Tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun dalam Bahasa Arab yang Benar

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
23 Juni 2024 0:44 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun, Foto: Unsplash/Tamer ALKIS,
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun, Foto: Unsplash/Tamer ALKIS,
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Innalillahiwainnailaihirojiun merupakan kalimat belasungkawa yang diajarkan dalam agama Islam. Namun masih banyak orang yang sering salah dalam menulis ejaannya. Tulisan innalillahiwainnailaihirojiun dalam bahasa Arab yang benar ini bisa dijadikan panduan.
ADVERTISEMENT
Innalillahiwainnailaihirojiun juga disebut sebagai kalimat istirja. Di mana ketika sedang mengalami atau orang lain terkena musibah dianjurkan membaca kalimat tersebut. Hal ini sesuai sunah ajaran Nabi Muhammad Saw.

Tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun

Ilustrasi tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun, Foto: Unsplash/Rezky Pradata.
Innalillahiwainnailaihirojiun adalah kalimat yang sering diucapkan umat muslim dalam berbagai situasi, seperti belasungkawa, terkena musibah, hingga menghadapi berbagai kesulitan hidup.
Namun, masih banyak orang yang salah dalam ejaannya. Dikutip dari laman kemenag.go.id, kalimat innalillahiwainnailaihirojiun merupakan potongan dari ayat Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 156 yang berbunyi sebagai berikut.
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Arab latin: Alladziina idzaa ashaabat-hum mushiibah, qaaluu innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: innalillahi wa inna ilaihi roji'un (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali)".
ADVERTISEMENT
Dari ayat tersebut maka tulisan innalillahiwainnailaihirojiun dalam bahasa Arab yang benar yaitu:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
Arab latin: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.
Artinya: "Sesungguhnya kami itu milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Allah Swt."

Keutamaan Membaca Kalimat Innalillahiwainnailaihirojiun

Ilustrasi tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun, Foto: Unsplash/chihatatceken.
Kalimat "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un" adalah ungkapan yang mendalam dalam Islam, mengandung makna tentang kepasrahan dan ketundukan total kepada kehendak Allah Swt. dalam segala hal, terutama dalam menghadapi cobaan, musibah, atau kematian.
Kalimat istirja atau innalillahiwainnailaihirojiun memiliki beberapa keutamaan bagi yang membacanya, yaitu sebagai berikut:

1. Mendapat Pahala

Hadis dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha, Nabi Muhammad Saw. bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللَّهُ: {إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} [البقرة: 156] ، اللَّهُمَّ أَجِرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا أَخْلَفَ اللَّهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا
ADVERTISEMENT
"Apabila ada seorang muslim yang mengalami musibah lalu dia mengucapkan kalimat seperti yang Allah perintahkan, 'Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.' Ya Allah berikanlah pahala untuk musibahku, dan gantikan untukku dengan sesuatu yang lebih baik darinya, maka Allah akan memberikan ganti untuknya dengan yang lebih baik." (HR. Muslim 918)

2. Mendapatkan Ampunan, Rahmat, dan Petunjuk Allah

Seorang muslim yang mendapat musibah dan mengucap kalimat tarji innalillahiwainnailaihirojiun, maka ia akan mendapatkan ampunan, rahmat, dan petunjuk dari Allah Swt. Hal tersebut tercantum dalam QS. Al-Baqarah ayat 157:
أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Artinya: "Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."

Doa saat Terkena Musibah

Ilustrasi tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun. Foto: Unsplash/said Aydin.
Ketika sedang mengalami musibah, hendaknya umat muslim untuk membaca doa memohon perlindungan kepada Allah Swt. Berikut adalah doa-doanya.
ADVERTISEMENT

Doa Ketika Terkena Musibah

بِسْمِ اللهِ الْكَبِيْرِ نَعُوْذُ باللهِ الْعَظِيمِ مِنْ شَرِّ عِرْقٍ نَيَّا رٍ وَمِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِ
Bismillaahil kabiiri na'uudzu billaahil 'adhiim min syarri 'irqin na'aarin wa min syarri harrin naar.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha besar, aku berlindung dengan nama Allah dari keburukan otot-otot yang sobek dan dari panasnya api neraka."

