Konten dari Pengguna

Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka untuk Laporan Akhir

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
7 Februari 2025 16:00 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka. Pexels/Lum3n
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka. Pexels/Lum3n
ADVERTISEMENT
Dalam dunia akademik, menulis laporan akhir merupakan tahap yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebagai bukti penyelesaian studi. Salah satu bagian yang tidak boleh diabaikan adalah tata cara penulisan daftar pustaka.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Jurnal Ilmu Perpustakaan, Habib Aulia Rahman, (2019:132), daftar pustaka bertujuan untuk menunjukkan bahwa sebuah tulisan atau karya ilmiah tidak hanya dibuat berdasarkan pemikiran orisinal seorang penulisnya saja, akan tetapi juga mendapat rujukan yang banyak dari berbagai pemikiran orang-orang lainnya.
Penulisan daftar pustaka yang benar tidak hanya membantu meningkatkan kredibilitas laporan akhir, tetapi juga mencegah terjadinya plagiarisme. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memahami tata cara penyusunan daftar pustaka sesuai dengan standar yang berlaku.

Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka untuk Laporan Akhir yang Mudah

Ilustrasi Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka. Pexels/Nataliya Vaitkevich
Berikut adalah tata cara penulisan daftar pustaka untuk laporan akhir yang mudah.
Daftar pustaka adalah bagian penting dalam laporan akhir yang berisi daftar referensi atau sumber yang digunakan dalam penelitian. Penyusunan daftar pustaka harus mengikuti aturan tertentu agar informasi yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.
ADVERTISEMENT
Format daftar pustaka bergantung pada gaya penulisan yang digunakan, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), atau IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers).
Namun, dalam konteks laporan akademik di Indonesia, format APA sering digunakan. Daftar pustaka harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis dan mengikuti format yang konsisten.
Selain itu, setiap sumber yang dicantumkan dalam daftar pustaka harus sesuai dengan kutipan dalam isi laporan agar tidak terjadi plagiarisme atau ketidaksesuaian referensi.

1. Penulisan Daftar Pustaka dari Buku

Buku merupakan salah satu sumber referensi utama dalam laporan akhir. Format penulisan daftar pustaka untuk buku dalam gaya APA sebagai berikut.
> Nama belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun Terbit). Judul Buku. Kota: Penerbit.
Jika buku memiliki dua atau lebih penulis, gunakan tanda "&" di antara nama penulis terakhir. Jika buku merupakan edisi tertentu, cantumkan edisi setelah judul.
ADVERTISEMENT
Berikut contoh penulisannya.
Jika buku yang digunakan merupakan terjemahan, formatnya menjadi :
> Nama belakang, Inisial. (Tahun). Judul Buku (Nama Penerjemah, Penerj.). Kota: Penerbit.
Contoh: > Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2019). Perilaku Organisasi (T. Nurhadi, Penerj.). Jakarta: Salemba Empat.

2. Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal

Jurnal ilmiah merupakan sumber referensi yang sangat kredibel karena berisi penelitian yang telah melewati proses review.
ADVERTISEMENT
Format penulisan daftar pustaka untuk jurnal adalah:
> Nama belakang, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI atau URL (jika ada).
Contoh :
Jika jurnal diakses dari internet tanpa DOI, maka URL harus disertakan, misalnya:
> Setiawan, B. (2023). Pengaruh teknologi AI dalam layanan pelanggan. Jurnal Teknologi Informasi, 5(3), 12-25. Diakses dari https://jurnalteknologi.ac.id

3. Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Online dan Skripsi

Sumber online seperti artikel website, laporan digital, atau berita dari internet juga sering digunakan dalam laporan akhir. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua sumber online memiliki kredibilitas yang sama.
ADVERTISEMENT
Hindari sumber dari blog pribadi atau situs yang tidak memiliki validasi akademik.
a. Sumber dari Website
Format penulisan sumber dari website sebagai berikut. > Nama belakang, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Situs. URL
Contoh : > Haryanto, A. (2023). Panduan lengkap menulis laporan akhir. Kompas.com. https://www.kompas.com/panduan-menulis Jika tidak ada nama penulis, gunakan nama organisasi sebagai pengganti. > Badan Pusat Statistik. (2022). Laporan perkembangan ekonomi Indonesia. bps.go.id. https://www.bps.go.id/laporan-ekonomi
b. Sumber dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Untuk referensi dari skripsi, tesis, atau disertasi, formatnya sebagai berikut.
> Nama belakang, Inisial. (Tahun). Judul Skripsi/Tesis/Disertasi (Jenis Karya Ilmiah, Nama Universitas). URL (jika ada).
Contoh : > Sutrisno, B. (2022). Analisis Efisiensi Jaringan Telekomunikasi Berbasis IoT (Skripsi, Politeknik Negeri Malang). Jika skripsi atau tesis diakses dari repositori universitas, sertakan tautannya. > Wijaya, R. (2021). Implementasi Machine Learning dalam Deteksi Kejahatan Siber (Tesis, Universitas Indonesia). https://repository.ui.ac.id/handle/12345
ADVERTISEMENT

Prinsip Dasar Penulisan Daftar Pustaka untuk Laporan Akhir

Ilustrasi Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka. Pexels/Picjumbocc
Berikut adalah prinsip dasar dalam penulisan daftar pustaka untuk laporan akhir.

Pentingnya Menulis Daftar Pustaka dengan Benar

Ilustrasi Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka. Pexels/Lukas
Daftar pustaka bukan hanya sekadar daftar referensi yang digunakan dalam laporan akhir, tetapi juga memiliki beberapa fungsi penting, sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Kesalahan Umum dalam Penulisan Daftar Pustaka

Ilustrasi Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka. Pexels/Tima Miroshnichenko
Dalam menyusun daftar pustaka, biasanya terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Penulisan daftar pustaka dalam laporan akhir bukan sekadar formalitas, melainkan bagian krusial yang menunjukkan kualitas akademik sebuah penelitian. Selain itu, pencantuman daftar pustaka yang benar juga mencerminkan sikap akademik yang jujur dan profesional.
Dengan mengetahui tata cara penulisan daftar pustaka sesuai dengan standar yang berlaku, mahasiswa dapat memastikan bahwa sumber referensi yang digunakan telah terverifikasi dan relevan dengan topik yang dibahas. (Dista)