Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Unsur-unsur Menggambar, Teknik, dan Prinsipnya
20 November 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menggambar menggunakan imajinasi dan perasaan melalui alat gambar seperti pensil , bolpoin, krayon, dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis.
Dalam menggambar, terdapat unsur-unsur menggambar yang mesti diperhatikan agar dapat menciptakan karya yang indah. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Unsur-unsur Menggambar
Mengutip Modul Seni Rupa Kelas XI yang disusun Muheri Palwanto, S.Pd.,M.Pd. (2020), berikut unsur-unsur menggambar.
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang.
2. Garis
Garis terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ke titik yang lain.
3. Bidang
Bidang merupakan permukaan yang datar. Suatu garis yang di pertemukan ujung pangkalnya akan membentuk bidang, baik bidang geometrik (segitiga, persegi, dan persegi dan persegi panjang) maupun bidang tak beraturan.
ADVERTISEMENT
4. Bentuk
Bentuk terjadi melalui penggabungan unsur bidang. Bentuk dapat berupa plastis (form), misalnya lemari, kursi, meja; maupun bangun (shape), seperti kotak, bulat, oval, dan sebagainya.
5. Warna
Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan biru.
6. Tekstur
Tekstur adalah permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kasar.
7. Gelap-terang
Gelap terang benda yang bertimpa cahaya (secara langsung atau tidak langsung), ada sisi yang gelap dan ada sisi yang terang.
8. Ruang
Ruang dalam karya seni 2 dimensi ruang hanya bersifat semu (maya) karena didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Teknik Menggambar
Adapun teknik-teknik yang bisa digunakan dalam menggambar adalah sebagai berikut.
1. Teknik Linear
Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.
2. Teknik Blok
Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).
3. Teknik Arsir
Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap-terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
4. Teknik Dusel
Teknik dusel merupakan cara menggambar yang menentukan gelap-terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah) kemudian disapu dengan kertas, kain, atau tangan.
5. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan medianya(pensil, pena, pastel, cat, dan lain-lain) dengan cara dititik-titikkan hingga membentuk objek gambar atau lukisan.
ADVERTISEMENT
6. Teknik Aquarel
Teknik aquarel merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan cat berbahan air (cat air) dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.
7. Teknik Plakat
Teknik plakat merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan bahan cat yang memiliki sifat pekat (cat poster, cat acrilick, cat minyak, dan lain-lain) dengan sapuan warna yang tebal dan rata sehingga hasilnya pekat dan menutup.
8. Teknik Semprot atau Air Brush
Teknik semprot merupakan cara menggambar dengan bantuan alat semprot khusus untuk menggambar. Menggambar dengan teknik semprot ini membutuhkan keahlian dan ketelitian dalam menggunakan alat semprotnya.
Prinsip Karya Seni Rupa
Menggambar merupakan salah satu karya seni rupa. Oleh karena itu, dalam menggambar, sebaiknya perhatikan prinsip-prinsip berikut ini.
1. Kesatuan (Unity)
Prinsip Kesatuan adalah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri. Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan merupakan bahan awal komposisi karya seni.
ADVERTISEMENT
2. Keseimbangan (Balance)
Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya.
Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Balance bisa dibuat secara formal/simetris dan dengan informal/asimetris serta keseimbangan radial/memancar.
Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:
3. Irama (Rythme)
Irama merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini bisa berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna.
Pengulangan unsur bentuk jika diletakkan ditempat yang sama maka akan terlihat statis, berbeda dengan irama harmonis maka menghasilkan nilai estetika yang unik.
4. Komposisi
Komposisi merupakan salah satu prinsip yang menjadi dasar keindahan dari sebuah karya seni. Karena komposisi berhubungan dengan penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga menjadi susunan yang teratur, serasi.
ADVERTISEMENT
Sehingga menghasilkan karya seni yang bagus dan menarik sehingga dapat bertujuan untuk menampilkan ekspresi.
5. Proporsi (Kesebandingan)
Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya sehingga terlihat selaras dan enak dipandang. Besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah adalah masalah prinsip proporsi.
Contoh mudah yang bisa kita jadikan gambaran yaitu ketika akan membuat lukisan tubuh manusia maka bagian tubuh (kita ambil wajah) ukuran antara alis, mata, hidung, mulus harus seimbang.
6. Pusat Perhatian (Center of Interes)
Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi adalah usaha untuk menampilkan bagian tertentu dari karya seni rupa sehingga terlihat menonjol atau gampangnya terlihat berbeda dengan bagian yang lain di sekitarnya. Bisa dilakukan dengan cara mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya.
ADVERTISEMENT
7. Keselarasan (Harmoni)
Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan unsur yang ada di dalam seni rupa dari berbagai bentuk berbeda. Keselarasan muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan.
Keselarasan bisa dimunculkan dengan cara mengatur warna, pencahayaan, bentuk dengan rapi atau tidak terlalu mencolok satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini untuk menciptakan perpaduan yang selaras.
8. Gradasi
Gradasi merupakan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan di dalam karya seni secara berangsur-angsur.
Prinsip gradasi sering digunakan saat membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa 2 dimensi lain. Karena gradasi berperan menghidupkan karya seni.
9. Penekanan (Kontras)
Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang berlawanan, perbedaan mencolok terletak di warna, bentuk, dan ukuran sehingga karya seni tidak terkesan selalu lama.
ADVERTISEMENT
Dengan prinsip seni rupa ini maka hasilnya karya seni akan terasa lebih berwarna dan menarik.
(DEL)