Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Urutan Sholat Jenazah, Niat, dan Doanya dalam Islam
19 Maret 2024 20:51 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam, jenazah artinya tubuh manusia yang telah meninggal dunia. Terdapat urutan sholat jenazah yang sebaiknya dilakukan bagi seorang muslim untuk saudaranya.
ADVERTISEMENT
Istilah jenazah digunakan untuk menyebut tubuh fisik seseorang setelah rohnya meninggalkan tubuh tersebut. Jenazah dianggap sebagai amanah yang harus dihormati dan dimakamkan dengan layak sesuai dengan syariat Islam.
Urutan Sholat Jenazah dalam Islam dan Penjelasannya
Dalam agama Islam, urutan sholat jenazah memiliki status yang sangat penting. Jenazah merupakan bagian dari ciptaan Allah Swt yang harus dihormati dan diurus dengan baik.
Setelah seseorang meninggal dunia, tubuhnya harus segera dimandikan, dikafani, dan dimakamkan sesuai dengan tata cara yang ditetapkan dalam Islam.
Proses pemakaman jenazah dalam Islam mencakup beberapa tahapan, seperti mandi untuk mayit atau bersuci (taharah), mengkafani jenazah, dan melakukan salat jenazah sebelum jenazah dimakamkan.
Setelah dimakamkan, umat Islam dianjurkan untuk mendoakan memohon maghfirah (ampunan) dan rahmat dari Allah Swt bagi jenazah, serta untuk memberikan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, jenazah dalam agama Islam bukan hanya sebuah tubuh fisik yang mati, tetapi juga merupakan bagian dari proses spiritual yang melibatkan penghormatan, doa, dan pengampunan.
Penting bagi umat Islam untuk memperlakukan jenazah dengan hormat dan kepatuhan terhadap ajaran Islam yang telah ditetapkan untuk memuliakan proses pemakaman dan memberikan penghormatan terakhir kepada saudara sesama muslim yang meninggal dunia.
Adab seorang muslim ketika ada keluarga yang meninggal mencakup berbagai tindakan dan sikap yang mencerminkan rasa hormat, empati, dan dukungan kepada keluarga yang berduka.
Berikut ini adalah beberapa adab yang harus diperhatikan:
1. Memberikan Dukungan dan Hiburan
Salah satu adab utama adalah memberikan dukungan dan penghiburan kepada keluarga yang berduka. Ini bisa berupa kehadiran fisik, mendoakan jenazah, memberikan kata-kata semangat, atau sekadar mendengarkan dengan penuh perhatian.
ADVERTISEMENT
2. Memberikan Bantuan Praktis
Selain memberikan dukungan emosional, seorang muslim juga dapat memberikan bantuan praktis kepada keluarga yang berduka, seperti membantu dengan persiapan pemakaman, menyediakan makanan, atau membantu dengan tugas-tugas rumah tangga.
3. Menghadiri Pemakaman
Kehadiran di pemakaman merupakan wajib bagi seorang muslim, kecuali ada alasan yang sangat penting yang menghalangi. Menghadiri pemakaman adalah bentuk penghormatan terakhir kepada jenazah dan juga merupakan cara untuk menunjukkan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.
4. Menjaga Etika dan Akhlak yang Baik
Selama berkabung, penting untuk menjaga etika dan akhlak yang baik. Hal ini termasuk menjaga sabar, menahan diri dari perilaku yang tidak pantas, dan menunjukkan sikap yang penuh dengan kasih sayang dan perhatian kepada keluarga yang berduka.
5. Memberikan Doa dan Pengampunan
Seorang muslim harus memberikan doa dan pengampunan kepada jenazah, serta memohon kepada Allah Swt agar mengampuni dosa-dosanya dan memberinya tempat yang mulia di surga.
ADVERTISEMENT
6. Menghindari Berkabung yang Berlebihan
Meskipun berkabung adalah bagian alami dari proses kehilangan, seorang muslim harus menghindari berkabung yang berlebihan dan berlebihan. Ini karena Islam mengajarkan kita untuk menerima takdir Allah dengan kesabaran dan ketabahan.
Hak dan Kewajiban Terhadap Jenazah dalam Islam
Sebagai seorang muslim, terdapat beberapa hak dan kewajiban terhadap jenazah, yaitu:
1. Hak-Hak Terhadap Jenazah
ADVERTISEMENT
2. Kewajiban Terhadap Jenazah
Tata Cara Sholat Jenazah, Niat, dan Doanya dalam Islam
Salat jenazah bagi seorang muslim hukumnya fardhu kifayah atau kewajiban secara kolektif. Salat ini dianjurkan bagi yang mengetahui kematian saudara sesama muslim.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui urutan dan tata cara salat jenazah yang benar. Hal ini karena dalam pelaksanaannya salat jenazah berbeda dengan salat pada umumnya karena tidak ada ruku’, i’tidal, dan sujud.
