Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Teori tentang Terjadinya Jagad Raya: Big Bang dan Teori Mengembang dan Memampat
2 Desember 2021 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teori tentang terjadinya jagad raya adalah kumpulan teori yang membahas tentang bagaimana proses terbentuknya jagat raya atau alam semesta .
ADVERTISEMENT
Ada banyak asumsi atau tanggapan mengenai proses terbentuknya jagat raya, mulai dari akibat adanya ledakan besar di ruang angkasa , hingga tanggapan bahwa jagat raya tidak memiliki awal.
Tanggapan atau asumsi tersebut disampaikan oleh para ahli melalui teori-teorinya. Untuk mengetahui teori apa saja yang membahas pembentukan jagat raya, simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Jagat Raya
Dikutip dari modul Alam Semesta dan Benda-Benda Angkasa yang disusun oleh Prof. Dr. Mohamad Soerjani, jagat raya juga biasa disebut dengan istilah lain, seperti alam semesta, alam raya, universe, dan sebagainya.
Jika dilihat dalam artian luas, jagat raya adalah totalitas dari segenap pengada (entities) dan semua tatanan dari proses yang ada. Istilah ini tercakup semua modus dari eksistensi alam ini.
ADVERTISEMENT
Dalam pengertian yang lebih sempit, jagat raya adalah segala sesuatu dan sistem dari seluruh benda astronomi yang ada di ruang angkasa.
Teori tentang Terjadinya Jagad Raya
Sampai saat ini, proses pembentukan jagat raya masih menjadi rahasia. Akan tetapi, banyak teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli terkait bagaimana terbentuknya asal mula jagat raya.
Menurut Hartono dalam Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas X, berikut beberapa teori mengenai pembentukan jagat raya menurut para ahli.
1. Teori Ledakan Besar (The Big Bang Theory)
Teori Ledakan Besar adalah teori pembentukan jagat raya yang paling populer. Ide dari teori ini pertama kali dikemukakan oleh seorang astronom bernama Georges Lemaitre pada tahun 1927.
Berdasarkan teori ini, jagat raya berawal dari suatu massa yang sangat besar dan memiliki berat yang sangat besar. Massa ini mengalami ledakan yang amat dahsyat akibat adanya reaksi pada inti massa.
ADVERTISEMENT
Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan dan terpental menjauhi pusat dari ledakan. Setelah miliaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental tersebut membentuk kelompok-kelompok yang dikenal sebagai galaksi-galaksi dalam sistem tata surya.
2. Teori Mengembang dan Memampat (The Oscillating Theory)
Teori mengembang dan memampat dikenal juga dengan sebutan teori ekspansi dan kontraksi. Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, seorang pakar astrofisika yang berasal dari Inggris.
Menurut teori mengembang dan memampat, jagat raya terbentuk akibat adanya suatu siklus dari sebuah materi diawali dengan massa yang mengembang yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen.
Pada tahapan tersebut, galaksi-galaksi mulai terbentuk. Tahapan ini membutuhkan 30 miliar tahun hingga akhirnya terbentuk dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi.
Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.
(SAI)