Konten Media Partner

Pemerintah berambisi bisa ekspor nugget ayam ke Timur Tengah

23 Maret 2018 13:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
JAKARTA, kabarbisnis.com: Usai berhasil menembus pasar ekspor Jepang, pemerintah menargetkan produk ayam olahan dari Indonesia di antaranya nugget ayam bisa melebarkan sayap ke berbagai negara lainnya. Target pasar nugget termasuk ke Timur Tengah yang dianggap memiliki peluang pasar yang besar.
ADVERTISEMENT
"Setelah menembus Jepang, ditargetkan pasar ekspor negara lainnya. Apalagi, Indonesia mempunyai keunggulan dari segi halal dan cita rasa khas Indonesia, yaitu cita rasa yang beraroma rempah," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita saat pelepasan 6 ton ekspor perdana nugget ayam hasil produksi PT Belfoods Indonesia di Jonggol, Jawa Barat, Kamis (22/3/2018).
Menurut dia, saat ini Indonesia telah mencapai swasembada daging ayam, telur dan DOC.
Indonesia juga sudah mengekspor telur ayam tetas (hatching eggs) ke negara Myanmar serta mengekspor daging ayam olahan ke Papua New Guiniea dan ke Jepang. "Setelah swasembada, target kami adalah ekspor," ujarnya.
Pada Kamis, 22 Maret 2018, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita didampingi I Ketut Diarmita melepas ekspor perdana daging ayam olahan Indonesia ke Jepang di pabrik PT. Belfoods Indonesia Jonggol-Bogor Provinsi Jawa Barat. Ada sekitar 6.000 kilogram atau 6 ton, untuk pengiriman perdana ke negeri Sakura itu.
ADVERTISEMENT
Dengan mulai terbukanya akses pasar ke Jepang, Ketut berharap PT. Belfoods Indonesia dapat menjaga kualitas dan meningkatkan kuantitas pengiriman produk ekspornya. Selain itu Indonesia juga harus mampu menghadapi persaingan dengan produk Thailand, Cina dan Brazil yang sudah masuk ke Jepang terlebih dahulu.
Enggartiasto menyatakan apresiasi kepada PT Belfoods Indonesia yang telah berhasil menembus pasar ekspor Jepang. "Saya mengucapkan selamat atas ekspor ini," kata Enggartiasto saat memberi kata sambutan.