Surat An-Nas Latin dan Artinya beserta Keutamaannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
17 April 2024 4:11 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Surat An-Nas Latin dan Artinya. Foto: Pexels/Abdulmeilk Aldawsari
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Surat An-Nas Latin dan Artinya. Foto: Pexels/Abdulmeilk Aldawsari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surat An-Nas merupakan urutan surat terakhir dalam Al-Qur'an. Bagi umat muslim yang sedang belajar membaca Al-Qur'an dan ingin mendalami surat ini, penting untuk mengetahui surat An-Nas latin dan artinya, lengkap dengan keutamaannya dalam ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Surah An-Nās, Universitas STEKOM, dalam situs p2k.stekom.ac.id, nama surat An-Nas sendiri diambil dari kata An-Nas yang berulang kali disebut dalam surat ini yang berarti manusia. Surat ini termasuk dalam golongan surat makkiyah terdiri dari 6 ayat.
Isi surat ini yaitu anjuran supaya manusia memohon perlindungan kepada Allah terhadap pengaruh hasutan jahat setan yang menyelinap di dalam diri. Penamaan tersebut juga sesuai dengan pembukaannya yang menyebutkan "Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhannya manusia’".

Surat An-Nas Latin dan Artinya

Ilustrasi Surat An-Nas Latin dan Artinya, Foto: Pexels/Pok Rie
Membaca surat dalam Al-Quran sekaligus mendalami dan mengamalkan artinya adalah salah satu kegiatan yang mendapatkan pahala besar. Bagi yang ingin belajar surat An-Nas, berikut adalah surat An-Nas latin dan artinya:

1. Ayat 1

قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ
ADVERTISEMENT
"Qul a'udzu birabbinnas"
Yang artinya: "Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhannya manusia’"

2. Ayat 2

مَلِكِ النَّاسِ
"Malikinnas(i)"
Yang artinya: "Raja manusia,"

3. Ayat 3

اِلٰهِ النَّاسِۙ
"Ilahinnas(i)"
Yang artinya: "Sembahan manusia,"

4. Ayat 4

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
"Min syarril waswasil khannas"
Artinya: "Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,"

5. Ayat 5

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
"Allazi yuwaswisufi sudurinnas"
Yang artinya: "Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia."

6. Ayat 6

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
"Minal jinnati wannas."
Yang artinya: "Dari (golongan) jin dan manusia."

Keutamaan Surat An-Nas dan Sejarahnya

Ilustrasi Surat An-Nas Latin dan Artinya, Foto: Pexels/Tayeb MEZAHDIA
Sama seperti surat lainnya dalam Al-Qur'an, surat An-Nas ini dalam Islam juga memiliki keutamaannya sendiri. Berikut adalah beberapa keutamaan yang dimiliki surat An-Nas:

1. Akan Mendapat Perlindungan dari Allah Swt

Jika seorang umat muslim hendak memohon perlindungan kepada Allah, maka dianjurkan membaca surat An-Nas. Dalam hadis dari Uqbah bin Amir Radhiallahu anhu, mengumumkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:
ADVERTISEMENT
"Wahai Uqbah, maukah aku beritahukan kepadamu sebaik-baik surat yang dibaca? Yaitu qul a'udzu birabbil falaq (yaitu surah Al-Falaq) dan qul a'udzu bi rabbinnaas (yaitu surah An-Nas)."
"Wahai Uqbah, bacalah kedua surat itu setiap kali engkau akan tidur dan setiap engkau bangun. Tidaklah seseorang meminta dan tidaklah seseorang berlindung dengan surah seperti itu (melainkan dilindungi oleh Allah)." - Hadis Riwayat Hakim.

2. Dipercaya dapat Mengobati dari Berbagai Penyakit

Surat An-Nas juga dipercaya dapat memberi manfaat sebagai obat saat seseorang sedang sakit. Imam Malik meriwayatkan dari Aisyah Radhiallahu anhu bahwa:
"Ketika Rasulullah merasa sakit, maka beliau membacakan Al-Mu'awwidzatain (An-Naas dan Al-Falaq) untuk diri sendiri dan meniupkan. Dan saat rasa sakitnya tersebut semakin parah, maka akulah yang membacakan Al-Mu'awwidzatain kepadanya."
ADVERTISEMENT
"Lalu, aku mengusapkan tangan beliau kepadanya dengan mengharapkan berkahnya." - hadis Riwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud.

