Usaha untuk Mengatasi Lahan Kritis yang Bisa Dilakukan Masyarakat Sekitar

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
7 Desember 2021 9:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Usaha untuk mengatasi lahan kritis yang bisa dilakukan oleh masyarakat sekitar. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Usaha untuk mengatasi lahan kritis yang bisa dilakukan oleh masyarakat sekitar. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Usaha untuk mengatasi lahan kritis perlu ditingkatkan kembali. Dengan begitu, lahan bisa lebih berkualitas dan potensi menjadi lahan kritis berkurang.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Unda Anyar, lahan kritis adalah lahan di dalam maupun di luar kawasan hutan yang telah mengalami kerusakan, sehingga kehilangan atau berkurang fungsinya sampai pada batas yang ditentukan atau diharapkan.
Singkatnya, lahan kritis merupakan lahan yang produktivitasnya tidak sebanding dengan hasil yang diberikan. Hal ini biasanya disebabkan oleh degradasi tanah.
Degradasi tanah sendiri adalah proses kemunduran produktivitas tanah, yang disebabkan oleh kegiatan manusia, yang mengakibatkan penurunan produktivitasnya pada saat ini dan di masa yang akan datang dalam mendukung kehidupan mahluk hidup.
Selain degradasi tanah, ada beberapa hal yang juga menyebabkan banyak lahan berubah menjadi lahan kritis. Penyebab lahan kritis sendiri, yakni:
ADVERTISEMENT

Usaha untuk Mengatasi Lahan Kritis

Melakukan penghijauan jadi salah satu usaha untuk mengatasi lahan kritis. Foto: Unsplash
Setelah mengetahui pengertian dan juga penyebab dari lahan kritis, berikut adalah beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk mengatasi lahan kritis.
Mengutip laman resmi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan, yakni:
1. Pengembangan keanekaragaman hayati
Melakukan penanaman secara serentak dengan berbagai jenis tanaman yang berbeda menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi lahan kritis.
Teknik menanam aneka ragam tanam dalam satu lahan disebut dengan teknik tumpang sari. Tujuannya untuk membantu dan menjaga kandungan unsur hara yang ada di dalam tanah.
2. Memperluas wilayah untuk penghijauan
Penghijauan merupakan sebuah proses yang penting untuk selalu dikampanyekan oleh masyarakat luas. Tujuannya untuk mengatasi masalah lahan kritis, karena dengan melakukan penghijauan, lahan yang kritis bisa kembali memiliki fungsi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, beberapa tanaman yang bisa ditanam di lahan kritis, yakni tanaman yang memiliki akar tunjang, mempunyai sedikit air saat proses pertumbuhannya, dan tidak banyak membutuhkan unsur hara.
3. Membuat sengkedan atau terasering
Terasering atau sengkedan merupakan metode konservasi dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk mengurangi panjang lereng, menahan air sehingga bisa mengurangi kecepatan, dan lain sebagainya.
Tindakan ini sangat cocok dilakukan di daerah kawasan dataran tinggi yang memiliki topografi dengan sudut kemiringan tanah. Adanya tangga-tangga yang disusun dari kemiringan tanah tersebut, air bisa mengalir dengan baik dan tanah bisa mendapatkan unsur hara.
4. Mengembalikan fungsi daerah aliran sungai (DAS)
DAS atau daerah aliran sungai merupakan salah satu cara yang bisa diterapkan agar tanah memiliki area resapan air yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ada baiknya juga untuk menjaga ekosistem sungai dengan baik, seperti mengatur suplai air, menanggulangi banjir, dan juga menanggulangi kekeringan.
(JA)