Konten dari Pengguna

Waktu Penyembelihan Kurban dalam Syariat Islam

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 Mei 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Waktu Penyembelihan Kurban. Pixabay/mufid pwt.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Waktu Penyembelihan Kurban. Pixabay/mufid pwt.
ADVERTISEMENT
Hari Raya Iduladha merupakan salah satu momen bagi umat Islam untuk melakukan kurban. Ada beberapa cara yang harus diperhatikan dalam proses kurban, salah satunya adalah mengetahui waktu penyembelihan kurban agar sesuai syariat Islam.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Tuntunan Berkurban dan Menyembelih Hewan, Ali Ghufron (2011), kurban secara bahasa adalah sesuatu yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dalam hal ini, kurban adalah hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, dan unta.
Jadi, jika hewan yang disembelih bukan hewan tersebut saat Iduladha, maka tidak dapat dikatakan sebagai kurban. Untuk itu, dalam menyembelih, juga ada berbagai kaidah yang harus dipatuhi dan diperhatikan umat muslim agar tidak sia-sia.

Waktu Penyembelihan Kurban

Ilustrasi Waktu Penyembelihan Kurban. Pixabay/mufid pwt.
Mengutip dari laman baznas.go.id, mengingat hari raya Iduladha hanya diperingati satu kali setiap tahunnya, berikut adalah penjelasan mengenai waktu penyembelihan kurban agar sesuai syariat Islam.
Pada salah satu kitab Almajmu menyebutkan bahwa waktu hewan kurban disembelih ada empat hari, yaitu dimulai setelah salat Iduladha atau pada tanggal 10 Dzulhijah, selanjutnya 11, 12, dan berakhir setelah tenggelamnya matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah.
ADVERTISEMENT
Pada hadis riwayat Al-Bara` bin `Azib, kesunahan waktu penyembelihan ini berdasarkan hadis tersebut dan bahwa Nabi Muhammad saw berkata:
"Sungguh yang pertama kali kami lakukan pada hari ini ialah shalat, kemudian kami pulang dan setelah itu menyembelih hewan kurban. Siapa yang melakukan hal demikian (menyembelih setelah shalat), maka dia telah memperolah sunah kami.
Tetapi siapa yang menyembelih sebelum itu, maka penyembelihannya itu sebatas menyembelih untuk keluarganya sendiri dan tidak dianggap ibadah kurban. (HR Al-Bukhari)."
Selain itu, Imam Nawawi juga menyebutkan hal yang senada dengan pernyataan yang mengatakan,
“Hari menyembelih hewan kurban adalah Hari Raya Iduladha dan hari-hari tasyrik yang berjumlah tiga hari setelah Hari Raya Iduladha.”
Sedangkan, menurut Syeikh Wahbah Az-Zuhaily, di antara empat hari tersebut, kesepakatan telah diambil para ulama bahwa waktu untuk menyembelih hewan kurban yang terbaik adalah hari pertama setelah salat Id sampai sebelum matahari tenggelam atau sebelum Dzuhur.
ADVERTISEMENT
Penyembelihan dapat langsung dilakukan setelah salat Id tanpa menunggu selesainya khutbah. Hal yang harus diperhatikan adalah waktu menyembelih harus setelah selesai sholat Id. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kurban tidak sah karena hewan disembelih sebelum waktunya.

Cara Menyembelih Hewan Kurban

Ilustrasi Waktu Penyembelihan Kurban. Pexels/Pixabay
Setelah memastikan waktu penyembelihan kurban sudah sesuai dan dapat dipahami, sekarang adalah saatnya mengetahui tata cara menyembelih hewan kurban. Mengutip dari situs kemenag.co.id, berikut adalah cara menyembelih sapi kurban yang benar:

1. Persiapan dan Pemilihan Hewan Kurban

Sebelum proses penyembelihan dimulai, pemilihan hewan kurban yang baik sangat penting. Hewan kurban haruslah merupakan hewan ternak yang sehat, mencapai umur minimal, dan tidak memiliki cacat fisik, tidak berpenyakit yang signifikan.
Selain itu, ketika menyembelih hewan kurban, persiapan umat Islam juga harus memastikan peralatan menggunakan pisau atau sejenisnya yang sangat tajam. Hal tersebut digunakan untuk menyembelih hewan secara sempurna dan tidak menyiksa hewan kurban.
ADVERTISEMENT

2. Niat dan Pengucapan Basmalah

Sebelum menyembelih kurban, berniat dengan tulus ikhlas semata-mata karena Allah sangatlah penting. Setelah itu, basmalah harus dilakukan dengan pengucapan"Bismillahi Allahu Akbar" yang berarti "Dengan nama Allah, Allah maha besar".
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca takbir tiga kali dan tahmid sekali.
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm.
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
ADVERTISEMENT
Doa tersebut harus dibacakan oleh perkurbannya. Jika penyembelih membacakan untuk yang berkurban itu orang lain, maka kata minni dapat digantikan dengan menyebut nama orang lain yang berkurban, contohnya min Hasan.

