Konten Media Partner

Ini rencana strategis pembangunan irigasi biar bikin cantik sektor pertanian

12 Januari 2018 11:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air bakal membangun jaringan irigasi premium atau irigasi pertanian yang langsung mendapatkan air dari bendungan.
ADVERTISEMENT
Pada tahap awal Kementerian PUPR akan melakukan pendataan bendung, bendungan, dan embung yang sudah selesai tetapi belum memiliki jaringan irigasi. Pendataan dilakukan untuk mendukung program irigasi premium yang menjadi prioritas Kementerian PUPR.
Kebijakan itu dilakukan untuk mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo agar pembangunan bendungan juga dilengkapi oleh jaringan irigasi sehingga air dipastikan bisa sampai ke sawah-sawah milik petani.
"Kami data dan akan kami bangun. Sementara untuk program pembangunan 49 bendungan baru, otomatis akan dibangun jaringan irigasinya. Kita sebut irigasi premiun yakni irigasi yang mendapatkan pasokan air dari bendungan. Tahun ini kita konsentrasikan untuk membangun irigasi premium,” kata Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso dalam keterangan resmi.
ADVERTISEMENT
Dia mencontohkan Bendungan Raknamo yang sudah selesai konstruksinya dan telah diresmikan pengisiannya oleh Presiden Joko Widodo, telah memiliki desain jaringan irigasi. Pembangunannya akan dimulai tahun ini dengan biaya Rp98 miliar dan ditargetkan selesai pada 2019.
“Tahun depan akan berfungsi. Ketika air di Bendungan Raknamo penuh, jaringan irigasinya sudah ada sehingga bisa dipakai untuk mengairi sawah,” tambahnya.
Adapun, Bendungan Raknamo memiliki kapasitas tampung 14 juta m3, bermanfaat mengairi irigasi seluas 1.250 hektare, sumber air baku 100 liter/detik dan pembangkit listrik 220 Kilowatt.
Dikatakan Imam, dengan irigasi premium akan meningkatkan produktivitas petani. Sebelum ada bendungan, dalam satu musim tanam, petani hanya dapat menanam padi, setengah palawija dan setengah padi. Dengan adanya bendungan, petani dapat dua kali menanam padi, satu kali palawija dan setengah padi.
ADVERTISEMENT