Konten Media Partner

Biaya umroh naik, ini solusi BTN

12 Januari 2018 11:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kebijakan pemerintaah Arab Saudi yang memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 5% pada awal tahun ini akan berdampak pada kenaikan biaya umrah ke Tanah Suci.
ADVERTISEMENT
Bukan tidak mungkin, kenaikan biaya ini akan memengaruhi minat masyarakat untuk ibadah umrah. Oleh karenanya, PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) memberikan solusi terkait biaya perjalanan umrah.
Meskipun demikian, Direktur BTN Budi Satria mengatakan unit usaha syariah BTN menyiapkan langkah antisipasi dengan mengajak nasabah mempersiapkan biaya keberangkatan umrah dalam konsep menabung.
"Meliputi persiapan biaya paket umroh dan uang saku selama menjalankan ibadah umroh sehingga perubahan harga paket umroh telah diantisipasi melalui dana yang dikumpulkan," katanya, Kamis (11/1/2018).
Sedangkan untuk meningkatkan tabungan haji dan umrah, UUS BTN telah bekerja sama dengan banyak pihak terkait dimasing-masing wilayah kantor cabang syariah Bank BTN. "Untuk tabungan Haji dan Umrah BTN baru kami launching pada Agustus 2017," kata Budi Satria.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) dan empat asosiasi travel haji dan umrah sepakat untuk menetapkan biaya referensi perjalanan umrah sebesar Rp20 juta per orang.
Aturan mengenai hal itu tengah digodok dan akan terbit dalam waktu dekat. Aturan ini bertujuan agar para jamaah tidak tertipu oleh perusahaan penyelenggara perjalanan haji dan umrah (PPIU) atau biro travel.