Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban sesuai Syariat Islam

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
19 Mei 2024 5:54 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban. Foto: Unsplash/Orkun Azap.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban. Foto: Unsplash/Orkun Azap.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyembelih hewan kurban adalah salah satu ibadah penting dalam Islam yang dilakukan pada hari raya Iduladha dan hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah). Dalam artikel ini akan menjelaskan tata cara menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam.
ADVERTISEMENT
Dikuti dari Teknik Handling dan Penyembelihan Hewan Qurban, jurnal.politanikoe.ac.id orang yang berkurban biasanya menyerahkan hewan ternaknya ke masjid untuk dikelola panitia, karena tidak semua mampu menyembelih dan mendistribusikan dagingnya sendiri.

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Ilustrasi Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban. Foto: Unsplash/Andrea Lightfoot.
Hewan kurban merupakan salah satu bagian penting dalam perayaan Idul Adha bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Proses penyembelihan hewan kurban dilakukan sebagai ibadah yang dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab, mengikuti ketentuan hukum Islam, serta mengedepankan etika dan kesejahteraan hewan.

Rukun Menyembelih Hewan Qurban

Sebelum mengetahui apa yang harus dilakukan saat menyembelih hewan qurban, berikut adalah syarat yang harus dipenuhi. Rukun menyembelih antara lain:
1. Penyembelih beragama Islam
Orang yang menyembelih hewan qurban harus seorang Muslim yang memahami dan menjalankan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
2. Hewan yang dikurbankan adalah hewan yang halal
Hewan yang akan dikurbankan harus termasuk dalam kategori hewan yang halal dikonsumsi menurut syariat Islam, seperti kambing, sapi, atau unta.
Selain itu, cara memperoleh hewan tersebut juga harus halal, artinya hewan tersebut tidak boleh didapatkan melalui cara-cara yang melanggar hukum atau etika.
3. Memastikan alatnya tajam
Alat yang digunakan untuk menyembelih harus tajam agar proses penyembelihan berlangsung cepat dan mengurangi rasa sakit pada hewan. Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad saw untuk berlaku ihsan (baik) terhadap hewan.
4. Bertujuan untuk mendapatkan rida Allah, bukan untuk tujuan musyrik
Penyembelihan hewan qurban harus dilakukan dengan niat ikhlas untuk mendapatkan rida Allah Swt. Tidak boleh ada unsur syirik atau mempersekutukan Allah dalam niat penyembelihan ini.
ADVERTISEMENT
Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, penyembelihan hewan kurban diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan tuntunan agama, dan membawa berkah serta manfaat bagi umat.

