Skala Suhu: Celsius hingga Reamur

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
7 Oktober 2021 13:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi termometer sebagai alat ukur suhu yang akurat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi termometer sebagai alat ukur suhu yang akurat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Suhu yang diukur dalam kehidupan sehari-hari dinyatakan dalam skala pengukuran. Setiap negara menggunakan skala pengukuran suhu yang berbeda-beda. Namun, hasil pengukuran suhu tetap dinyatakan dalam derajat.
ADVERTISEMENT
Pengukuran suhu harus dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang akurat. Alat ukur suhu yang mampu memberikan hasil akurat adalah termometer. Prinsip kerja termometer, yaitu memanfaatkan sifat-sifat fisik benda atau zat akibat perubahan suhu.
Pembuatan skala pada termometer diawali dengan menetapkan dua titik tetap sebagai acuan, yaitu titik bawah dan titik atas. Jarak di antara dua titik acuan tersebut, dibagi menjadi satuan derajat dan disesuaikan dengan tingkat ketelitian.
Agar lebih memahaminya, simak macam-macam skala pengukuran suhu yang memiliki titik bawah dan titik atas berbeda-beda berikut ini.
Penampakan mengukur suhu badan menggunakan termometer. Foto: Pixabay

Skala Suhu

Berdasarkan buku Seri IPA Fisika SMP Kelas VII karya Prof.Dr. Mundilarto, M.Pd dkk (2007: 30), skala pengukuran suhu yang telah dikenal ada empat, yaitu skala Celsius, skala Kelvin, skala Fahrenheit, dan skala Reamur.
ADVERTISEMENT
1. Skala Celsius
Skala celsius ini dikemukakan oleh Anders Celcius, seorang astronom Swedia. Anders Celcius pertama kali mengemukakan tentang skala celsius yang dirumuskannya pada 1742, dalam publikasinya “The Origin of the Celcius Termperature Scale.”
Skala celsius ditetapkan berdasarkan titik lebur es dan titik didih air pada tekanan 1 atm (atmosfer). Titik lebur es digunakan sebagai titik tetap bawah (diberi batas 0), sedangkan titik didih air digunakan sebagai titik tetap atas (diberi batas 100).
Jadi, menurut skala celsius jarak antara titik tetap bawah dan titik tetap atas adalah 100 satuan skala (100= 100=0). Skala pengukuran suhu ini dinyatakan dalam derajat celsius (°C). Skala celsius merupakan skala pengukuran yang biasa digunakan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
2. Skala Kelvin
Skala Kelvin dikemukakan oleh Lord Kelvin, seorang ilmuwan fisika yang berasal dari negara Inggris. Pada skala ini, cara penetapan titik acuan bawah tidak menggunakan suhu es yang sedang mencair, tetapi menggunakan titik nol mutlak.
Keadaan nol mutlak menyatakan bahwa benda pada suhu tersebut tidak memiliki energi sama sekali. Dengan kata lain, molekul-molekul penyusun benda tidak bergetar sama sekali.
Menurut skala Kelvin, es mencair pada suhu 273 K dan air mendidih pada suhu 373 K dengan tekanan udara sebesar 1 atm.
Jadi, skala Kelvin memiliki jarak skala yang sama dengan skala celsius, yaitu 100 satuan (373-273 =100). Perlu diperhatikan, cara penulisan satuan Kelvin, ditulis tanpa simbol derajat (contoh: 50 K).
Termometer skala Celcius dan Fahrenheit. Foto: Pixabay
3. Skala Fahrenheit
ADVERTISEMENT
Gabriel Daniel Fahrenheit merupakan ahli fisika berkebangsaan Jerman, sekaligus pencipta termometer yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Termometer ini memanfaatkan sifat pemuaian air raksa.
Fahrenheit membuat skala termometer dengan menggunakan titik tetap bawahnya adalah suhu es yang sedang mencair, yaitu diberi batas 32. Sementara titik tetap atasnya, yaitu suhu air sedang mendidih pada tekanan udara 1 atm yang diberi batas 212.
Jadi, menurut Fahrenheit jarak antara titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer adalah 180 satuan skala (180 = 212-32). Selanjutnya, skala ini disebut dengan skala Fahrenheit dan biasa digunakan di negara Amerika Serikat.
4. Skala Reamur
Skala Reamur ditemukan oleh Rene Antoine Ferchault de Reaumur, seorang ilmuwan Prancis. Titik beku air pada skala Reamur sama dengan skala celsius, yaitu 0 derajat. Namun, titik didih air diberi angka 80 derajat.
ADVERTISEMENT
Termometer skala Reamur pertama kali dibuat menggunakan cairan alkohol. Dulunya, alat ini banyak digunakan di negara-negara Eropa, terutama di Jerman dan Prancis.
Dikutip dalam buku Rangkuman FISIKA SMP oleh Kinkin Suartini, M.Pd (2010: 40), dewasa ini, termometer Reamur telah digantikan oleh termometer celsius. Termometer Reamur relatif jarang ditemukan, kecuali di industri permen dan keju.
(VIO)