Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tata Cara Dzikir yang Benar untuk Diterapkan Umat Islam
11 Juli 2023 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, dzikir berasal dari kata dzakara yang artinya menyebut atau mengingat. Berdzikir adalah cara mengingat Allah dengan menyebut kalimat pujian secara berulang-ulang.
Kalimat dzikir yang dapat dibaca ada banyak jenisnya. Tapi yang paling utama ada empat, yaitu tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah), tahlil (lailahaillallah), dan takbir (allahu akbar).
Keutamaan keempat dzikir tersebut diungkapkan Nabi Muhammad dalam hadits riwayat Muslim. Rasulullah bersabda, “Ada empat perkataan yang disenangi Allah yaitu, subhanallah, alhamdulillah, allahu akbar dan lailahaillallah. Tidak masalah kalimat mana yang akan diucapkan lebih dulu”.
Tujuan dzikir adalah untuk mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Karena itu, dzikir harus dilakukan dengan tata cara dan adab yang benar. Lantas, bagaimana cara dzikir yang benar menurut Islam? Simak penjelasannya berikut.
ADVERTISEMENT
Tata Cara Dzikir yang Benar Menurut Islam
Dirangkum dari buku Terjemah Al Majmu’us Sariful Kamil oleh Agus Abdurahim Dahlan dan Buku Induk Doa & Dzikir oleh Imam Nawawi, berikut beberapa adab berdzikir yang baik.
1. Dilakukan di Tempat yang Baik
Dzikir memang bisa dilakukan di mana saja. Tapi sebaiknya, berdzikir dilakukan di tempat yang baik. Tempat baik yang dimaksud di sini adalah yang bersih dari najis dan sepi.
2. Menghadap Kiblat
Orang yang melakukan dzikir dianjurkan untuk duduk menghadap kiblat dengan khusyuk. Selain itu, seseorang perlu meniatkan dzikir sebagai wujud syukur dan keimanan kepada Allah. Apabila tidak bisa duduk, seseorang juga bisa berdzikir dalam kondisi berdiri ataupun berbaring.
ADVERTISEMENT
3. Dibaca dengan Hati
Membaca kalimat dzikir sebaiknya dilakukan dengan hati. Berdzikir dengan hati maksudnya menghadirkan rasa kecintaan kepada Allah pada setiap kalimat yang diucapkan. Dzikir juga tidak dianjurkan untuk diucapkan dengan suara keras karena khawatir dapat menimbulkan riya yang malah akan menjadi dosa.
Baca Juga: Urutan Dzikir Setelah Sholat Beserta Artinya
Keutamaan Dzikir Menurut Hadits dan Al-Quran
Anjuran beserta keutamaan dzikir banyak disebutkan dalam Al-Quran dan hadits. Di antara keutamaan dzikir adalah dapat membuat orang yang mengamalkannya diingat oleh Allah SWT. Dalam surat Al Baqarah ayat 152. Allah berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Fazkurni azkurkum wasykuru li walaa takfarun.
Artinya: "Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku ingat kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah sekali-kali kamu mengingkari-Ku."
ADVERTISEMENT
Memperbanyak dzikir juga menjadi penyebab dihapusnya dosa seorang Muslim . Kalimat dzikir penghapus dosa adalah subhanallah wabihamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya). Keutamaan dzikir ini disebutkan dalam hadits muttafaq alaih.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang membaca subhanallah wabihamdihi sebanyak seratus kali, maka akan dihapuskan segala kesalahannya walaupun sebanyak buih di lautan."
Tak hanya itu, membaca dzikir dapat menenangkan hati, mendapatkan rezeki berlimpah, memperberat timbangan amal di hari akhir, hingga membuat seseorang masuk surga.
(GLW)