Konten Media Partner

Pemerintah jamin melon berbakteri asal Australia tak masuk Indonesia

8 Maret 2018 12:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah Indonesia melalui Badan Karantina Pertanian, tengah mewaspadai rockmelon asal Australia karena diduga mengandung bakteri Listeria monocytogenes. Berapa banyak rockmelon yang sudah masuk Indonesia?
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini menyampaikan bahwa Indonesia belum pernah impor buah jenis tersebut dari Australia. Artinya Rockmelon ini tidak beredar di pasaran.
"Indonesia belum impor Rockmelon dari Australia," kata dia ketika kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Jadi, sikap atau langkah yang diambil saat ini terhadap melon asal Australia itu lebih kepada upaya pencegahan. Pihaknya pun akan memperketat pengawasan dan kewaspadaan terhadap masuknya buah potong atau pun buah utuh Rockmelon dari Australia.
"Ya benar, langkah antisipasi," lanjutnya.
Upaya tersebut dilakukan mengingat betapa berbahayanya melon yang tercemar bakteri tersebut. Menurut informasi yang diperolehnya, setidaknya ada empat orang tewas setelah mengkonsumsi buah tersebut yang sudah terkena bakteri Listeria monocytogenes
ADVERTISEMENT
"Yang jelas sudah ada empat orang warga Australia yang meninggal setelah mengkonsumsi Rockmelon tersebut," tambahnya.
Untuk diketahui, antisipasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengujian laboratorium terhadap setiap Rockmelon yang masuk Indonesia. Tujuannya untuk menguji bakteri Listeria monocyitogenes.
Apabila terbukti buah tersebut tercemar oleh bakteri Listeria monocytogenes maka akan dimusnahkan dan disampaikan pemberitahuan kepada negara pemasok, dalam hal ini Australia.