Dikutip dari artikel lampung.nu.or.id berjudul Rukun dan Tata Cara Shalat Jenazah, berikut urutan dalam pelaksanaan salat jenazah:
1. Niat Melakukan Shalat Jenazah
Niat dilakukan dalam hati saat takbiratul ihram dengan membaca lafadz niat salat jenazah berikut:
أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat salat atas jenazah (laki-laki) ini, fardhu karena Allah ta’ala.”
Apabila melakukan salat jenazah sendirian dan jenazah yang dishalati adalah perempuan, maka lafadz niatnya sebagai berikut:
أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat salat atas jenazah (perempuan) ini, fardhu karena Allah ta’ala.”
ADVERTISEMENT
Apabila melakukan salat jenazah secara berjamaah, kemudian menjadi makmum maka lafadz niatnya berikut ini. Baik untuk jenazah laki-laki atau perempuan:
أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat salat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’ala.”
2. Salat dengan Berdiri
Salat jenazah wajib dilakukan dengan berdiri karena salat jenazah termasuk salat fardhu. Setiap salat fardhu pelaksanaannya wajib dilakukan dengan berdiri.
Namun apabila tidak mampu berdiri maka dapat salat jenazah dengan cara duduk. Contohnya seperti ketentuan dalam salat lima waktu.
3. Takbir Sebanyak Empat Kali
Melakukan takbir sebanyak empat kali termasuk takbiratul ihram. Salat jenazah tidak sah apabila jumlah takbirnya kurang dari empat kali.
Disunnahkan juga pada saat takbir untuk mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan dua pundak. Hal ini serupa pada saat melaksanakan salat lima waktu.
ADVERTISEMENT
4. Membaca Al-Fatihah
Setelah takbir yang pertama atau takbiratul ihram, urutannya adalah membaca Surat Al-Fatihah. Disunnahkan membaca Surat al-Fatihah diawali dengan ta’awwudz dan dengan suara yang lirih.
5. Membaca Shalawat
Urutan selanjutnya adalah membaca selawat setelah takbir kedua. Minimal bacaan selawat yang dibaca saat salat jenazah adalah lafadz berikut:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad saw.”
Sedangkan bacaan selawat yang lengkap adalah Selawat Ibrahim yang dibaca pada saat tasyahud akhir dalam salat lima waktu
6. Berdoa untuk Jenazah
Setelah takbir ketiga, dianjurkan membaca doa untuk jenazah. Adapun bacaan doa untuk jenazah laki-laki adalah lafadz berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
Artinya: “Ya Allah ampunilah dia (laki-laki).”
Sedangkan minimal doa untuk jenazah perempuan adalah lafadz berikut:
ADVERTISEMENT
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهَا
Artinya: “Ya Allah ampunilah dia (perempuan).”
Sedangkan bacaan doa untuk jenazah laki-laki yang sempurna adalah lafadz berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Artinya: “Ya Allah ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskan dan maafkanlah dia, muliakanlah tempatnya, luaskan kuburnya, dan mandikan ia dengan air, salju, dan es. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran; Berikanlah ia rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya; Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa api neraka.”
ADVERTISEMENT
Sedangkan bacaan doa untuk jenazah perempuan yang sempurna adalah lafadz berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Setelah selesai membaca doa untuk jenazah, diakhiri takbir keempat kemudian membaca lafadz doa untuk jenazah laki-laki berikut:
اَللّٰهُمَّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنَّا بَعدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Artinya: “Ya Allah jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah cobaan bagi kami sepeninggalnya; Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
Sedangkan jenazah perempuan dengan lafadz doa berikut ini:
ADVERTISEMENT
اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
7. Salam
Setelah semua urutan dalam salat jenazah selesai, selanjutnya setelah takbir keempat dan membaca doa setelahnya, maka diakhiri membaca salam.
Disunahkan menghadapkan wajah ke kanan pada saat salam pertama dan menghadapkan wajah ke arah kiri saat salam kedua. Serta dianjurkan membaca salam yang sempurna dengan lafadz berikut:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Artinya: “Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah Swt tercurah atas kalian.”
Demikian penjelasan lengkap urutan sholat jenazah yang diwajibkan secara kolektif untuk seorang muslim. Dengan melaksanakan salat ini, semoga semakin menguatkan ikatan persaudaraan dan solidaritas sesama umat Islam.
ADVERTISEMENT