Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tata Cara dan Doa Sholat Hajat yang Mustajab
4 September 2024 20:57 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hukum salat hajat adalah sunnah. Pengerjaannya bisa dilakukan kapan saja asalkan bukan pada momen-momen dilarang untuk mengerjakan salat. Jumlah rakaat salat hajat sendiri ialah paling sedikit dua dan paling banyak 12 rakaat dengan salam setiap dua rakaatnya.
Waktu Salat Hajat
Pada praktiknya salat hajat sangat mudah untuk dilakukan, karena ia tidak mempunyai waktu tertentu. Tidak seperti salat-salat sunnah lainnya yang dibatasi oleh waktu tertentu.
Misalnya, salat dhuha hanya bisa dilakukan pada saat matahari terbit sampai datangnya waktu Zuhur, atau salat Tahajud yang hanya bisa dilakukan pada malam hari saja.
Maka, salat hajat bisa dilakukan pada waktu kapan saja, asal tidak pada waktu yang dilarang. Adapun waktu yang makruh tahrim dan dilarang untuk mengerjakan salat adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Rakaat Salat Hajat
Salat hajat dilaksanakan dengan munfarid (sendirian), tidak berjamaah. Adapun jumlah rakaatnya, minimal dua rakaat dan maksimalnya dua belas rakaat.
Jika dilaksanakan pada malam hari, maka dikerjakan dengan dua rakaat sekali salam. Dan jika dilaksanakan pada siang hari, maka boleh dikerjakan dengan empat rakaat sekali salam dan seterusnya.
Namun demikian, menurut kebanyakan ulama salat Hajat itu dilaksanakan dua rakaat saja, sebagaimana yang tersebut dalam hadis Nabi saw. Di antaranya sabda beliau saw.,
ADVERTISEMENT
"Barangsiapa yang berwudu, lalu menyempurnakan wudunya, dan kemudian mengerjakan salat dua rakaat yang ia sempurnakan, maka Allah akan memberinya apa yang ia minta, cepat atau lambat." (HR. Ahmad dengan sanad yang sahih)
Tata Cara Salat Hajat
Setelah berwudu dengan sempurna dan memenuhi syarat-syarat salat: menutup aurat, suci dari hadas dan najis, menghadap kibat. Maka berdiri untuk salat, atau juga boleh dilakukan dengan duduk.
Dikutip dari buku Shalat Tahajud dan Shalat Hajat, Mahmud asy-Syafrowi, (107), berikut adalah tata cara salat Hajat yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
Bentuk-bentuk Salat Hajat
Pada dasarnya tata cara melaksanakan salat Hajat adalah sebagaimana di atas. Jika kita telah memenuhi syarat dan rukunnya salat, maka salat sudah sah.
Namun demikian, selain tata cara salat, sebagian ulama ada yang menambahkan kaifiyah tertentu untuk salat Hajat, yang dimaksudkan untuk salat Hajat tersebut memiliki nilai lebih dan dapat mempercepat terkabulnya hajat.
Diantara kaifiyah tersebut adalah seperti yang diriwayatkan dari Wahiib ibn al-Ward, ia mengatakan bahwa dari doa yang dikabulkan adalah seorang hamba yang shalat 12 rakaat, ia membaca pada tiap rakaatnya Ayat Kursi dan Surah Al-Ikhlas.
Di dalam kitab Hasyiyatu Ibnu 'Aabidiin, disebutkan bahwa di dalam salat Hajat, pada rakaat pertama dibaca Surat Al-Fatihah dan Ayat Kursi tiga kali, kemudian pada tiga rakaat sisanya dibaca Surah Al-Fatihah dan Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas satu kali. Maka itu sebanding dengan Lailatul Qadr. Guru-gurunya melaksanakan salat ini dan tercapai seluruh hajatnya.
ADVERTISEMENT
Diriwayatkan dari Muhammad bin Darsubah, bahwasanya ia berkata, "Saya telah melihat di dalam kitab Imam Syafi'i r.a. di dalam tulisannya bahwa salat Hajat tidak ada bandingannya bagi seribu kebutuhan (hajat), telah diajarkan Nabi Khidir kepada sebagian hamba Allah. Yaitu salat dua rakaat, kemudian pada rakaat pertama membaca Fatihatul Kitab (Surat Al-Fatihah) sekali dan Surat Al-Kafiruun sepuluh kali. Lalu, pada rakaat kedua membaca Surat Al-Fatihah dan setelah itu membaca Surat Al-Ikhlas sebelas kali.
