Konten dari Pengguna

Sistem Periodik Unsur Kimia: Pengertian, Kelompok Unsur, dan Sifat-sifatnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
11 Januari 2022 17:59 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 23 September 2024 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dalam ilmu kimia, Sistem Periodik Unsur Kimia digunakan untuk menggambarkan unsur-unsur beserta sifat-sifatnya. Foto: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Dalam ilmu kimia, Sistem Periodik Unsur Kimia digunakan untuk menggambarkan unsur-unsur beserta sifat-sifatnya. Foto: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Sistem periodik unsur kimia adalah suatu sistem dalam ilmu kimia yang berupa susunan unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat-sifatnya.
ADVERTISEMENT
Sistem ini berupa tabel periodik yang digunakan untuk mengelompokkan unsur dan mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron,mempelajari setiap unsur dan sifat-sifat keteraturannya.
Untuk memahami lebih dalam mengenai sistem periodik unsur kimia, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Sistem Periodik Unsur Kimia

Tabel periodik adalah tabel yang menggambarkan Sistem Periodik Unsur Kimia. Foto: Freepik.com
Menurut Fadillah Okty Myranthika, M.Pd. dalam buku Kimia Kelas X, sistem periodik unsur kimia adalah susunan yang menampilkan unsur-unsur kimia berdasarkan kesamaan sifat kimia dan nomor atomnya.
Sistem periodik memiliki bentuk sebagai tabel yang digunakan untuk membantu orang-orang untuk memahami unsur-unsur kimia dan sifat-sifat keteraturannya.

Kelompok Unsur dalam Sistem Periodik Kimia

Ilustrasi tabel periodik. Foto: Unsplash/Vedrana Filipović
Dalam tabel periodik, terdapat beberapa bagian yang perlu dipahami. Bagian-bagian ini berfungsi untuk mengelompokkan unsur-unsur kimia.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan dari bagian-bagian dalam tabel periodik.

1. Golongan

Golongan adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk lajur vertikal dalam tabel periodik unsur modern. Penentuan golongan berkaitan dengan sifat-sifat yang dimiliki unsur tersebut.

2. Periode

Periode adalah bagian dalam tabel yang berupa lajur horizontal dalam tabel periodik unsur kimia. Periode suatu unsur menunjukkan nomor kulit yang sudah terisi elektron berdasarkan konfigurasi elektron.
Dalam sistem periodik unsur terdapat 7 periode, yaitu:
ADVERTISEMENT
Setiap letak unsur dalam tabel periodik pada dasarnya ditentukan melalui konfigurasi elektron terluar yang dimiliki oleh unsur tersebut.
Letak golongan ditentukan dari jumlah elektron terluar unsur tersebut. Elektron yang berada pada kulit terluar disebut sebagai elektron valensi.

3. Blok

Blok dilihat berdasarkan subkulit terakhr dalam konfigurasi elektron atom unsur. Berdasarkan blok, tabel periodik dibagi menjadi empat, yaitu:
ADVERTISEMENT

Sifat-Sifat Unsur dalam Sistem Periodik Unsur Kimia

Setiap unsur yang ada dalam sistem periodik unsur kimia memiliki sifat-sifat tertentu. Foto: Freepik.com
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sistem periodik unsur kimia dapat membantu untuk menjelaskan sifat-sifat setiap unsur kimia.
Sifat-sifat unsur dalam sistem periodik unsur kimia terdiri dari beberapa sifat. Berikut penjelasan mengenai sifat-sifat unsur dalam sistem periodik unsur kimia.

1. Sifat Jari-Jari Atom

Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar suatu atom. Secara periodik, dalam satu golongan,dari atas ke bawah jari-jari atom cenderung semakin besar sebagaimana pertambahan kulit elektron.

2. Sifat Energi Ionisasi

Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam wujud gas.
Secara periodik, dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi semakin kecil dalam satu periode, dari kiri ke kanan, energi ionisasi cenderung bertambah.
ADVERTISEMENT

3. Sifat Afinitas Elektron

Afinitas elektron adalah besaran energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron.
Dalam tabel periodik satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dalam satu periode dari kiri ke kanan. Afinitas elektron cenderung bertambah kecuali unsur golongan utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif.

4. Sifat Keelektronegatifan

Keelektronegatifan adalah sifat yang menggambarkan kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan.
Unsur yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar tentu akan mempunyai keelektronegatifan yang besar pula.

5. Sifat Logam dan Nonlogam

Sifat logam sangat berhubungan dengan sifat keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepas elektron dan membentuk ion bermuatan positif.
Oleh karena itu, semakin besar energi ionisasinya, semakin sulit melepas elektron, maka semakin berkurang sifat logam dari suatu unsur.
ADVERTISEMENT

6. Kereaktifan

Kereaktifan bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik suatu elektron. Secara periodik, dalam satu periode dari kiri ke kanan, mula-mula menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA.

