Konten dari Pengguna

Surat At Taubah Ayat 105: Tafsir hingga Tajwidnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
23 Januari 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi surat At Taubah ayat 105. Foto: Unsplash/Ayesha Firdaus
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi surat At Taubah ayat 105. Foto: Unsplash/Ayesha Firdaus
ADVERTISEMENT
Surat At Taubah ayat 105 memiliki pesan yang wajib diketahui umat Islam. Surat kesembilan dalam Al-Quran ini diturunkan di Madinah, sehingga termasuk surat Madaniyah.
ADVERTISEMENT
Adapun pesan mulia surat At Taubah ayat 105 akan disampaikan di artikel ini. Ketahui pula tajwid yang terkandung dalam ayat ini melalui ulasan di bawah.

Tafsir Surat At Taubah Ayat 105

Ilustrasi surat At Taubah ayat 105. Foto: Pexels/Abdulmeilk Aldawsari
Surat At Taubah diturunkan di Madinah, sehingga disebut dengan surat Madaniyyah. Di dalam Al-Quran, surat At-Taubah ditulis pada urutan kesembilan setelah surat Al-Anfal yang terdiri dari 129 ayat. Surat ini berada di juz 10 dan 11.
Menyadur Tafsir Al-Quranu Majid An-Nur Jilid 2, Ash-Shiddieqy pada 2011, surat ini dinamakan At Taubah karena berisi pesan-pesan yang menerangkan agar umat muslim bertaubat.
Di bawah ini isi surat At Taubah ayat 105 dan artinya:
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ۝
ADVERTISEMENT
Wa quli‘malû fa sayarallâhu ‘amalakum wa rasûluhû wal-mu'minûn, wa saturaddûna ilâ ‘âlimil-ghaibi wasy-syahâdati fa yunabbi'ukum bimâ kuntum ta‘malûn
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Bekerjalah! Maka, Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan."
Untuk dapat mendalami surat At Taubah ayat 105, Anda bisa menyimak tafsir yang menjelaskan isi ayat ini. Merangkum dari quran.nu.or.id, ada dua tafsir yang menjelaskan isi dan makna surat At Taubah Ayat 105.

1. Tafsir Wajiz

Ayat ini menjelaskan bahwa umat muslim harus bertaubat, bekerja dengan berbagai pekerjaan yang mendatangkan manfaat. Dengan begitu, Allah akan melihat pekerjaanmu dan memberikan penghargaan tentang pekerjaanmu.
ADVERTISEMENT
Begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin yang akan menyaksikan pekerjaanmu serta menilainya. Dijelaskan pula bahwa setiap manusia akan kembali, yakni meninggal dunia.
Pada hari kebangkitan, semua makhluk akan kembali pada Allah Yang Mengetahui yang gaib dan nyata. Lalu, diberitakannya kepada manusia apa yang telah dikerjakan di dunia, baik yang ditampilkan atau disembunyikan.

2. Tafsir Tahlili

Tafsir Tahlili menjelaskan bahwa dalam surat At Taubah ayat 105, Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk mengatakan pada kepada kaum Muslim yang mau bertobat dan membersihkan diri dari dosa-dosa agar mengeluarkan zakat dan berbuat amal saleh sebanyak mungkin.
Allah juga memerintahkan Rasulullah SAW untuk menyampaikan kepada umatnya bahwa ketika melakukan amal saleh, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat dan menilai.
ADVERTISEMENT
Setiap manusia akan kembali ke alam akhirat dan mendapatkan ganjaran atas amal-amal yang telah dilakukan selama hidup di dunia. Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan tak merasa cukup dengan melakukan zakat, sedekah, taubat, dan salat.
Allah akan memberikan pahala berlipat ganda kepada mereka yang menjadi panutan tanpa mengurangi pahala yang mencontoh. Sebagaimana diketahui, kaum muslim akan menjadi saksi di hadapan Allah di hari kiamat mengenai amalan dan iman sesama kaum Muslim.
Ayat ini juga menjelaskan peringatan keras terhadap orang-orang yang telah menyalahi perintah agama Islam. Amal mereka nantinya akan diperlihatkan kepada Rasulullah SAW dan kaum muslim di hari kiamat.
Sebuah riwayat menyebutkan bahwa amalan orang-orang yang hidup diperlihatkan kepada orang-orang yang sudah meninggal dunia, yaitu keluarga yang ada di alam kubur.
ADVERTISEMENT
Saat meninggal dunia, manusia akan berada di alam akhirat dan Allah akan memberitahu tentang hasil perbuatannya selama di dunia. Setiap kebaikan yang dilakukan di dunia akan dibalas kebaikan, sedangkan setiap kejahatan yang dilakukan di dunia dibalas dengan azab dan siksa.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Surat At Taubah Ayat 105

Ilustrasi surat At Taubah ayat 105. Foto: Unsplash/Ali Burhan
Surat At Taubah ayat 105 memiliki nilai-nilai pendidikan yang wajib dipahami setiap umat muslim. Mengutip artikel ilmiah berjudul Nilai-nilai Pendidikan Al-Qur’an Surat At-Taubah Ayat 105 Tentang Kesadaran Manusia Dalam Beramal terbitan Unisba, berikut ini nilai pendidikan dalam ayat tersebut.

