Konten Media Partner

Bangun 1.000 menara baru, Tower Bersama rogoh kocek Rp1 triliun

22 Februari 2018 10:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana menambah 1.000 menara baru pada tahun 2018 dengan nilai investasi sebesar Rp1 triliun. Jumlah penambahan menara ini lebih sedikit dibandingkan realisasi pembangunan menara baru tahun 2017 yang sebanyak 1.200 menara.Direktur Keuangan Tower Bersama, Helmy Yusman Santoso mengungkapkan, dana yang dibutuhkan untuk membangun satu menara sebesar Rp1 miliar. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, perusahaan akan mengkombinasikan berbagai sumber dana, misalnya pinjaman perbankan dan kas internal."Ada pinjaman yang belum kami tarik," ungkap Helmy, Rabu (14/2/2018).Ia menyebut, total dana yang akan digunakan untuk membangun 1.000 menara tersebut merupakan dana belanja modal (capital ependiture/capex) perusahaan tahun ini.Sementara, perusahaan akan lebih banyak membangun tower di luar Pulau Jawa hingga akhir tahun 2018. Hal ini untuk menambah portofolio menara perusahaan di luar Pulau Jawa."Sekarang lebih dari 80 persen di luar Jawa, kliennya semua operator telekomunikasi," jelas Helmy.Beberapa klien yang dimaksud Helmy, diantaranya Telkomsel, Indosat, dan XL. Namun, lebih dari 50 persen disewa oleh Telkomsel. Hanya saja, sebanyak 84 persen pelanggan Tower Bersama Infrastructure berasal dari tiga operator tersebut."Ada 13.318 site telekomunikasi perusahaan melayani 22.696 penyewaan pada akhir September 2017," jelas Helmy.Tahun ini, perusahaan berharap jumlah penyewaan dapat bertambah sebanyak 2.500. Untuk itu, jelas Helmy, pertumbuhan penyewaan tersebut yang akan mendorong kinerja keuangan tahun 2018."Jadi pendorong pendapatan bukan menara, tapi penyewaan," tutur Helmy. kbc10
ADVERTISEMENT