Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Tata Cara dan Niat Puasa Rajab beserta Keutamaannya
1 Januari 2025 11:49 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puasa Rajab adalah ibadah sunah yang dianjurkan dalam Islam, dilaksanakan di bulan Rajab, salah satu bulan haram yang dimuliakan Allah Swt. Dengan memahami tata cara dan niat puasa rajab seorang Muslim dapat menjalankan puasa ini dengan lebih sempurna.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari uinsgd.ac.id, memperbanyak amalan adalah keharusan bagi umat Muslim. Bulan Rajab merupakan waktu yang penuh rahmat, umat Muslim dapat memanfaatkannya sebaik mungkin untuk meraih keberkahan dari Allah Swt.
Tata Cara dan Niat Puasa Rajab
Agar ibadah puasa rajab diterima dan mendatangkan keberkahan, penting memahami tata cara dan niat puasa rajab dengan benar. Berikut penjelasan rinci.
1. Niat Puasa Rajab
Niat adalah inti dari setiap ibadah, termasuk puasa. Puasa Rajab bisa diniatkan pada malam hari atau di siang hari jika lupa berniat sebelumnya.
a. Niat di Malam Hari
Niat malam hari dilafalkan setelah waktu Maghrib hingga sebelum masuk waktu Subuh. Berikut lafalnya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِي شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالٰى
ADVERTISEMENT
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rajabi sunatan lillahi ta’ala.
Artinya:
"Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah Ta’ala."
b. Niat di Siang Hari (Jika Lupa di Malam Hari)
Jika lupa membaca niat di malam hari, niat puasa dapat dilakukan pada siang hari, dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Berikut lafalnya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Nawaitu shauma hadzal yaumi an adai sunnati rajaba lillahi ta’ala.
Artinya:
"Aku niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah Ta’ala."
2. Sahur
Sahur merupakan amalan sunnah yang dianjurkan sebelum memulai puasa. Meskipun tidak wajib, sahur memberikan banyak keberkahan dan manfaat, baik secara spiritual maupun fisik.
ADVERTISEMENT
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:
Waktu Sahur:
Sahur sebaiknya dilakukan mendekati waktu Subuh, yaitu sebelum imsak.
Jenis Makanan:
Konsumsi makanan bergizi dan seimbang yang dapat memberikan energi sepanjang hari.
Doa Sebelum Makan Sahur:
Membaca doa sebelum makan adalah sunnah:
بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى بَرَكَةِ اللَّهِ
Bismillah wa ‘ala barakatillah.
Artinya:
"Dengan nama Allah dan atas keberkahan Allah."
3. Menahan Diri dari Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Selama menjalankan puasa Rajab, seorang Muslim wajib menahan diri dari:
ADVERTISEMENT
4. Berbuka Puasa
Berbuka puasa dilakukan saat adzan Maghrib berkumandang. Berbuka puasa diiringi dengan adab dan doa yang diajarkan Rasulullah SAW.
a. Doa Berbuka Puasa:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اَللَّهُمَّ اِنِّيْ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلٰى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma inni laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu bi rahmatika ya arhamar-rahimin.
Artinya:
"Ya Allah, aku berpuasa karena-Mu, aku beriman kepada-Mu, dan aku berbuka dengan rezeki-Mu, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Penyayang."
b. Adab Berbuka Puasa:
Mendahulukan kurma atau air putih untuk berbuka, sebagaimana sunnah Nabi Muhammad SAW.
Memanjatkan doa kepada Allah SWT karena waktu berbuka adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa.
Keutamaan Melaksanakan Tata Cara yang Benar
ADVERTISEMENT
Mendapatkan Keberkahan Sahur dan Berbuka:
Keutamaan Puasa Rajab
Puasa Rajab adalah ibadah sunnah yang penuh keutamaan. Sebagai bulan mulia dalam Islam, Rajab menjadi waktu istimewa untuk memperbanyak amal kebaikan, termasuk berpuasa. Berikut keutamaan puasa Rajab:
1. Sebagai Penghapus Dosa
Bulan Rajab dikenal sebagai salah satu bulan haram, yakni bulan yang dimuliakan Allah Swt. Dalam bulan ini, dosa-dosa umat manusia dihapuskan jika mereka bersungguh-sungguh dalam memperbaiki diri.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang dianjurkan untuk memperoleh pengampunan adalah dengan menjalankan puasa sunnah.