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Berikut adalah tata cara menyembelih hewan qurban sesuai syariat Islam dari persiapan, prosesi memotong, hingga pembagian.
1. Melakukan Persiapan Sebelum Penyembelihan
Sebelum menyembelih hewan kurban, ada beberapa persiapan penting yang harus dilakukan untuk memastikan proses penyembelihan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan syariat Islam.
Memeriksa Kondisi Hewan Qurban
Pastikan hewan qurban yang akan disembelih dalam keadaan sehat dan layak. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Usia: Hewan qurban harus memenuhi syarat usia yang ditetapkan dalam syariat Islam. Misalnya, kambing harus berusia minimal satu tahun, sedangkan sapi dan unta harus berusia minimal dua tahun.
ADVERTISEMENT
2. Kesehatan: Hewan harus bebas dari penyakit dan tidak memiliki cacat fisik yang bisa mengurangi kelayakan qurban. Hewan yang sakit atau cacat tidak sah untuk dijadikan qurban.
3. Kekuatan Fisik: Hewan harus memiliki kekuatan fisik yang cukup untuk berdiri dan berjalan dengan baik. Hewan yang lemah atau terlalu kurus tidak dianjurkan untuk dijadikan qurban.
Menyiapkan Alat-alat Penyembelihan
Persiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk menyembelih, memastikan semuanya dalam kondisi baik dan siap pakai:
1. Pisau Sembelih atau Golok Sembelih: Alat ini harus tajam dan steril untuk memastikan penyembelihan berlangsung cepat dan mengurangi rasa sakit pada hewan.
2. Pengasah Pisau: Penting untuk menjaga ketajaman pisau selama proses penyembelihan.
3. Pisau Seset Kulit: Digunakan untuk memisahkan kulit hewan setelah disembelih.
ADVERTISEMENT
4. Ember Plastik: Untuk menampung darah hewan yang disembelih.
5. Tali Tambang: Digunakan untuk mengikat hewan dan mengendalikan gerakannya selama penyembelihan.
Mengikuti Anjuran Rasulullah saw
Perlu dipertimbangkan juga anjuran dari hadis Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah, di mana Rasulullah saw memerintahkan agar tidak mengasah pisau di hadapan hewan yang akan disembelih. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketakutan dan stres pada hewan. Berikut adalah langkah-langkah yang disarankan:
1. Mengasah Pisau Jauh dari Hewan: Pastikan pengasahan pisau dilakukan di tempat yang tidak terlihat oleh hewan yang akan disembelih.
2. Mengelola Hewan dengan Baik: Hewan harus diperlakukan dengan lembut dan tenang, tanpa kekerasan atau tindakan yang dapat menyebabkan stres.
2. Membaca Niat (Bagi yang Menunaikan Kurban)
ADVERTISEMENT
Niat merupakan salah satu rukun penting dalam ibadah kurban. Menurut ustaz ahli Fiqih Muhammad Ajib dalam bukunya yang berjudul Fiqih Qurban Perspektif Madzhab Syaafi'iy, niat kurban bisa diucapkan dalam hati sejak tanggal 1 Zulhijah.
Pentingnya Niat dalam Ibadah Kurban
Niat kurban adalah pernyataan kesungguhan hati untuk melaksanakan ibadah kurban demi mengharap rida Allah Swt.
Niat ini menegaskan bahwa tindakan menyembelih hewan qurban bukan sekadar ritual fisik, tetapi juga merupakan ibadah yang penuh makna spiritual dan kepatuhan kepada perintah Allah Swt.
Waktu dan Cara Mengucapkan Niat
Niat kurban dapat diucapkan dalam hati sejak seseorang memiliki hewan kurban. Artinya, begitu seseorang membeli atau memiliki hewan yang akan dijadikan qurban, saat itu juga ia bisa mulai berniat dalam hati.
ADVERTISEMENT
Meskipun niat ini tidak harus diucapkan secara lisan, mengucapkannya dapat membantu memperkuat kesadaran dan kekhusyukan dalam beribadah.
Bacaan Niat Kurban
Berikut adalah bacaan niat kurban yang dapat diucapkan dalam hati atau secara lisan:
Nawaitu al-udhiyata bi syaatin lillahi ta’ala
Artinya: "Saya niat berkurban untuk diri sendiri karena Allah ta’ala."
Dengan mengucapkan niat ini, seseorang menegaskan bahwa ibadah qurban yang dilakukannya murni untuk mendapatkan rida Allah Swt dan bukan untuk tujuan lain seperti pamer atau riya’.
Keutamaan Membaca Niat
1. Meneguhkan Iman dan Taqwa
Membaca niat mengingatkan kembali tujuan utama dari ibadah qurban, yaitu sebagai bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah Swt.
2. Menyempurnakan Ibadah