Keterangan Tabel Periodik

Keterangan tabel periodik.
Pada bagian belakang tabel periodik, terdapat keterangan dalam bentuk tabel. Disadur dari sampoernaacademy.sch.id, berikut ini penjelasan tentang keterangan tabel periodik:
ADVERTISEMENT

Klasifikasi Tabel Periodik

Ilustrasi tabel periodik. Foto: pixabay.com/geralt
Unsur-unsur kimia pada tabel periodik dapat diklasifikan berdasarkan sifat kimia tau fisika. Masih dirangkum dari sampoernaacademy.sch.id, berikut ini beberapa klasifikasi unsur pada tabel periodik:

1. Berdasarkan Sifat Umumnya

Berdasarkan sifat umumnya, unsur-unsur pada tabel periodik dibagi menjadi tiga kategori, yaitu logam, semi logam, dan non-logam. Logam dan non-logam memiliki sifat saling berkebalikan, sedangkan semi logam memiliki sifat antara logam dan non-logam.
Karakterisitik logam, antara lain: berupa padatan yang berkilau dengan konduktivitas tinggi dan dapat membentuk alloy dengan bentuk logam lainnya. Sementara non-logam umumnya berbentuk gas dan tak berwarna yang dapat membentuk senayawa dengan bentuk non-logam lainnya.

2. Berdasarkan Keadaan Materi

Berdasarkan keadaan materinya, terdapat tiga kondisi unsur-unsur pada tabel periodik, yaitu cair, padat, dan gas. Perbedaan dari materi ini adalah pada suhunya, yaitu unsur padat memiliki temperatur konvensional dan cair pada 0 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT

3. Berdasarkan Titik Lebur dan Didih

Berdasarkan titik lebur dan didihnya, unsur-unsur pada tabel periodik dinyatakan dengan derajat Celsius. Beberapa unsur sudah diketahui berapa titik lebur dan didihnya, tetapi beberapa lainnya belum diketahui, seperti unsur radioaktif.

4. Berdasarkan Massa Jenis

Berdasarkan massa jenisnya, unsur-unsur pada tabel periodik dinyatakan dalam gram per sentimeter kubik (gr/cm^3). Contohnya, saat unsur gas diubah dalam bentuk cari atau gas akan memiliki massa jenis yang sama dengan unsur lainnya.

5. Berdasarkan Struktur Kristal

Berdasarkan struktur kristalnya, unsur-unsur pada tabel periodik dibagi menjadi delapan, yaitu kubik, kubus pusat muka, heksagonal, monokini, rhombohedral, ortorombik, tetragonal, dan kubik pusat badan.

6. Berdasarkan Asal Usulnya

Berdasarkan asal usulnya, diketahui bahwa terdapat 94 unsur kimia dalam tabel periodik yang terbentuk secara alami. Sementara, 24 lainnya terbentuk dari reaksi nuklir.
ADVERTISEMENT
Dari 94 unsur, 84 di antaranya adalah unsur primordian yang memiliki sifat stabil dan radioaktifnya rendah, sementara 11 sisanya bersifat final yang memiliki waktu singkat saat bead pada tata surya.

Cara Membaca Tabel Periodik

Ilustrasi cara membaca tabel periodik. Foto: pixabay.com/ninszi
Ada beberapa cara yang bisa diikuti untuk membaca tabel periodik. Dikutip dari sampoernaacademy.sch.id, berikut ini tipnya:

1. Dibaca dari Kiri Atas ke Kanan Bawah

Tabel periodik unsur kimia diurutkan dari nomor atomnya. Sehingga, pelajar bisa membaca dari kiri atas ke kanan bawah. Semakin kanan lokasi unsur pada tabel periodik, semakin besar nomor atomnya.
Kemudian, semakin ke kanan dan ke bawah tabel, akan menunjukkan massa atom dari unsur kimia. Massa atom bisa dihitung dari jumlah proton dan neutron unsur kimia.

2. Pahami Unsur Kimia

Setiap unsur kimia mengandung 1 proton yang lebih banyak jika dibandingkan dengan unsur kimia di sbeelah kiri dalam tabel periodik. Sementara itu, unsur kimia dalam tabel periodik dibagi menjadi 3 golongan, contohnya pada baris pertama adalah hidrogen dan helioum dengan nomor masing-masing 1 dan 2.
ADVERTISEMENT

3. Ketahui Golongan Atom dengan Sifat Kimia dan Fisika yang Sama

Warna-warna pada tabel periodik digunakan untuk mengetahui unsur yang memiliki sifat mirip. Sehingga, jika salah satu unsur memiliki warna yang sama dengan unsur lainnya, maka sifatnya juga mirip.

4. Perhatikan Ruang Kosong

Pada tabel periodik unsur kimia, terdapat ruang-ruang kosong yang digunakan apabila ada penambahan unsur kimia. Misalnya, pada 3 baris pertama terdapat ruang kosong, digunakan sebagai logam transisi.

5. Tiap Baris pada Tabel Adalah Periode

Unsur kimia pada satu periode memiliki orbital atom yang sama. Orbit tersebut menjadi jalur elektron-elektron. Jumlah orbital menyesuaikan jumlah periode pada tabel. Sehingga, jika ada 7 baris maka artinya ada 7 periode juga.

6. Ketahui Perbedaan Logam, Metaloid, dan Non-logam

Unsur logam, metaloid, dan non-logam bisa dibedakan melalui warna pada tabel periodik. Unsur logam umumnya berada di bagian kanan, sedangkan non-logam di bagian kiri. Sementara itu, unsur semi logam berada di tengah-tengah antara logam dan non-logam.
ADVERTISEMENT
(SAI & NSF)