Berpuasa di bulan Rajab menunjukkan ketundukan seorang hamba kepada Allah Swt. Dalam hadis, Rasulullah saw bersabda bahwa dosa-dosa seorang hamba yang berpuasa akan diampuni, bahkan dosa yang sebesar gunung sekalipun.
Selain itu, bulan ini menjadi kesempatan untuk memperbaiki amal dan memperbanyak kebaikan sebagai bentuk persiapan menuju bulan suci Ramadhan.
Puasa Rajab juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk meninggalkan perbuatan maksiat. Sebagai bulan yang dimuliakan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, termasuk puasa, agar mendapatkan ampunan dari Allah Swt.
2. Hadis Keutamaan Puasa Rajab
Rasulullah saw menjelaskan keutamaan puasa Rajab dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani. Beliau bersabda:
"Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia berpuasa selama sebulan. Bila puasa 7 hari, maka ditutuplah untuknya pintu neraka jahanam. Bila puasa 8 hari, maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan apabila puasa 10 hari, maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya."
ADVERTISEMENT
Hadits ini menunjukkan bahwa pahala puasa Rajab sangat besar. Satu hari puasa di bulan Rajab dihitung seperti puasa sebulan penuh.
Lebih dari itu, dengan puasa Rajab, pintu neraka akan tertutup bagi pelakunya, pintu surga terbuka, dan permohonan mereka dikabulkan oleh Allah Swt. Hal ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk tidak melewatkan kesempatan melaksanakan ibadah ini.
Puasa Rajab juga termasuk salah satu cara untuk menambah pahala yang berlipat ganda, sebagaimana amal ibadah di bulan-bulan haram lainnya.
Dengan niat yang ikhlas dan pelaksanaan yang benar, puasa Rajab menjadi investasi spiritual yang besar bagi seorang Muslim.
3. Menyambut Bulan Ramadhan
Rajab dikenal sebagai bulan persiapan sebelum datangnya bulan suci Ramadhan. Dalam tradisi Islam, Rajab sering disebut sebagai bulan untuk memperbanyak amal ibadah dan membersihkan hati.
ADVERTISEMENT
Berpuasa di bulan Rajab membantu umat Islam melatih kesabaran dan keteguhan dalam menjalankan ibadah. Selain itu, puasa ini juga berfungsi sebagai "pemanasan" untuk menghadapi ibadah puasa Ramadhan yang lebih panjang dan penuh tantangan.
Menyambut Ramadhan dengan berpuasa di bulan Rajab juga menunjukkan kecintaan seorang Muslim terhadap ibadah. Dengan memulai puasa sunnah sejak bulan Rajab, umat Islam dapat mempersiapkan mental dan fisik mereka agar lebih siap menjalankan puasa wajib di bulan Ramadhan.
4. Makna Tanggal 10 Rajab
Hari ke-10 bulan Rajab memiliki makna khusus dalam sejarah Islam. Pada hari ini, nur (cahaya) Nabi Muhammad saw mulai diturunkan ke rahim ibunya, Siti Aminah. Peristiwa ini menjadi awal dari kelahiran Nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi seluruh alam.
ADVERTISEMENT
Dalam tradisi Islam, tanggal 10 Rajab sering dianggap sebagai hari yang penuh berkah. Banyak ulama menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur atas nikmat kelahiran Nabi Muhammad saw.
KH Maimoen Zubair, salah seorang ulama besar Indonesia, juga menekankan pentingnya puasa pada tanggal 10 Rajab. Menurut beliau, hari ini memiliki keutamaan yang sangat besar, karena selain turunnya nur Nabi Muhammad saw, hari ini juga menandai momen penting dalam sejarah Islam.
Berpuasa pada tanggal 10 Rajab adalah salah satu cara untuk mengungkapkan rasa cinta kepada Rasulullah saw dan mengikuti sunnah beliau. Selain itu, puasa ini juga menjadi kesempatan untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah Swt.
Memahami tata cara dan niat puasa Rajab sangat penting untuk menjalankan ibadah dengan benar dan penuh keberkahan. Dengan niat ikhlas dan mengikuti petunjuk, umat Muslim dapat meraih pahala besar dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. (ATK)
ADVERTISEMENT
Baca juga: 5 Keistimewaan Bulan Rajab bagi Umat Islam