Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Dafam Hotel siap kelola enam hotel baru di 2019
30 Januari 2019 11:46 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
JAKARTA, kabarbisnis.com: Dafam Hotel Management (DHM) tambah 6 hotel baru yang akan dikelola. Karenanya, hingga akhir tahun ini setidaknya secara total ada 30 hotel yang akan dikelola perusahaan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama DHM, Andhy Irawan mengatakan, untuk di tahun ini perusahaan sudah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan 6 hotel baru. "Lokasinya di Jakarta, Wonosobo, Bandungan, Gili Trawangan, Purwokerto, dan Tegal," ujarnya, Selasa (29/1/2019).
Dengan begitu, keenam hotel baru yang akan dikelolanya akan memenuhi target perusahaan untuk mengelola sebanyak 30 hotel hingga akhir tahun nanti. Adapun saat ini, DHM telah mengoperasikan sebanyak 24 hotel.
Ia juga mengungkapkan tengah melakukan pembicaraan dengan 5 pemilik hotel lagi. Adapun lokasinya berada di Bali, Lombok, Banyuwangi, Surabaya dan Makassar.
Untuk investasinya sendiri, Andhy bilang tergantung dari bintang tiap hotel yang akan dikelola. Namun, sebagai gambaran ia menjelaskan bahwa untuk hotel bintang 3 dengan jumlah 100 kamar, maka investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 600 juta hingga Rp 700 juta per kamar. "Dengan begitu, total investasi sekitar Rp 60 miliar - Rp 70 miliar," terangnya.
ADVERTISEMENT
Okupansi hotel yang dikelola perusahaan disebutnya juga ada peningkatan sekitar 3%. Adapun pada 2017 tingkat okupansi DHM sebesar 71%-72%. Sedangkan sepanjang 2018 kemarin, Andhy bilang tingkat okupansi kamar yang dikelola sebesar 74%.
Ia menjelaskan kenikan tingkat okupansi tersebut juga didorong dari hotel yang berada di Yogyakarta, Bali, Banjarbaru, dan Pekalongan sehingga rata-rata okupansi perusahaan turut terkerek naik.
Walaupun begitu, ia bilang perusahaan tidak melihat dari tingkat okupansi kamar saja melainkan juga dari average room rate (ARR) atau harga jual kamar. Karenanya, tahun ini ia bilang akan ada sedikit kenaikan harga kamar sebesar Rp 10.000 - Rp 15.000 tiap kamar. "Harga jual akan naik karena value for money dan ada perbaikan juga," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurutnya untuk mendapatkan hasil maksimum juga turut dipengaruhi food and beverage (FnB) juga. Adapun dia bilang untuk kontribusi pendapatan sangat beragam. Beberapa hotel ada dari sektor Fnb yang memberikan kontribusi pendapatan lebih besar dan sebaliknya. "Jadi ada yang FnB 65% dan kamar 30%, ada juga yang FnB 30% dan kamar 65%. Untuk sisanya 5% itu kami selalu alokasikan untuk others," rincinya.
Dengan penambahan portofolio hotel yang akan dikelola tahun ini, Andhy optimis pendapatan DHM di 2019 akan bertumbuh 10%-15%. Sayang ia belum dapat memberikan proyeksi pendapatan di tahun lalu.