Konten dari Pengguna

Sistem Pokok Penyebaran Pegunungan yang Bertemu di Indonesia

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
29 November 2021 18:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pegunungan di Indonesia. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pegunungan di Indonesia. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Ada tiga sistem pokok penyebaran pegunungan yang bertemu di Indonesia, yaitu Sistem Sunda, Sistem Busur di Tepi Asia, dan Sistem Sirkum Australia.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai sistem pokok penyebaran pegunungan yang bertemu di Indonesia, berikut uraian lengkapnya.

Sistem Pokok Penyebaran Pegunungan yang Bertemu di Indonesia

Ilustrasi Sistem Pokok Penyebaran Pegunungan yang Bertemu di Indonesia. Foto: Research Gate
1. Sistem Sunda
Sistem Sunda dimulai dari Arakan Yoma di Myanmar hingga kepulauan Banda di Maluku. Sistem Sunda ini memiliki panjang kurang lebih 7.000 kilometer yang terdiri dari lima busur pegunungan, antara lain:
Secara umum, Sistem Sunda dapat dibagi menjadi dua busur, yaitu:
a. Busur Dalam
Jalur pegunungan busur ini bersifat vulkanik yang artinya rangkaian pegunungan lipatan atau bisa juga diartikan sebagai ketampakan dari gunung api.
ADVERTISEMENT
Jalur yang dilewati busur dalam adalah sepanjang bukit barisan di Pulau Sumatra, seluruh pegunungan yang ada di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Flores, Pulau Solor, Pulau Wetar, Kepulauan Banda dan berakhir di Pulau Saparua.
b. Busur Luar
Jalur pegunungan busur ini bersifat non-vulkanik yang artinya tidak menampakkan sifat-sifat gunung api, tetapi hanya rangkaian pegunungan yang berupa lipatan.
Jalur yang dilewati busur luar yaitu mulai dari Pulau Simelue, Pulau Nias, Kepulauan Mentawai, Pulau Enggano kemudian sebagian tenggelam berada di bawah laut sepanjang bagian selatan Pulau Jawa. Setelah itu, muncul kembali di atas permukaan bumi di Pulau Sawu, Pulau Roti, Pulau Timor, Pulau Babar, Kepulauan Kai, Pulau Seram dan berakhir di Pulau Buru.
ADVERTISEMENT
2. Sistem Busur di Tepi Asia
Sistem Busur di Tepi Asia ini dimulai dari semenanjung Kamasyatku melalui Jepang, Filipina, Kalimantan, dan Sulawesi. Di Filipina sendiri, sistem busur dapat bercabang menjadi tiga, antara lain:
3. Sistem Sirkum Australia
Sistem Sirkum Australia ini dimulai dari Selandia Baru melalui Kaledonia Baru kemudian ke Pulau Papua. Bagian utara dari sistem pegunungan ini dapat bercabang menjadi dua, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ketiga sistem pegunungan di atas (Sistem Sunda, Sistem Busur di Tepi Asia, dan Sistem Sirkum Australia) bertemu di sekitar Kepulauan Sulu dan Banggai.
Indonesia sendiri merupakan daerah pertemuan antara Sirkum Mediterania dengan Sirkum Pasifik dengan proses pembentukan pegunungan yang masih berlangsung hingga saat ini. Ini yang menyebabkan Indonesia banyak mengalami gempa bumi.
(SFR)