3. Dapat Menjaga dari Suatu Keburukan

Menurut beberapa buku, disebutkan bahwa membaca surat An-Nas dapat menjaga dari suatu keburukan. Rasulullah saw pernah bersabda, yaitu:
قل قل هو الله أحد والمعوذتين حين تمسي وحين تصبح ثلاث مرات تكفيك من كل شيء
Yang artinya: "Bacalah 'Qul huwallaahu ahad' (Al-Ikhlas) dan Al-Mu'awwidzatain (An-Naas dan Al-Falaq) pada sore hari dan pada pagi hari sebanyak 3 kali, niscaya engkau akan terjaga dari segala sesuatu (keburukan)." - Hadis Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan Nasa'i dari 'Abdullah bin Khubaib.

4. Dapat Menangkal Guna-guna dan Sihir

Disebutkan dalam kitab Ad-Dalail, bahwa surat An-Nas ini diturunkan saat Rasulullah saw sedang sakit parah. Kemudian, diutuslah dua malaikat untuk menjenguk Rasulullah. Salah satu malaikat itu duduk di sebelah kepala Rasulullah saw.
ADVERTISEMENT
Dan malaikat yang lainnya duduk di samping kakinya. Malaikat tersebut menjelaskan asal penyebab dari penyakit Rasulullah saw, yaitu karena beliau sedang diguna-guna atau disihir oleh Labid Bin-A’sham seorang Yahudi.
Lalu setelah itu, turunlah surat An-Nas dan surat Al-Falaq, saat Rasulullah saw membaca satu ayat dari surat tersebut maka terurai pula satu guna-guna di dalam dirinya.

5. Dapat Mendatangkan Kenyamanan dan Keamanan Saat Tertidur

Ketika dalam kondisi tidur, setan dan jin dapat mempengaruhi manusia untuk melakukan hal-hal buruk yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Sebagai seorang umat muslim, maka dapat melindungi diri dengan membaca surat An-Nas sebanyak tiga kali sebelum tidur.
Adapun surat lain yang dapat dibaca juga yaitu surat Al-Falaq dan Al-Ikhlas yang masing-masing dibaca sebanyak tiga kali. Lalu setelah membaca surat tersebut, tiupkan kedua telapak tangan dan usapkan ke bagian wajah, kepala, serta bagian depan tubuh.
ADVERTISEMENT

6. Dapat Mencegah Diri dari Kemunafikan

Surat An-Nas dan Al-Falaq memiliki keutamaan untuk membebaskan manusia dari kemunafikan, hal ini dijelaskan menurut Al-Qurthubi. Beliau menyebutnya sebagai "Al-Muqasyqisyatain".
Allah Swt, mengajarkan kepada Rasulullah untuk memohon perlindungan hanya kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah Swt, yaitu "Katakanlah wahai Nabi Muhammad saw, aku berlindung kepada Tuhan pemelihara manusia, Sang Maha Raja yang menguasai manusia. Tuhan yang disembah dan dipatuhi oleh manusia suka atau tidak suka."
Surat An-Nas juga memiliki sejarah sebelum diturunkannya. Mengutip dari situs yang sama sebelumnya, yaitu dari surah An-Nās, Universitas STEKOM, dalam situs p2k.stekom.ac.id, Nabi Muhammad menerima surah Al-Falaq dan An-Nas.
Dan surat ini setelah enam bulan terpengaruh sihir Labid bin al-A'sham dari Bani Zuraiq. Dua surat ini turun untuk dibacakan sebagai penyembuh sihir tersebut. Kedua surat ini adalah surat yang berpasangan.
ADVERTISEMENT
Tema dari keduanya sama-sama permintaan perlindungan kepada Allah Swt dari keburukan. Tetapi, keduanya memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Yang pertama, penyebutan Allah dalam surat An-Nas menggunakan atribut-Nya yang berhubungan langsung dengan manusia. Kedua, keburukan yang dimintai perlindungan darinya dalam surat An-Nas khusus dari setan, sumber dari segala keburukan.
Sedangkan dalam surat Al-Falaq ada macam-macam keburukan yang disebutkan. Ketiga, jika dalam surat Al-falaq sebelumnya disebutkan karakter setan, yaitu kedengkian, dalam surah An-Nas ini disebutkan metode dan teknik setan.
Penyebutan semuanya itu bertujuan memberikan persepsi jelas kepada manusia tentang musuhnya untuk melindungi diri.

