Konten dari Pengguna

Zat yang Menentukan Golongan Darah Manusia

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 Desember 2021 18:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi golongan darah. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi golongan darah. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Zat yang menentukan golongan darah manusia adalah aglutinogen dan aglutinin. Aglutinogen adalah jenis protein yang dapat menggumpal (aglutinasi), sedangkan aglutinin adalah jenis serum antibodi yang dapat menggumpalkan aglutinogen.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai aglutinogen dan aglutinin sebagai zat yang menentukan golongan darah manusia.

Mengenal Aglutinogen dan Aglutinin, Zat yang Menentukan Golongan Darah Manusia

Ilustrasi zat yang terkandung dalam golongan darah ABO. Foto: iStock
Pada tahun 1900, seorang dokter kelahiran Wina, Austria, bernama Karl Landsteiner membedakan darah manusia menjadi empat golongan, yaitu:
Penggolongan ini dikenal dengan sistem penggolongan darah ABO.
Pembagian golongan ABO berdasarkan perbedaan aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung dalam darah.
Dikutip dari IPA Terpadu: Jilid 2A oleh Mikrajuddi dkk., aglutinogen terdapat pada membran permukaan sel darah merah, sedangkan aglutinin terdapat di dalam plasma darah.
Untuk lebih memahami tentang sistem penggolongan darah ABO, perhatikan gambar berikut.
Sistem penggolongan darah. Foto: kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT

Hubungan Transfusi Darah dengan Golongan Darah

Ilustrasi hasil transfusi darah. Foto: iStock
Dalam transfusi darah, orang yang memberi darah disebut donor, sedangkan yang menerima darah disebut resipien. Sel darah yang diberikan donor kepada resipien merupakan senyawa protein.
Jika senyawa protein itu tidak sesuai dengan golongan darah resipien, maka darah resipien akan menolak darah donor. Penolakan tersebut ditandai dengan penggumpalan darah (aglutinasi) yang dapat membahayakan jiwa resipien.
Aglutinin a akan menggumpalkan darah yang mengandung aglutinogen A, dan aglutinin b akan menggumpalkan darah yang mengandung aglutinogen B.
Jika golongan darah A ditransfusikan kepada seseorang bergolongan darah B, maka akan terjadi penggumpalan. Hal ini terjadi karena resipien yang bergolongan darah B memiliki aglutinin a.
Aglutinin a merupakan zat anti-aglutinogen A. Padahal, aglutinogen A dimiliki oleh donor yang bergolongan darah A, sehingga aglutinin a resipien akan menggumpalkan aglutinogen A donor.
ADVERTISEMENT
Demikian pula sebaliknya, apabila golongan darah B ditransfusikan kepada seseorang yang bergolongan darah A.
Jadi, dalam transfusi darah, yang perlu diperhatikan bagi donor adalah jenis aglutinogennya, sedangkan bagi resipen adalah jenis aglutininnya.
Donor darah sering tidak dapat terhindarkan, karena jika seseorang kekurangan darah, sistem transportasi dalam tubuhnya terganggu sehingga jiwanya dapat terancam.
Seseorang yang kekurangan darah bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti kekurangan hemoglobin, mengalami cedera, dan lain sebagainya.
(SFR)