Konten dari Pengguna

Tahun Baru Islam 2023 Berapa Hijriah? Ini Jawabannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
12 Juli 2023 11:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tahun Baru Islam 2023 berapa Hijriah? Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tahun Baru Islam 2023 berapa Hijriah? Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Dalam hitungan hari, umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan tahun baru Islam. Pertanyaan tentang Tahun Baru Islam 2023 berapa Hijriah pun banyak ditanyakan menjelang pergantian bulan Dzulhijjah ke Muharram.
ADVERTISEMENT
Tahun baru Islam dirayakan setiap tanggal 1 Muharram. Muharram dipilih sebagai awal tahun Hijriah karena terdapat peristiwa penting dalam sejarah Islam, yakni hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah.

Tahun Baru Islam 2023 Berapa Hijriah?

Ilustrasi tahun baru Islam 2023 berapa hijriah. Foto: Unsplash.
Pemerintah telah menetapkan Tahun Baru Islam 2023 sebagai hari libur nasional melalui SKB 3 Menteri pada 19 Juli. Karena pergantian hari dalam Islam dimulai setelah Maghrib, maka umat Islam dapat memperingati Tahun Baru Islam dimulai pada 18 Juli petang.
Menurut perhitungan kalender Hijriah, umat Islam kini masih dalam periode tahun 1444 H. Tepat pada 19 Juli 2023, tahun Hijriah akan berubah menjadi 1445 H.

Doa Menyambut Tahun Baru Islam

Ilustrasi tahun baru Islam 2023 berapa hijriah. Foto: Unsplash.
Saat pergantian tahun, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa akhir dan awal tahun. Doa akhir tahun dibaca untuk memohon ampunan atas kesalahan selama setahun yang lalu, sedangkan doa awal tahun dipanjatkan untuk memohon perlindungan pada tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT

Doa Akhir Tahun

Agus Abdurahim Dahlan dalam buku Terjemah Al Majmu’us Sariful Kamil menuliskan, doa akhir tahun dapat diamalkan 3 kali setelah adzan Ashar.
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allahumma ma amiltu min amalin fi haadzihi sanati maa hadzihi sanatii maa nahaitanii’anhu, wa lam yatub minhu, wa hamalta fihaa ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alaa ‘uquubatii, wa da‘autanii ilat taubati min ba‘di jaraa’atii ‘alaa ma‘shiyatik. Fa innii astaghfiruka, faghfirlii wa maa‘amiltu fiihaa mimmaa tardhaa, wa wa‘attanii ‘alaihits tsawaaba, fa’as’aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha‘ rajaa’ii minka yaa kariim.
ADVERTISEMENT
Artinya, “Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku sepanjang tahun ini yang telah melanggar larang-Mu, sementara aku belum sempat bertobat. Perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahan-Mu, sementara Engkau mampu menyiksaku. Dan perbuatan (dosa) yang Engkau larang, aku mengerjakannya yang berarti aku telah mendurhakai Engkau.
Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima amal dan perbuatanku yang Kau ridhoi di tahun ini dan amalku yang Engkau janjikan pahala atasnya. Janganlah Engkau membuatku bersedih. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

Doa Awal Tahun

Doa awal tahun dibaca tiga kali setelah adzan Maghrib. Melalui doa ini, seseorang memohon perlindungan atas dosa, kejahatan, dan bahaya pada tahun depan. Berikut adalah bacaan doa awal tahun yang dikutip laman NU Online.
ADVERTISEMENT
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa ‘alaa fadhlikal ‘azhiimi wa kariimi juudikal mu‘awwal. Haadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fiihi minas syaithaani wa auliyaa’ih, wal ‘auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suu’I, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa, yaa dzal jalaali wal ikraam.
Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
(GLW)