Tafsir dari Surat An-Nas

Ilustrasi Surat An-Nas Latin dan Artinya. Foto: Pexels/GR Stocks
Surat An-Nas tergolong surat yang cukup populer karena sangat sering dibaca, terlebih lagi bagi sebagian imam yang ingin memperingan salat berjamaah. Mengutip dari tafsir surat An Naas, Februari 16, 2024, dalam situs fikes.unimma.ac.id, meskipun hanya enam ayat, terdapat beberapa intisari menarik di dalamnya, yakni:
ADVERTISEMENT

1. Materi Fisik

Semua materi fisik yang melekat pada setan, adalah buruk. Maka sangat logis, jika setan selalu memprovokasi perbuatan yang dimurkai Allah. Mereka juga memiliki tipu daya yang mampu merubah hal baik terlihat buruk. Sebaliknya, yang buruk terlihat baik.

2. Kemampuan Melemahkan

Setan sendiri memiliki kemampuan untuk melemahkan semangat beramal atau niat baik para umat manusia. Oleh sebab itu, jika kita sedang memiliki niat berbuat baik, namun tiba-tiba muncul rasa malas, maka bacalah ta’awudz dan segeralah lakukan perbuatan baik tersebut (Syarah Shahih Muslim karya An Nawawi).

3. Kemampuan Menguatkan Niat Buruk

Setan juga memiliki kemampuan menguatkan niat berbuat buruk. Maka, ketika ada niat berburuk, maka istighfarlah dan segera mencari aktifitas positif lainnya.

4. Memohon Perlindungan Kepada Allah

Dalam surat An-Nas ayat 1 Allah memerintahkan Nabi Muhammad termasuk pula di dalamnya seluruh umatnya agar memohon perlindungan kepada Tuhan yang menciptakan dan menjaga kelangsungan hidup manusia dengan nikmat dan kasih sayang-Nya.
ADVERTISEMENT

5. Tuhan yang Mendidik Manusia

Lalu, pada ayat kedua surat An-Nas Allah menjelaskan bahwa Tuhan yang mendidik manusia adalah tuhan yang memiliki dan mengatur semua syariat, yang membuat, peraturan-peraturan, dan hukum agama. Siapa saja yang mematuhi perintahnya maka akan bahagia dalam hidup di dunia dan di akhirat.

6. Tuhan yang Menguasai Jiwa

Dalam surat An-Nas pun, Allah menambah keterangan tentang Tuhan mendidik manusia ialah yang menguasai jiwa mereka dengan kebesaran-Nya. Adalah mereka tidak mengetahui kekuasaan Allah Swt itu secara keseluruhan, namun mereka tunduk kepada-Nya dengan sepenuh hati.
Dan mereka juga tidak mengetahui datangnya dorongan hati kepada mereka itu seperti apa, sehingga itu bisa mempengaruhi seluruh jiwa raga mereka.
Ayat ini menekankan kata Rabb (pendidik) dari kata Malik dan Ilah, sebab pendidikan adalah nikmat Allah Swt yang paling besar dan utama bagi manusia.
ADVERTISEMENT
Kemudian yang kedua diikuti dengan kata Malik (Raja) karena manusia harus tunduk kepada kerajaan Allah sesudah mereka dewasa dan berakal.
Kemudian diikuti dengan kata Ilah (sembahan), karena manusia menyadari bahwa hanya kepada Allah mereka harus tunduk dan hanya Dia saja yang berhak untuk disembah.
Demikianlah ulasan tentang surat An-Nas latin dan artinya, lengkap dengan keutamaannya dalam ajaran Islam.
Juga beberapa informasi terkait sejarah dan tafsir surat terakhir dalam Al-Qur'an tersebut. Membaca Al-Qur'an dan surat-surat didalamnya merupakan kegiatan yang mendatangkan banyak pahala. (IF)