Konten dari Pengguna

Termometer Zat Cair dalam Pengukuran Perubahan Suhu Benda

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
8 Oktober 2021 10:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Termometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur perubahan suhu benda. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Termometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur perubahan suhu benda. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perubahan volume, perubahan daya hantar listrik, dan perubahan warna benda dapat dijadikan patokan sebagai pengukur suhu, dalam perubahan wujud benda ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Di antara ketiganya, perubahan volume adalah jenis perubahan yang sering dipakai sebagai pengukur suhu, yang kemudian diterapkan dalam pembuatan termometer zat cair.
Pada dasarnya, termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu benda. Sementara termometer zat cair berarti sebuah alat ukur suhu, yang menggunakan pemuaian zat cair sebagai patokan proses pembuatannya.
Merangkum dalam buku Fisika yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, zat cair yang biasa digunakan dalam pembuatan termometer adalah air raksa dan alkohol.
Zat-zat cair tersebut akan memuai jika dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan. Air raksa yang berwarna perak, serta alkohol yang tidak berwarna akan memudahkan pembacaan termometer, yang ditambahkan zat pewarna merah untuk menunjukkan adanya pemuaian.
Termometer yang menggunakan zat cair di dalam prosesnya, disebut dengan termometer zat cair. Foto: Pixabay

Kelebihan dan Kelemahan Zat Cair dalam Termometer Zat Cair

Sebelumnya telah disebutkan bahwa termometer zat cair menggunakan air raksa dan alkohol untuk menjadi pengisi termometer.
ADVERTISEMENT
Mengutip dalam buku IPA Terpadu SMP/MTs Kls VII A karangan Agung Wijaya, bentuk termometer zat cair biasanya berupa bejana (tabung), yang dilengkapi dengan pipa sempit.
Adapun kelebihan dan kelemahan zat cair, seperti air raksa dan alkohol, dalam mengisi termometer zat cair, di antaranya:
Kelebihan air raksa
Kelemahan air raksa
Kelebihan dan kelemahan zat cair berupa alkohol, di antaranya adalah sebagai berikut.
Kelebihan alkohol
ADVERTISEMENT
Kelemahan alkohol
Termometer zat cair menggunakan air raksa dan alkohol untuk melengkapi proses pengukuran suhunya. Foto: Pixabay

Contoh Termometer Zat Cair

Mengutip dalam sumber yang sama, termometer zat cair dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk. Berikut adalah contoh termometer zat cair, untuk dapat diketahui dalam cabang ilmu pengetahuan.
1. Termometer suhu badan
Termometer suhu badan adalah alat ukur suhu untuk badan manusia. Skala yang digunakan hanya dari sekitar 35 °C sampai 42 °C, karena pada dasarnya suhu badan manusia hanya berkisar pada angka tersebut.
2. Termometer untuk laboratorium
Termometer untuk laboratorium menggunakan air raksa atau alkohol, yang diberi campuran sehingga dapat mencapai suhu lebih dari 100°C dan suhu kurang dari 0°C
ADVERTISEMENT
3. Termometer maksimum dan minimun buatan Six Bellani
Termometer jenis ini menggunakan air raksa, alkohol cair, dan uap alkohol sebagai alat pengukurnya. Termometer maksimum dan minimum banyak digunakan di beberapa stasiun pemantau cuaca.
(HDP)