Konten Media Partner

Berkat Tik-Tok, perusahaan ini jadi startup dengan valuasi tertinggi

4 Desember 2018 16:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
JAKARTA, kabarbisnis.com: Startup yang merupakan perusahaan di balik Tik-Tok, Bytedance, telah menjadi unicorn dengan valuasi tertinggi di dunia, mengalahkah perusahaan taksi online Uber.
ADVERTISEMENT
Melansir Nikkei, ByteDance kini memiliki valuasi sebesar USD 75 milyar, mengalahkan Uber yang bervaluasi USD 72 milyar. Kenaikan valuasi ini berkat disuntikkannya dana dari SoftBank Group ke ByteDance sebesar USD 3 milyar.
China yang merupakan tanah air bagi ByteDance, merupakan rumah bagi banyak sekali unicorn, atau startup yang masih dimiliki sendiri dengan valuasi di atas USD 1 milyar. Menurut data yang dihimpun firma riset CB Insights, China memiliki 83 unicorn dari 287 perusahaan berstatus unicorn yang ada di dunia. Meski demikian, angka ini masih kalah oleh AS yang memiliki 135.
Kesuksesan ini tak lepas dari meledaknya Tik-Tok, aplikasi sharing video pendek yang viral di seluruh dunia. Tak cuma di China, Tik-Tok sempat ramai di negara-negara Asia lainnya seperti Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia, lalu masuk ke pasar Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Aplikasi ini akhirnya dinobatkan sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di paruh pertama 2018 oleh App Store. Jumlah pengguna aktif Tik-Tok pun mencapai 500 juta pengguna pada Oktober silam dengan dominasi remaja dan mereka yang menginjak umur 20an.
Dengan segmen pasar yang cukup terdefinisi ini, Tik-Tok banjir iklan. Para pengiklan pun gemar memasang produknya di Tik-Tok karena pasarnya yang lebih tertarget.