi tetap berada dalam kerangka aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Di sisi lain, adanya kebebasan bagi sektor swasta untuk mengelola usaha juga dapat meningkatkan persaingan yang sehat antar perusahaan. Persaingan ini mendorong perusahaan untuk selalu berinovasi dan meningkatkan kualitas produk atau layanannya.

2. Menjamin Pembangunan Ekonomi Berjalan secara Seimbang dan Berkelanjutan

Dalam sistem ekonomi ini, peran pemerintah sangat penting dalam memastikan bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya terfokus pada sektor tertentu atau kelompok masyarakat tertentu.
Pemerintah dapat melakukan intervensi untuk memastikan pembangunan merata di seluruh sektor ekonomi, baik itu industri, pertanian, maupun sektor jasa. Ini juga mencakup pengelolaan sumber daya alam yang lebih bijaksana.
ADVERTISEMENT

3. Membantu Mencegah Terjadinya Monopoli di Pasar

Salah satu kekuatan utama sistem ekonomi ini adalah kemampuan untuk mencegah terbentuknya monopoli yang merugikan masyarakat. Pemerintah memiliki peran untuk mengatur pasar dan menerapkan kebijakan antimonopoli.

Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran

Ilustrasi Sistem Ekonomi Campuran, Foto: Unsplash/Roman Synkevych
Berikut ini adalah kekurangan sistem ekonomi campuran.

1. Terdapat Risiko Terjadinya Korupsi dalam Kebijakan Ekonomi

Dengan adanya campur tangan pemerintah dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk pengaturan pasar dan distribusi sumber daya, peluang untuk penyalahgunaan kekuasaan sangat besar.
Korupsi dalam pengelolaan kebijakan ekonomi dapat menciptakan ketidakadilan dalam distribusi sumber daya, serta merugikan sektor-sektor yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih.

2. Penyebaran Kekayaan Tidak Selalu Merata di Lapisan Masyarakat

Meskipun sistem ekonomi ini berusaha untuk menyeimbangkan antara kebebasan pasar dan kontrol pemerintah, kenyataannya distribusi kekayaan sering kali tidak merata di masyarakat.
Sektor swasta yang lebih berkembang dan berdaya saing tinggi cenderung mendapatkan lebih banyak keuntungan, sementara sektor-sektor lain, seperti usaha kecil dan menengah atau masyarakat berpendapatan rendah.
ADVERTISEMENT
Ketimpangan ini memengaruhi akses masyarakat terhadap berbagai layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas hidup mereka.

3. Proses Birokrasi yang Rumit dalam Pengelolaan SDA oleh Industri Swasta

Di banyak negara, pemerintah memiliki hak pengelolaan atas SDA, dan izin serta regulasi yang diterapkan sering kali sangat kompleks dan memakan waktu. Proses ini dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk mengakses atau menggunakan SDA secara efisien.

Contoh Penerapan Sistem Ekonomi Campuran

Ilustrasi Sistem Ekonomi Campuran, Foto: Unsplash/金 运
Saat ini, sistem ekonomi campuran telah diterapkan di banyak negara, baik yang sebelumnya menganut sistem ekonomi pasar (seperti negara industri Barat) maupun yang sebelumnya menganut sistem ekonomi komando (seperti Uni Soviet).
Penerapan sistem ekonomi pasar yang sangat bebas pada tahun 1930-an ternyata menyebabkan depresi ekonomi yang besar. Di sisi lain, sistem ekonomi komando juga tidak mampu mengatasi kesenjangan kelas dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Karena alasan tersebut, banyak negara yang akhirnya beralih ke sistem ekonomi campuran. Secara umum, hampir tidak ada negara yang sepenuhnya menerapkan sistem ekonomi pasar atau komando, melainkan ada kecenderungan ke arah salah satu sistem tersebut.
Misalnya, negara-negara seperti Amerika, Hongkong, dan negara-negara Eropa Barat yang berideologi liberal lebih cenderung memilih ekonomi pasar, sementara negara seperti Kuba, Polandia, dan Rusia yang sebelumnya mengadopsi sistem komando lebih condong ke ideologi komunis.
Sebagian besar negara di dunia saat ini menerapkan sistem ekonomi campuran, seperti Prancis, Malaysia, dan Indonesia. Namun, perubahan politik dapat memengaruhi penerapan sistem ekonomi di berbagai negara.
Misalnya, di negara Malaysia, pemerintah memiliki sejumlah perusahaan milik negara, termasuk dalam bidang minyak dan gas melalui perusahaan petronas. Di sisi lain, sektor swasta banyak berkembang dalam bidang manufaktur, perbankan, dan teknologi.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai sistem ekonomi campuran. Secara keseluruhan, sistem ekonomi ini merupakan pendekatan yang seimbang antara kebebasan pasar dan intervensi pemerintah untuk mencapai tujuan ekonomi.
Penerapan sistem ekonomi campuran di berbagai negara menunjukkan fleksibilitasnya dalam menyesuaikan dengan kondisi sosial, politik, dan budaya masing-masing, serta kebutuhan untuk terus beradaptasi dalam menghadapi tantangan global. (Nab)
Kumparan The Economic Insights akan hadir pada Rabu, 19 Februari 2025 di The Westin, Jakarta. Dengan mengusung tema Navigating Uncertainty, Steering Growth, kumparan menghadirkan para pemangku kepentingan dari pemimpin industri, profesional, akademisi, dan pemerintahan untuk ikut serta dalam ruang diskusi dan berbagi wawasan tentang kondisi perekonomian global dan lokal serta upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal.
ADVERTISEMENT
Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Daftar sekarang di kum.pr/register