Doa Ketika Mendengar atau Melihat Saudara Meninggal

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ وَأَعْقِبْنِي مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً
Allahummaghfir lii wa lahuu wa 'aqibnii minhu 'uqba hasanata.
Artinya: 'Ya Allah ampunilah aku, dan dia dan anugerahkanlah akhir yang baik untukku dan kepadanya.'

Doa untuk Keluarga Mayit

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اَللَّهُمَّ أَجُرْنِي فِي م ُصِيبَتِي وَاخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْهَا
Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun, Allahumma'jurnii fii mushiibatii wakhlif lii khairan minhaa.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Sesungguhnya kami milik Allah, dan sungguh kepada-Nya dikembalikan, ya Allah berilah pahala kepadaku atas musibah yang menimpaku, dan gantikanlah untuk dengan yang lebih baik darinya."

Doa Ketika Ditimpa Musibah

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
Innaa lil laahi wa innaa ilaihi raaji'uun, allaahumma 'indaka mushiibatii faʼjurnii fiiha wa abdil nii bihaa khairan minhaa.
Artinya: "Sesungguhnya kami adalah milik Allah Swt., dan kepadanyalah kami kembali, ya Allah hanya kepada-Mu aku memohon pahala, maka berikanlah pahala dalam musibah ini, dan gantikanlah untukku yang lebih baik darinya."

Waktu Mengucapkan Kalimat Innalillahiwainnailaihirojiun

Ilustrasi tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun. Foto: Unsplash/burak sur.
Di dalam kehidupan sehari-hari umat muslim, "Innalillahiwainnailaihirojiun" sering diucapkan sebagai ungkapan belasungkawa atas kematian seseorang.
Ungkapan ini juga mencerminkan rasa empati dan solidaritas dengan keluarga yang ditinggalkan. Istirja' merupakan ungkapan dalam Islam yang dianjurkan untuk diucapkan dalam berbagai situasi. Terutama terkait dengan musibah baik dalam konteks pribadi maupun secara luas.
ADVERTISEMENT
Pertama, saat terjadinya musibah atau ketika mendengar tentang musibah, istirja' diucapkan sebagai ekspresi kesedihan dan pengakuan bahwa semua berasal dari Allah Swt. dan kepada-Nya kita kembali. Ini mencerminkan rasa pasrah dan kepatuhan terhadap takdir-Nya.
Kedua, istirja' dianjurkan saat mengingat sebuah musibah yang sudah berlalu dalam waktu lama.
Hal ini menunjukkan kesadaran bahwa musibah itu merupakan bagian dari ujian hidup yang pernah dialami, serta sebagai pengingat untuk terus bersyukur dan bersabar dalam menghadapinya.
Terakhir, istirja' juga disunahkan ketika seseorang tertimpa musibah dalam hal agama, baik itu dalam hal kelemahan dalam menjalankan ajaran agama seperti Al-Qur'an dan sunnah, atau dalam hal kesalahan yang berdampak pada nilai-nilai keagamaan.
Ini menekankan pentingnya introspeksi diri, taubat, dan perbaikan untuk kembali pada jalan yang benar dalam agama Islam.
ADVERTISEMENT
Dengan mengucapkan istirja' dalam berbagai situasi ini, umat muslim diharapkan untuk memperkuat iman, menguatkan hubungan dengan Allah Swt.
Serta meningkatkan kesadaran akan keterbatasan dan kefanaan kehidupan dunia serta pentingnya menghadapi ujian dengan penuh kesabaran dan ketabahan.

Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 156

Ilustrasi tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun. Foto: Unsplash/Mehmet Hilmi.hilm
Dikutip dari laman nu.or.id, terdapat tafsir mengenai kalimat innalillahiwainnailaihirojiun dalam surat Al-Baqarah ayat 156, yaitu sebagai berikut:

Tafsir Wajiz

ADVERTISEMENT

Tafsir Tahlili

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Tafsir Al-Mukhtashar

ADVERTISEMENT

Tafsir Ash-Shaghir

Itulah tulisan innalillahiwainnailaihirojiun dalam bahasa Arab lengkap dengan keutamaannya. Kalimat innalillahiwainnailaihirojiun ini merupakan potongan dari Surat Al-Baqarah ayat 156. (Umi)