1. Allah Mengawasi Semua Aktivitas Manusia

Manusia dalam menjalankan aktivitasnya selama hidup di dunia harus sadar karena tak luput dari penglihatan Allah. Oleh karena itu, manusia harus merasa selalu diawasi Allah agar tak keluar dari syarat pokok berdasarkan ajaran dan syariat-Nya.
ADVERTISEMENT

2. Manusia Harus Selalu Beramal Saleh

Kesadaran manusia saat beralam saleh, meskipun sekecil apa pun, tak lepas dari pengawasan Allah, Rasul SAW, dan orang-orang mukmin. Oleh sebab itu, manusia harus selalu melaksanakan amal perbuatan yang diperintahkan Allah dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya, serta mencontoh Rasul dan para ulama.

3. Tindakan dan Pengetahuan yang Dimiliki Manusia Harus Sesuai Petunjuk Al-Quran

Setiap tindakan dan pengetahuan yang dimiliki manusia harus sesuai dengan petunjuk Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW. Karena itu, apa yang dikerjakan manusia memberikan nilai dan makna yang tak sia-sia.

4. Semua Aktivitas Manusia Harus Dipertanggungjawabkan

Manusia harus mempertanggungjawabkan semua aktivitas selama hidup di dunia di depan manusia lain, Rasulullah SAW, dan Allah SWT.

Tajwid Surat At Taubah Ayat 105

Ilustrasi surat At Taubah ayat 105. Foto: Pexels/Khats Cassim
Menurut buku berjudul Ilmu Tajwid: Praktis dan Lengkap oleh H. Al Ikhlas, Lc., MA., dkk, membaca Al-Quran dengan tartil artinya membaca secara cermat dan sesuai hukum bacaan berlaku.
ADVERTISEMENT
Kemudian, membaca dengan tartil artinya membaca dengan tak tergesa-gesa dan tak lambat, sesuai dengan kaidah tajwid. Agar dapat membaca surat At Taubah ayat 105 sesuai hukum bacaannya, berikut ini tajwid-tajwid yang ada dalam ayat tersebut:
Terdapat tajwid mad asli atau mad thobi'i karena dhomah diikuti wawu sukun, sehingga dibaca panjang 2 harakat atau 1 alif.
Terdapat tajwid idzhar syafawi karena mim mati bertemu wawu, sehingga dibaca dengan jelas dan terang, yaitu saat memasukkan huruf mim dengan merapatkan bibir.
Terdapat tajwid mad asli atau mad thobi'i karena dhommah bertemu wawu sukun, sehingga dibaca panjang 2 harakat atau 1 alif.
Terdapat tajwid idzhar qamariyah karena alif lam diikuti mim, sehingga dibaca jelas dan benar.
ADVERTISEMENT
Terdapat tajwid mad asli atau mad thobi'i karena dhommah diikuti wawu sukun, sehingga dibaca panjang 2 harakat atau 1 alif.
Terdapat tajwid mad asli atau mad thobi'i karena fathah diikuti alif, sehingga dibaca panjang 2 harakat atau 1 alif.
Terdapat tajwid idhar qamariyah karena alif lam diikuti ghoin, sehingga dibaca jelas dan benar.
Selain itu, terdapat tajwid mad layyin karena ada ya' sukun didahului fathah, sehingga cara membaca dengan melafalkan huruf berharakat fathah terlebih dahulu dan disambung dengan ya' sukun yang dibaca panjang, setelah itu dikunci dengan huruf hijaiyah.
Terdapat tajwid idgom syamyiah karena ada alif lam diikuti syin, sehingga dibaca dengan memasukkan ke huruf syamsiyah (syin) yang membuat huruf alif dan lam tak terbaca lagi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat tajwid mad asli atau mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif, sehingga dibaca panjang 2 harakat atau 1 alif.
Terdapat tajwid ikhfa syafawi karena mim mati bertemu ba', sehingga dibaca samar-sama dan sedikit didengungkan.
Selain itu, terdapat mad asli atau mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif, sehingga dibaca panjang 2 harakat atau 1 alif.
Terdapat ikhfa haqiqi karena ada nun mati bertemu ta', sehingga dibaca dengan menyamarkan nun mati dan disertai ghunnah atau dengung selama 2 hingga 3 harakat.
Terdapat idzhar syafawi karena mim mati bertemu ta', sehingga dibaca dengan jelas dan terang, yaitu memasukkan huuf mim hingga bibir dirapatkan.
ADVERTISEMENT
Terdapat mad arid lissukun karena mad thobi'i sebelum waqaf, sehingga dibaca panjang sampai 3 alif atau 6 harakat, seperti bacaan mad lazim mutsawwal kilmi.
(NSF)