Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Struktur Bakteri: dari Membran Plasma hingga Selubung Sel
29 September 2021 10:21 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 29 Agustus 2023 14:46 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi struktur bakteri. Foto: Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1632826150/bckl8dpddu1uiiq8ypsg.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tidak hanya bersel tunggal, bakteri juga tidak memiliki membran inti sel. Pertumbuhan bakteri juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, mengutip buku Mengenal Dunia Bakteri karya Koes, berikut faktor-faktornya:
Untuk mengetahui keberadaan bakteri, diperlukan beberapa cara identifikasi, yakni morfologi dan fisiologi. Morfologi biasanya meliputi bentuk koloni, struktur koloni, bentuk sel, ukuran sel, dan pewarnaan bakteri. Sementara fisiologi dapat dilakukan dengan melakukan uji biokimia.
Membahas tentang morfologi, kira-kira bagaimana struktur bakteri ketika sudah diamati dengan mikroskop? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasannya di bawah ini.
Struktur Bakteri dan Fungsinya
Pada dasarnya, hampir seluruh sel bakteri memiliki lapisan pembungkus sel, yakni dinding sel yang mengandung protein dan polisakarida. Dinding sel berfungsi untuk membungkus dan melindungi protoplasma dari kerusakan akibat faktor fisik.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui struktur dari dinding sel, maka akan lebih mudah untuk mendeteksi jenis bakterinya, apakah bakteri gram positif atau justru bakteri gram negatif. Berikut penjelasan mengenai struktur bakteri dan fungsinya.
1. Membran Plasma
Membran plasma merupakan pembungkus sel yang terletak pada bagian dalam lapisan pembungkus sel. Bentuknya kaku dan cukup dekat dengan membran sitoplasma.
Selain itu, membran plasma juga berfungsi untuk menjadi tempat beberapa reaksi seperti reaksi oksidasi dalam respirasi, sekaligus penerima reseptor atau rangsangan dari luar.
2. Dinding Sel
Setiap bakteri memiliki dinding selnya sendiri yang berfungsi untuk melindungi kerusakan sel dari lingkungan bertekanan osmotik rendah dan memelihara bentuk sel.
Keberadaan dinding sel juga dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan. Biasanya dinding sel hanya ditemukan pada tumbuhan saja. Tugasnya pun bisa menjadi pembuat jaringan baru bagi tumbuhan .
ADVERTISEMENT
3. Flagela dan Filamen Axial
Flagela adalah filamen protein uliran (helical) dengan panjang dan diameter yang sama, dimiliki oleh beberapa bakteri patogen untuk bergerak bebas. Flagela sendiri tersusun dari beberapa bagian, yakni:
4. Selubung Sel
Selubung sel adalah bagian dari membran sel, dinding sel, serta protein atau polisakarida dan beberapa bahan pelekat luar. Selain itu, selubung sel bakteri juga mengandung daerah transpor untuk nutrisi dan daerah reseptor untuk virus bakteri dan bakteriosin.
Komponen selubung sel juga dilapisi dengan lapisan pelindung yang tersusun atas beberapa lapis sel yang umum terdapat pada sel bakteri, tersusun dari 20% atau lebih dari berat kering sel.
5. Kapsul
Kapsul adalah selubung pelindung bakteri yang tersusun atas polisakarida. Selubung ini berfungsi sebagai pelindung sel dari antitoksin yang dihasilkan oleh sel inang dan dapat digunakan sebagai cadangan makanan.
ADVERTISEMENT
6. Pili
Pili adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Pili berfungsi untuk mentransfer molekul DNA dari bakteri yang satu ke bakteri yang lain pada proses konjugasi.
7. Ribosom
Ribosom adalah makromolekul kompleks yang terdiri dari RNA dan protein. Ribosom berfungsi sebagai tempat proses sintesis protein di dalam sel.
8. Nukleoid
Nukleoid adalah area dalam sel prokariotik yang berfungsi sebagai tempat terkandungnya materi genetik (DNA). Nukleoid pada sel bakteri terdiri dari untai ganda molekul DNA yang sangat tipis, panjang, dan melingkar yang tidak dikelilingi oleh membran.
9. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel dan berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme. Cairan ini tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik, seperti karbohidrat, lemak, protein, dan mineral.
ADVERTISEMENT
10. Membran Sitoplasma
Membran sitoplasma tersusun atas lapisan lipoprotein (fosfolipid dan protein) yang bersifat permeabel dan berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat-zat di dalam sel bakteri.
11. Plasmid
Plasmid adalah unsur genetik berbentuk cincin yang terletak di luar kromosom dan mampu melakukan replikasi sendiri di dalam sel bakteri. Plasmid berfungsi sebagai alat pertahanan sel terhadap lingkungan yang ekstrem.
Ciri-Ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan makhluk hidup lainnya. Dikutip dari Pengelolaan Terpadu Terhadap Patogen Bakteri Tumbuhan oleh Jahira S. Sopialena (2021: 29), adapun ciri-ciri bakteri adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
(JA & SFR)