Niat yang tulus dan ikhlas adalah salah satu syarat sahnya ibadah dalam Islam. Tanpa niat, ibadah qurban bisa kehilangan esensinya sebagai tindakan spiritual.
ADVERTISEMENT
3. Mendatangkan Ketenteraman Hati
Dengan niat yang benar, pelaksanaan kurban menjadi lebih bermakna dan dapat mendatangkan ketenangan serta kebahagiaan batin.
3. Menempatkan Hewan dengan Layak
Pelaksana kurban harus memastikan hewan kurban ditempatkan di lingkungan yang nyaman dan aman. Hewan perlu diberikan air minum dan dijaga agar tidak terlalu lapar atau haus sebelum penyembelihan dilakukan.
4. Menyembelih Sesuai Syariat & Membaca Doa Kurban
Berikut adalah cara memotong hewan kurban yang baik dan sesuai anjuran syariat:
1. Menghadapkan hewan ke kiblat dan membaringkannya di atas lambung sisi kiri.
2. Membaca basmalah sebelum menyembelih:
Bismillaa hirrahmaa nirrahiim
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
3. Membaca takbir
Allahu akbar
Allah Maha Besar.
ADVERTISEMENT
4. Membaca salawat
Allahumma sholli 'ala Muhammad, wa 'ala ali Muhammad
Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.
5. Membaca doa saat menyembelih hewan kurban Iduladha
Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim
Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.
6. Menyebutkan nama orang yang menjadi tujuan kurban (sunah).
7. Menyembelih dengan cepat untuk mengurangi penderitaan hewan.
8. Memastikan bagian kerongkongan, tenggorokan, atau dua urat leher terpotong dengan pasti.
9. Tidak mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mat
5. Penanganan Daging dan Pemotongan
Penanganan daging hewan kurban harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan kebersihan dan higienitas, serta menghindari kontaminasi yang dapat merusak kualitas daging. Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan:
ADVERTISEMENT
1. Menjaga Kebersihan Alat dan Tempat
Pastikan semua alat yang digunakan untuk pemotongan, seperti pisau, talenan, dan meja, dalam kondisi bersih dan steril. Tempat pemotongan juga harus bersih dari kotoran dan darah untuk mencegah kontaminasi bakteri.
2. Mencuci Tangan
Orang yang menangani daging harus mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah memegang daging kurban.
3. Memisahkan Bagian Tubuh
Potong daging sesuai dengan bagian yang telah ditentukan, seperti paha, bahu, iga, dan bagian lainnya. Pisahkan organ dalam, kulit, dan bagian lain yang tidak dimakan.
4. Menyimpan dengan Benar
Daging yang telah dipotong sebaiknya segera dimasukkan ke dalam wadah bersih dan ditempatkan di tempat yang sejuk untuk menghindari pembusukan. Gunakan es atau kulkas jika memungkinkan.
ADVERTISEMENT
5. Pembagian Daging
Tentukan bagian mana yang akan disedekahkan dan mana yang akan digunakan untuk konsumsi pribadi. Pastikan untuk memotong daging dengan ukuran yang mudah didistribusikan.
6. Distribusi dan Pembagian Daging
Distribusi daging kurban harus dilakukan dengan memperhatikan nilai keadilan dan kebersamaan, serta memastikan bahwa daging sampai kepada mereka yang berhak menerimanya.
Membagi Daging Menjadi Tiga Bagian: Secara tradisional, daging qurban dibagi menjadi tiga bagian:
1. Bagian untuk Fakir Miskin
Bagian ini disedekahkan kepada orang-orang yang membutuhkan, sehingga mereka juga dapat menikmati daging kurban.
2. Bagian untuk Kerabat:
Bagian ini dibagikan kepada kerabat atau tetangga sebagai bentuk silaturahmi dan kebersamaan.
3. Bagian untuk Keperluan Pribadi dan Keluarga:
Bagian ini digunakan untuk konsumsi pribadi dan keluarga, sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah Swt.
ADVERTISEMENT
4. Memastikan Keadilan dalam Distribusi
Pastikan bahwa daging dibagikan secara adil dan merata, terutama kepada mereka yang paling membutuhkan. Perhatikan jumlah anggota keluarga penerima agar distribusi daging sesuai dengan kebutuhan mereka.
5. Mengutamakan Kebersamaan
Distribusi daging kurban bukan hanya soal memberikan daging, tetapi juga membangun kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi di antara sesama umat Muslim.
Dengan mengikuti tata cara menyembelih hewan kurban, ibadah kurban dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan syariat Islam, membawa berkah dan manfaat bagi yang berqurban serta masyarakat luas.