Konten Media Partner

Biar layanan makin oke, Telkom rajin asah kompetensi teknisi

22 Februari 2018 8:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SURABAYA, kabarbisnis.com: Demi memberikan pengalaman terbaik kepada para pelanggannya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terus menerus mengasah kompetensi teknisinya. Salah satunya melalui ajang kompetisi. Mulai kemarin, Selasa (13/2), 100 lebih teknisi Indihome di area Jatim, Bali dan Nusa Tenggara mengasah skills dan kecepatan dengan ikut Lomba Indihome Frontliner Competition (IFC) bertempat di Learning Event Area Telkom Jl.Gayungan PTT Surabaya. Tahun ini, pelaksanaan IFC memasuki tahun ketiga. "IFC ini punya kontribusi besar dalam meningkatkan skills teknisi, baik untuk penanganan gangguan maupun instalasi pasang baru" ungkap Executive Vice President Telkom Regional 5 Jatim, Bali, Nusra Suparwiyanto. Tercatat dalam setahun terakhir, kecepatan teknisi dalam penanganan gangguan meningkat 40% dengan indikasi peningkatan produktivitas teknisi. Demikian juga di sisi kecepatan  instalasi yang meningkat 20%.  Suparwiyanto menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan proses pergantian atau migrasi jaringan tembaga ke fiber optik yang dilakukan secara bertahap di berbagai kawasan di seluruh Indonesia, termasuk di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara. "Dengan jenis jaringan yang berbeda, tentu akan membutuhkan skills yang khusus, skills yang lebih tinggi sehingga kami terus menerus upayakan peningkatan skill mereka. Ujungnya,demi memberikan customer experience terbaik bagi pelanggan," ujarnya.  Dari sisi ekspektasi pelanggan, dulu dengan kabel tembaga, pelanggan hanya bisa menikmati layanan single product, seperti halnya voice dan internet dengan kecepatan maksimal mungkin hanya sampai 3 Mbps. "Dengan layanan single product tersebut, ekspektasi pelanggan dalam menggunakan internet dengan kecepatan hanya sampai 3 Mbps itu masih sangat terbatas. Beda dengan yang sudah menggunakan fiber optik dengan bandwidth atau kecepatan sampai ratusan Mbps," tambahnya. Ketika menggunakan internet dengan kecepatan sampai ratusan Mbps, kemungkinan pelanggan akan bisa menggunakan berbagai macam perangkat atau device disitu, dan ini butuh ketrampilan yang tinggi dari teknisi.  "Untuk segmen consumer misalnya, dengan makin banyaknya permintaan terhadap Indihome, dituntut ketrampilan teknisi dan kecepatan mereka dalam melakukan pasang baru. Makin cepat terpasang, instalasinya pun bagus, pelanggan makin cepat bisa menikmati layanannya. Angka gangguan pun menjadi turun," pungkas Suparwiyanto. kbc10
ADVERTISEMENT