3. Tempat dan Posisi Hewan Kurban

Posisi hewan kurban harus ditempatkan pada tempat yang aman dan tenang. Hewan tersebut harus diletakkan dengan posisi yang tepat dan benar agar penyembelihan yang dilakukan memungkinkan untuk efisien. Pastikan bahwa sapi tidak merasa terancam atau tertekan.
Hal ini harus diposisikan dengan hewan kurban kepala di arah selatan, kaki ke arah barat, dan leher menghadap ke barat. Hewan kurban harus dihadapkan ke arah kiblat, termasuk orang yang menyembelihnya.
Sedangkan untuk kaki orang yang menyembelih kurban ditumpangkan pada leher hewan kurban. Hal ini sebagaimana hadis Rasulullah saw dari Anas bin Malik yang artinya:
ADVERTISEMENT
"Rasulullah saw. berkurban dengan dua ekor domba. Aku lihat beliau meletakkan kaki beliau di leher hewan tersebut, kemudian membaca basmalah dan takbir." (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Pemotongan yang Cepat dan Tepat

Dalam proses pemotongan saat penyembelihan, harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Cara pemotongan harus dilakukan dengan memotong leher hewan kurban dengan satu gerakan tajam menggunakan pisau yang tajam.
Pisau yang digunakan harus mencapai dua pembuluh darah utama di leher agar darah keluar dengan lancar. Pastikan bahwa bagian tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher (kanan-kiri) hewan kurban telah terpotong.
Penyembelihan hewan kurban dengan cepat adalah untuk meringankan sakit yang dirasakan oleh hewan kurban.

5. Pemutusan Nadi dan Pembuangan Darah

Setelah pemotongan leher hewan kurban selesai, selanjutnya adalah memastikan bahwa nadi utama di leher telah terputus sepenuhnya. Hal ini sangat penting karena memastikan bahwa hewan kurban tidak menderita dan kematian terjadi dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pembuangan darah dengan mengalirkannya keluar dari tubuh hewan kurban dengan leluasa. Setelah hewan kurban disembelih dengan tepat, kemudian dikuliti, dan dibagikan dagingnya kepada orang yang berhak menerimanya.

Sistem Pembagian Daging Kurban

Ilustrasi Waktu Penyembelihan Kurban. Unsplash/Mtiiu.
Mengutip dari buku Fiqh Islam Wa Adillatuhu, az-Zuhaili (2011), pembagian daging kurban menurut Mazhab Hambali diwajibkan untuk orang miskin. Untuk komposisi pembagiannya yaitu sepertiga bagian untuk setiap pihak.
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh jumhur ulama selain Malikiyah,
“…beliau (Rasulullah saw) menjadikan sepertiga bagian untuk dimakan keluarganya, sepertiga untuk diberikan kepaa para tetangganya yang miskin dan sepertiga untuk disedekahkan pada peminta-minta.” (Al-Hafizh Abu Musa Al-Ashfahani).
Artinya, daging hewan kurban dapat dibagikan menjadi 3 bagian, yaitu sepertiga daging kurban dibagikan untuk orang yang kurban dan keluarganya, sepertiga daging kurban disedekahkan kepada fakir miskin, sepertiga daging diberikan kepada orang-orang di sekitar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pola pembagian daging kurban yang dianjurkan oleh Mazhab Maliki yaitu untuk dimakan oleh si pemilik, disimpan dan diberikan kepada orang lain. Hal ini sebagaimana ada dalam hadis berikut.
“Dahulu aku melarang kalian menyimpan daging kurban lebih dari tiga hari dikarenakan adanya daaffah, namun sekarang Allah SWT telah memberikan kelapangan sehingga kalian boleh menyimpan daging tersebut sekehendak kalian. (HR. Muslim).

Keutamaan Berkurban bagi Muslim

Ilustrasi Waktu Penyembelihan Kurban, Unsplash/ Jorge Salvador's
Keutamaan ibadah kurban tentunya sangat banyak karena terdapat bentuk kepedulian terhadap orang dan lingkungan, berikut adalah beberapa keutamaan berkurban bagi umat muslim.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai waktu penyembelihan kurban agar sesuai syariat Islam beserta pengetahuan lainnya mengenai Hari Raya Iduladha. (APR)