Setelah salam kemudian sujud. Pada waktu sujud tersebut, bacalah selawat kepada Nabi saw. sebanyak sepuluh kali dan membaca sepuluh kali:
سُبْحَانَ الله وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
ADVERTISEMENT
"Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung"
Kemudian, bacalah sepuluh kali:
ربَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari siksa neraka."
Setelah itu mintalah segala kebutuhannya (hajat) kepada Allah Swt. Atas izin Allah, akan terkabul.
Al-Hakim mengatakan, "Barangsiapa yang ingin melakukan salat Hajat, maka hendaklah ia mandi dahulu pada malam Jumat. Lalu, kenakanlah pakaian yang bersih. Kemudian, salatlah menjelang fajar (Subuh). Dan berniat agar dikabulkan seluruh permintaannya yang diinginkan. Jika Allah menghendaki akan terkabulkan."
ADVERTISEMENT
Umat muslim boleh memilih kaifiyah mana yang diinginkan. Jikapun tidak memakai kaifiyah yang seperti ini, maka itu juga boleh. Yang terpenting dalam melakukan salat Hajat ini adalah ikhlas mengerjakannya karena Allah.
Doa Sholat Hajat yang Mustajab
Salat adalah zikir dan doa. Maka dalam salat, selain bacaan-bacaan zikir, hendaknya juga memperhatikan doa. Dalam salat, terutama salat Hajat ini, usahakanlah untuk mengungkapkan doa dan permohonan, yakni pada waktu/kesempatan berikut:
ADVERTISEMENT
Adapun doa sholat Hajat yang mustajab adalah sebagai berikut:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْعَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَوعزائم مغفِرَتِكَ وَالْعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرِّ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ وَأَسْأَلُكَ الْعُلَى مِنَ الْجَنَّةِ لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمَّا إِلَّا فَرَجْتَهُ وَلَا دَيْنَا إِلَّا قَضَيْتَهُ وَلَا حَاجَةً مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا قَضَيْتَهُ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِينَ.
Artinya, "Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Mahalembut dan Maha Penyantun. Mahasuci Allah, Tuhan Pemelihara Arsy Yang Mahaagung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa diriku, melainkan Engkau ampuni; dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar; dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."
ADVERTISEMENT
Selain itu, setelah selesai berdoa dan salat Hajat, hendaknya memperbanyak membaca zikir, terutama bacaan istighfar minimal 100 kali. Adapun bacaan istighfar adalah, "Astaghfirullâhal 'azhîm rabbi min kulli dzanbin wa atûbu ilaih" (Saya memohon ampunan kepada Allah Tuhan Yang Mahaagung dari setiap dosa dan saya bertobat kepada-Nya).
Setelah membaca istigfar, membaca selawat Nabi minimal 100 kali, "Allâhumma shalli 'alâ Sayyidinâ Muhammadin shalâ- tar-ridha wardha 'an ashhâbihir-ridhâr-ridha" (Wahai Tuhanku, limpahkan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad saw., kesejahteraan yang diridai, dan ridailah sahabat-sahabat beliau semuanya).
Setelah itu, sampaikan atau mohonlah apa yang menjadi kebutuhan atau hajat kepada Allah dengan khusyuk sambil bersujud, serta memperbanyak, "Lâ ilaha illâ anta subhânaka innî kuntu minazh-zhâlimîn." Artinya, "Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan orang-orang yang berbuat aniaya."
ADVERTISEMENT
Kemudian, mintalah segala kebutuhan (hajat) kepada Allah Swt. Insya Allah, atas kehendak-Nya, keinginan memenuhi kebutuhan akan terkabul.
Doa sholat Hajat yang mustajab di atas mengandung pujian, pengakuan keesaan, permohonan ampunan, dan permintaan pemenuhan hajat. Semoga salat Hajat membuka jalan bagi yang menjalankannya untuk dikabulkan Allah Swt. (glg)